Anda di halaman 1dari 24

Obat

Antelmintik

Febriana Astuti, M.Farm.,Apt


Konsep Infeksi Helmintik

• Helmin berasal dari bahasa Yunani :


helmins  artinya Cacing
• Obat antelmintik adalah senyawa yang
digunakan melawan parasit cacing
Kelompok Cacing Sbg Parasit Manusia

• Sestoda (cacing pita)


• Nematoda (cacing gelang)
• Trematoda (flukes)
Syarat Obat Antihelmintik Efektif

• Harus dapat menembus kutikula cacing atau


masuk ke sistem pencernaannya
• Sehingga bisa menunjukkan efek
farmakologisnya pada fisiologi cacing
Mekanisme Kerja Obat Antelmintik Pada Cacing

• Merusak atau membunuh cacing secara


langsung
• Melumpuhkan cacing
• Merusak kutikula cacing sehingga sistem
pertahanan pejamu seperti pencernaan dan
imunitas mempengaruhi cacing
• Mengganggu metabolisme cacing
Sestoda Spesies Obat
(Cacing pita) Antelmintik
Berasal dari Cacing
Taenia Niklosamid,
Sapi saginata prazikuantel
Berasal dari Taenia Niklosamid,
Babi solium prazikuantel
Berasal dari Diphyllobithriu Niklosamid,
Ikan m latum prazikuantel
Hidatid Echinococcus Albendazol
granulosus
Nematoda Spesies Cacing Obat
(Cacing gilik) Antelmintik
Spesies saluran Ascaris Mebendazol,
cerna lumbricoides piperazin
Cacing kremi Enterobius Mebendazol,
vermicularis piperazin
Cacing benang Strongyloides Tiabendazol,
stercoralis albendazol
Cacing cambuk Trichuris Mebendazol
trichiura
Cacing tambang Necator Mebendazol
americanus
Ankylostoma
Mebendazol
duodenale
Spesies di Spesies Cacing Obat
jaringan Antelmintik
Trichinella Trichinella Tiabendazol
spiralis
Guinea worn Dracunculus Metronidazol
medinensis
Filariaroidea Wuchereria Dietilkarbamazin
bancrofti
Loa loa Dietilkarbamazin
Brugia malayi
Onchocerca Dietilkarbamazin
volvulus Ivermektin
Spesies di Spesies Cacing Obat
jaringan Antelmintik
Trematoda Schistosoma Prazikuantel
darah japonicum
Schistosoma Prazikuantel
mansoni
Schistosoma Prazikuantel
haematobium
Niklosamid

Mekanisme kerja
• Derivat salisilamid
• Obat cacing pita yang paling banyak digunakan
• Memblok ambilan glukosa pada kadar yang tinggi
• Merusak skoleks secara ireversibel
• cacing pita lepas dan keluar
• ES: gangguan saluran cerna ringan
• Catatan terapeutik :
• Pasien dipuasakan sebelum minum obat
• Pencahar untuk mengeluarkan segmen cacing (proglotid)
Prazikuantel (1)

Mekanisme kerja
• ↑ permeabilitas membran plasma cacing
terhadap kalsium
• Menyebabkan kontraksi dan paralisis
spastik  pada kadar rendah
• Menyebabkan vesikulasi dan kerusakan
vakuolosasi cacing mati
Prazikuantel (2)

• ES: ggn GIT ringan, sakit kepala, pusing


• Catatan terapeutik:
– Harus diberikan sesudah makan
– 3x sehari selama 2 hari
Piperazin (1)

Mekanisme kerja
• Memblok neuromuskular yang reversibel
 paralisis flasid  cacing dikeluarkan
via peristaltik usus
Piperazin (2)

• ES: ggn GIT dan pusing


• Catatan terapeutik:
– Cacing gelang  dosis tunggal
– Cacing cambuk  diberikan 7 hari
Benzimidazol (1)

Contoh preparatnya:
• Mebendazol
• Tiabendazol
•Albendazol Mekanisme
kerja
• Berikatan kuat dg tmpt dimer tubulin  mencegah
polimerasi mikrotubulus (depolimerasi) 
mikrotubulus hancur
Benzimidazol (2)

• KI: wanita hamil  teratogenik dan


embriotoksik
• ES: ggn GIT, sakit kepala, pusing,
hepatotoksik (jarang)
• Catatan terapeutik:
– Cacing kremi  dosis tunggal
– Trikinosis  multipel hingga 5 hari
Dietilkarbamazin (1)

• Mekanisme kerja
• Efek filarisida  mekanisme belum jelas
• Hipotesis: merusak/memodifikasi parasit shg
lebih sensitif thd sistem imun pejamu
• Efektif thd mikrofilaria di sirkulasi perifer
maupun cacing dewasa di limfa
Dietilkarbamazin (2)

• ES: ggn GIT, sakit kepala, merasa lemas.


Bagian tubuh cacing yang mati alergi pada
kulit, pembesaran limfa, pusing, takikardia
 berlangsung 3-7 hari
• Catatan terapeutik:
– Mulai dosis rendah  ditingkatkan 
dipertahankan 21 hari  utk mengurangi
pengeluaran cacing scr tiba2
Ivermektin (1)

Mekanisme kerja
• Mengimobilisasi cacing pita onchocerca volvulus dg
menyebabkan paralisis tonik dari sistem otot perifer cacing
• Hal ini terjadi melalui meningkatkan efek asam gamma
aminobutirat (GABA) pada hubungan neuromuskular cacing
ES:
• Iritasi okuler
• Perubahan EKG sementara
• Reaksi imun yang muncul segera akibat mikrofilaria yang
mati dapat muncul dengan berat  reaksi Mazzoti
Levamizol

• Mekanisme kerja
• Stimulasi reseptor nikotinik pada NMJ 
paralisis spastik  cacing keluar
• ES: Nausea ringan dan muntah
Pirantel Pamoat

• Merupakan antelmintik spektrum luas


• Derivat tetrahidropirimidin
• Efektif  cacing kremi, askaris,
Trichostrongylus orientalis.
• Tidak efektif  trikuriasis dan
strongiloidiasis
Pirantel Pamoat

Efek antelmintik
• Efektif  bentuk matur & immatur caing
• Tidak efektif  tahap migratoris di
jaringan dan bentuk telur
• Agen penyekat neuromuskular  Ach
terlepas dan inhibisi kolinesterase 
paralisis  cacing keluar
Pirantel Pamoat

• ES: mual, muntah, diare, kram abdomen,


pusing, mengantuk, nyeri kepala, insomnia,
ruam, demam, dan kelemahan.
• Perhatian: pada penderita kelainan hepar
• Dosis: 11mg/kg, sekali, peroral DC. Pada
cacing kremi diulang stlh 2 minggu
• Angka kesembuhan: 85-100%

Anda mungkin juga menyukai