T U

S T IAS
S WA
OM
KELOMPOK 2
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

RESEP OBAT
 1 • NI MD AYU ARIANI (03)

2 • ADE IDA INDIAWATI (09)

NAMA 3 • NI PT DIAH LESTARI (17)

ANGGOTA 4
• I GST AYU DEWI SRI UPITASARI (23)

6
 1 • PENGERTIAN RESEP

2 • KOMPONEN R/ MENURUT F/

• R/ YANG LENGKAP
PEMBAHASA
3

N 4 • R/ YANG MENGANDUNG NARKOTIK

5 • R/ YG MEMERLUKAN PENANGANAN SGR

6 • R/ YG DPT ATAU T/ DPT DIULANG

4
 DEFINISI
Resep ad/ permintaan tertulis dari seorang dokter,
dokter gigi, dokter hewan yg diberi izin berdasarkan
peraturan perundang undangan yg berlaku kpd
Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk menyiapkan
dan atau membuat, meracik serta menyerahkan obat
kpd pasien.
 Dokter gigi diberi izin menulis resep dari segala macam obat untuk
pemakaian gigi dan mulut dengan cara injeksi/parenteral atau cara
pakai lainnya. Sedangkan pembiusan atau patirasa secara umum tetap
dilarang bagi dokter gigi sesuai surat edaran (SE) dari Depkes RI No.
19/Ph/62 2 Mei 1962.
Dokter hewan diberi izin untuk menuis resep dari segala macam obat
yang digunakan khusus untuk hewan.
Resep asli tidak boleh diberikan kembali setelah obatnya diambil
oleh pasien, hanya dapat diberikan copy resep atau salinan resepnya.
 Resep asli tsb. Harus disimpan di apotek dan tidak boleh
diperlihatkan kepada orang lain kecuali diminta oleh:
1. Dokter yang menulisnya atau yg merawatnya
2. Pasien yang bersangkutan
3. Pegawai (kepolisian, kehakiman, kesehatan) yang ditugaskan
untuk memeriksa
4. Yayasan dan lembaga lain yang menanggung biaya pasien.
RESEP DISEBUT JUGA FORRMULAE MEDICAE TERDIRI ATAS:
1. FORMULAE OFFICINALIS, YAITU RESEP YG TERCANTUM DALAM BUKU
FARMAKOPE ATAU BUKU LAINNYA DAN MERUPAKAN STANDAR (RESEP
STANDAR).
2. FORMULAE MEGISTRALIS, YAITU RESEP YANG DITULIS OLEH DOKTER.
 RESEP SELALU DIMULAI DENGAN TANDA R/ YANG
ARTINYA RECIPE=AMBILAH. DI BELAKANG TANDA
INI BIASANYA BARU TERTERA NAMA DAN JUMLAH
OBAT.
UMUMNYA RESEP DITULIS DALAM BAHASA
LATIN. JIKA TIDAK JELAS ATAU TIDAK LENGKAP,
APOTEKER HARUS MENANYAKAN KEPADA DOKTER
 KOMPONEN RESEP MENURUT FUNGSI
1. REMEDIUM CARDINALE, BAHAN ATAU OBAT YG
BERKHASIAT UTAMA.
2. REMIDIUM ADJUVATIA/AJUVANS, BAHAN ATAU OBAT YG
MENUNJANG BEKERJANYA BAHAN OBAT UTAMA
3. CORRIGENS, BAHAN ATAU OBAT TAMBAHAN GUNA
MEMPERBAIKI RASA, WARNA DAN BAU OBAT UTAMA.
4. CONSTITUEN/VEHICULUM/EXIPIENS, YAITU, BAHAN
TAMBAHAN YANG DIPAKAI SEBAGAI BAHAN PENGISI
DAN PEMBERI BENTUK UNTUK MEMPERBESAR VOLUME
OBAT. MISALNYA LAKTOSA PADA SERBUK, AMILIUM DAN
 CORRIGENS DAPAT BERUPA
1. CORRIGENS ACTIONIS, YAITU OBAT YG MEMPERBAIKI ATAU MENAMBAH EFEK
OBAT UTAMA. MISANYA PULVIS DOVERI TERDIRI ATAS KALII SULFAS,
IPECACUANHAE RADIX, DAN PULVIS OPII. PULVIS OPII SEBAGAI OBAT KHASIAT
UTAMA MENYEBABKAN ORANG SUKAR BUANG AIR BESAR, KALII SULFAS
SEBAGAI PENCAHAR SEKALIGUS MEMPERBAIKI KERJA PULVIS OPII TERSEBUT.
2. CORRIGENS SAPORIS (MEMPERBAIKI RASA), MISALNYA SIROP AURANTIORUM,
TINT. CINAMOMI, AQUA MENTHAE PIPERITAE, DAN LAIN-LAIN
3. CORRIGENS ODORIS (MEMPERBAIKI BAU), MISALNYA OLEUM ROSARUM, OL.
BERGAMOTTAE, DAN OL. CINAMOMI.
4. CORRIGENS COLORIS (MEMPERBAIKI WARNA), MISALNYA TINT. CROCI
(KUNING), CARAMEL (COKLAT), CARMINUM (MERAH), DAN LAIN-LAIN.
5. CORRIGENS SOLUBILIS: UNTUK MEMPERBAIKI KEARUTAN DARI OBAT UTAMA.
MISALNYA: I2 TIDAK LARUT DALAM AIR TETAPI DENGAN PENAMBAHAN KI
MENJADI MUDAH LARUT.
 CONTOH RESEP BERDASARKAN FUNGSI
BAHAN OBATNYA

