PERAWATAN LUKA

DASAR
NURAINI
NURAINI INSERT PHOTO
OR
TEXT HERE
08129794633
RS Persahabatan, IPCN
 HASIL BELAJAR

• Peserta mampu melakukan

perawatan luka dasar
INDIKATOR HASIL BELAJAR

Peserta mampu melakukan pengkajian luka

Membuat rencana manajemen luka

Melakukan perawatan luka dasar

 LAY OUT
• DEFINISI LUKA
• JENIS LUKA
• FISIOLOGI PENYEMBUHAN LUKA
• PENGKAJIAN LUKA
• MANAJEMEN PERAWATAN LUKA (3M)
 DEFINISI
• LUKA ADALAH :
• Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada
kulit (Taylor, 1997).
• Luka adalah kerusakan kontinuitas kulit, mukosa membran
dan tulang atau organ tubuh lain (Kozier, 1995)
• Luka adalah rusaknya integritas sel atau jaringan/ organ
oleh berbagai jenis cedera
• SUATU KERUSAKAN PADA STRUKTUR KULIT
 TINGKAT
PENYEBAB Mekanisme
WAKTU : KONTAMINASI
: terjadinya
:

TRAUMA
AKUT TAJAM/ BERSIH Luka insisi
TUMPUL

BERSIH
PANAS, KIMIA,
KRONIK TERKONTAMIN Luka memar
LISTRIK
ASI

PRESSURE KONTAMINASI Luka bakar

JENIS VENOUS ULCER

KOTOR/
TERINFEKSI
Abrasi : karena
gesekan

LUKA Laserasi : goresan

benda tajam

Tembus
 FISIOLOGI PENYEMBUHAN LUKA

Maturasi/
Inflamasi (4-6hr) : Proliferasi/resolusi
rekontruksi (21 hr-2
Vascular response (s.d 21 hr)
tahun)

Kolagen
epitelisasi
synthesis
 FASE
INFLAMAS
I
 FASE
PROLIFERASI
 FASE
PROLIFERASI
 FASE
PROLIFERASI
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA
Usia
Penyakit Nutrisi
sistemik

Iskemia Infeksi
Benda
asing
 PENGKAJIAN LUKA

Etiology

Duration of the
Holistic Assesment
wound / age

Factor that impede

healing
 ETIOLOGY

Will drive Venous

intervention hypertention /venous Pressure ulcer =
choice and ulcer = compression
bandage
relief pressure

strategies
 ETIOLOGY

Types of Skin Damage

Mechanical: Chemical: Vascular: Infectious: Allergic Miscellaneous:

radiation,
Pressure, shear, Candidiasis, thermal
incontinence, arterial (burger
friction, impetigo, herpes
Drainage, etc disease), venous,
stripping diabetic
 DURATION OF WOUND
• The age of the wound
• Guidelines for pressure ulcer
and arterial wounds that has
not improve, 2 – 4 weeks
recommend biopsy
• Luka akut : sembuh
sesuai fase penyembuhan
2 s.d 4 minggu
• Ulkus marjolin bisa
berkembang jadi KSS
 FACTOR THAT IMPEDE HEALING

Comorbid Psychosocial
condition Decreasse barriers
• malignancies, oxygenation and • Family factors,
diabetics, etc tissue perfussion financial, etc

Medications Alteration
• chemotherapy, in nutrition
corticosteroid and
hydration
 PENGKAJIAN LUKA
Stage Wound base Type of tissue
• 1-4 • R-y-b • Epitelisasi granulasi,
Location slough

Dimention Exudates
• Pengukuran luka • Cairan luka (jenis, Periwound skin (kulit
jumlah) Odor (bau)
sekitar luka)

Sign of infection
Wound pain (nyeri)
(tanda infeksi)
 STADIUM LUKA

Stadium I : Luka
Stadium II : Luka Stadium III : Stadium IV :
Superfisial (“Non-
“Partial Luka “Full Luka “Full
Blanching
Thickness” Thickness” Thickness”
Erithema)
 STADIUM I (LUKA SUPERFISIAL)

Luka terjadi pada lapisan epidermis

 STADIUM II (LUKA PARTIAL THICKNESS)

Hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan

Bagian atas dari dermis.
 STADIUM III (LUKA FULL
THICKNESS)
Luka sampai pada lapisan epidermis, dermis dan
fasia tetapi tidak mengenai otot
 STADIUM IV (LUKA FULL THICKNESS)
Hilangnya jaringan otot,
tendon, dan/ atau tulang
 WARNA DASAR LUKA

RED- YELLOW-BLACK

KONSISTEN
DALAM
PEMILIHAN
BALUTAN YANG
TEPAT GUNA
 WARNA DASAR LUKA
• RED (MERAH)
• Merah Tua Atau Terang Tampak
lembab
• Merupakan Luka Bersih
bergranulasi, Vaskularisasi Baik Dan
Mudah berdarah.
• Warna Dasar Luka Merah muda/
Pucat Merupakan Lapisan epitelisasi
• EPITELISASI
• Adalah Fase Akhir Proses
penyembuhan.
 WARNA DASAR LUKA

YELLOW (KUNING)
• Warna dasar luka kuning/ kuning
kecoklatan/ kuning kehijauan/ kuning
pucat, kondisi luka terkontaminasi,
terinfeksi avaskularisasi di kenal
dengan nama SLOUGH
 WARNA DASAR LUKA

BLACK (HITAM)
• Warna dasar luka hitam/
hitam kecoklatan/ hitam
kehijauan
• Merupakan jaringan
nekrosis,
• Avaskularisasi
1. Serosa : serum, jernih, tipis
dan berair
2. Serosanguin : serum dan
darah
3. Sanguin : berdarah, tersusun
sebagian besar darah
4. Purulent : mengandung
nanah
 WOUND PAIN
• Bersifat subjektif, berbeda pada
setiap pasien
 MANAJEMEN PERAWATAN
LUKA (3M)

Membuang
Jaringan Memilih
Nekrotik, atau topikal
Mencuci Luka
BENDA therapy tepat
ASING pada guna
Luka
 MENCUCI LUKA
• MENGHINDARI TERJADINYA
INFEKSI
• MEMBUANG JARINGAN
NEKROSIS, CAIRAN LUKA DAN
SISA BALUTAN
• MENINGKATKAN,
MEMPERBAIKI DAN
MEMPERCEPAT PROSES
PENYEMBUHAN LUKA
 TEHNIK MENCUCI LUKA

• SWABBING/ MENGGOSOK
LUKA : harus GENTLE. STOP
menggosok jaringan granulasi
atau sampai BERDARAH
• IRIGASI : Hati--‐hati terhadap
tekanan tinggi, Gunakan Jarum
No 18
 MEMBUANG JARINGAN MATI

Necrosis Debridement

Aliran darah AUTOLYSIS Surgical by

buruk ENZYMATIC MECHANICAL DEBRIDMENT surgeon

•
Infeksi Topical ointmen • GAUZE
BIOLOGICAL
: zinc, gel.

•
Iskemia HYDROPRESS • MAGGOT
URE

Trauma/
• CSWD
hematoma
AUTOLYSIS DEBRIDEMENT
TISSUE MANAJEMEN
 TUJUAN PERAWATAN YELLOW & BLACK

• Meningkatkan suport system

autolisis debridement
• Absorb eksudat
• Menghilangkan bau tidak sedap
• Mengurangi/ menghindari
kejadian infeksi.
• Kontaminasi belum tentu
terinfeksi
 TUJUAN PERAWATAN MERAH
• Mempertahankan lingkungan
luka pada keadaan lembab
• Luka pada temperatur suhu
optimal balutan luka menyerap
eksudat
• Cegah terjadinya trauma pada
jaringan granulasi/ epitelisasi
MOISTUR
E
BALANCE
EPITHELIAL ADVANCEMENT
 TUGAS
1. Pengkajian luka
2. Menentukan derajat luka
3. Membuat rencana perawatan luka sederhana (TIME)
4. Presentasi hasil Diskusi
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
KELOMPOK 5
KELOMPOK 6
• “ Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.”
– (Q.S Huud: 114)
TERIMA KASIH