Anda di halaman 1dari 11

Karakteristik dan

Kebutuhan Peserta Didik


Usia Dewasa
Modul 4
Disusun Oleh Kelompok 4 :
Eneng Siti Mariah (857323804)
Moh. Amiruddin (857321373)
Linda Mardianah (857321789)
Ratnadewi Handayani (857321452)
Kegiatan Belajar - 1
Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Intelektual
A. Pertumbuhan Fisik

▪ Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik orang dewasa terus


berjalan sesuai dengan jenis pekerjaan, pendidikan dan
latihan serta hobi-hobi aktivitas fisik
▪ Usia dewasa merupakan usia yang secara fisik sangat
sehat, kuat dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar
▪ Kekuatan dan kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh
kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan makan,
dan pemeliharaan kesehatan
B. Perkembangan Intelektual

▪ Kualitas kemampuan berfikir kelompok dewasa muda terus


berkembang lebih meluas atau komprehensif dan mendalam
▪ Perkembangan ini tergantung pada pengetahuan dan informasi yang
dikuasai. Semakin tinggi dan luas ilmu pengetahuan, dan informasi
yang dimiliki, semakin tinggi kualitas kemampuan berfikir
▪ Perkembangan kemampuan intelektual berkaitan dengan
kesempatan dan kegiatan belajar yang diikuti pada masa dewasa ini
yang merupakan masa studi di Perguruan Tinggi, pada jenjang
Diploma, S1, S2 malahan S3
Berkenaan dengan kemampuan intelektual, Cattel
dan Horn membedakan dua macam kecerdasan yaitu :

Fluid intelligence;
• meliputi proses memahami hubungan, pembentukan
konsep-konsep, nalar dan abstraksi, yang tidak banyak
mendapatkan pengaruh dari pendidikan dan kebudayaan

Cristalized intelligence;
• berkaitan dengan penguasaan kecakapan-kecakapan
khusus yang telah dipelajari yang tergantung kepada latar
belakang budaya dan pendidikan
▪ Schaine mengemukakan bahwa perkembangan kognitif
merupakan transisi dari “apa yang ingin saya ketahui”
(what I need to Know) yang merupakan penguasaan
keterampilan berfikir pada masa anak dan remaja, menjadi
“bagaimana sebaiknya saya menggunakan apa yang saya
ketahui” (how should I use what I know) yang merupakan
integrasi keterampilan berfikir pada kerangka kehidupan
praktis kemudian menjadi “mengapa saya perlu tahu” (why
should I know) yang merupakan pencarian tujuan dan
makna yang berpuncak pada dikuasainya “kebijaksanaan”
(wisdom) pada usia tua
Proses transisi ini oleh Schaine dibagi
atas lima tahap sebagai berikut:

▪ Tahap Pemerolehan (Aquisitive)


▪ Tahap Penguasaan (Achieving)
▪ Tahap Tanggung Jawab (Responsible)
▪ Tahap Eksekutif (Executive)
▪ Tahap Reintegrasi (Reintegrative)
C. Perkembangan Moral

Menurut Kohlberg ada tiga tingkatan perkembangan


moral kognitif, yaitu :
▪ Tahap prakonvensi
▪ Tahap konvensi
▪ Tahap pasca konvensi
▪ Perkembangan moral pada pria dan wanita, ada yang menyatakan
sama tetapi ada juga yang menyatakan berbeda
▪ Sigmund berpendapat bahwa perkembangan moral pada wanita
lebih rendah dibandingkan dengan pria
▪ Perbedaan yang ada bukan disebabkan oleh faktor jenis kelamin,
tetapi lebih banyak disebabkan oleh tingkat pendidikan dan profesi
Berikut ini dikemukakan tahap-tahap
perkembangan moral pada wanita dewasa menurut
Gilligan (1982), yaitu:

Tahap 1 : Orientasi terhadap keberadaan diri


(orientation of individual survival)

Tahap 2 : Kebaikan sebagai pengorbanan diri


(goodness as self sacrifice)

Tahap 3 : Moralitas tidak berbuat kekerasan


(the morality of non violence)
TERIMA KASIH
Lanjut ke Kegiatan Belajar 2 . . .

Anda mungkin juga menyukai