Cedilanid tab. No. I

1. R/ Diuretin tab. No. ¼
m.f pulv. Dtd. No. XII
S. 2. d.d. p.I
 RESEP YANG LENGKAP
1. NAMA, ALAMAT DAN NOMOR IZIN PRAKTIK DOKTER, DOKTER
GIGI ATAU DOKTER HEWAN.
2. TANGGAL PENULISAN RESEP (INSCRIPTIO)
3. TANDA R/ PADA BAGIAN KIRI SETIAP PENULISAN RESEP
(INVOCATIO)
4. NAMA SETIAP OBAT DAN KOMPOSISINYA
(PRAESCRIPTIO/ORDONATIO)
5. ATURAN PEMAKAIAN OBAT YANG TERTULIS (SIGNATURA)
6. TANDA TANGAN ATAU PARAF DOKTER PENULIS RESEP SESUAI
DENGAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN YANG BERLAKU
(SUBCRIPTIO)
7. JENIS HEWAN DAN NAMA SERTA ALAMAT PEMILIKNYA UNTUK
 RESEP YANG MENGANDUNG NARKOTIK

RESEP YG MENGANDUNG NARKOTIK TIDAK BOLEH ADA

TULISAN ATAU TANDA ITER (ITERASI) YG BERARTI DAPAT
DIULANG, M.I (MIHI IPSI) YANG BERARTI UNTUK DIPAKAI
SENDIRI, ATAU U.C (USUS COGNITUS) YG BERARTI
PEMAKAIANNYA DIKETAHUI.
RESEP YG MENGANDUNG NARKOTIK INI TIDAK BOLEH
DIULANG, TETAPI HARUS DENGAN RESEP BARU. RESEP-
RESEP YG MENGANDUNG NARKOTIK HARUS DISIMPAN
 RESEP YANG MEMERLUKAN PENANGANAN
SEGERA

DOKTER DAPAT MEMBERI TANDA DI BAGIAN KANAN ATAS

RESEPNYA DENGAN KATA-KATA: CITO (SEGERA), STATIM
(PENTING), URGENT (SANGAT PENTING), P.I.M (PERICULUM
IN MORA) ARTIYA BERBAHAYA JIKA DITUNDA. URUTAN
YANG DIDAHULUKAN ADALAH PIM, URGENT, STATIM, CITO.
 RESEP YANG DAPAT ATAU TIDAK DAPAT
DIULANG
JIKA DOKTER MENGHENDAKI AGAR RESEPNYA DAPAT DIULANG,
MAKA DAAM RESEP DITULIS KATA “ITER/ITERATIE” DAN BERARTI
KALI RESEP BOLEH DIULANG. MISALNYA TERTULIS ITER 3X ARTINYA
RESEP DAPAT DILAYANI SEBANYAK 1+3 KALI= 4 KALI.
JIKA DOKTER MENGHENDAKI AGAR RESEPNYA TIDAK BOLEH
DIULANG TANPA SEPENGETAHUANNYA, MAKA DAPAT DITULISKAN
PADA RESEP TERSEBUT DENGAN KATA “N.I” = NE ITERATUR (TIDAK
DAPAT DIULANG).
RESEP YANG TIDAK BOLEH DIULANG ADALAH RESEP YANG
MENGANDUNG OBAT-OBATAN NARKOTIK, PSIKOTROPIK DAN OBAT
KERAS YANG DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH/MENKES R.I.
Any

Question?
OM SHANTI SHANTI SHANTI
OM