Anda di halaman 1dari 5

UJI ONE SAMPLE T-TEST

1
 Uji One Sample T-Test (Uji satu sampel) bertujuan untuk
membandingkan rata-rata sampel yang diteliti dengan rata-rata
populasi yang sudah ada.

 Misal membandingkan nilai hasil belajar di kelas A dengan nilai


KKM mata pelajaran.

 Uji One Sample T-Test merupakan bagian dari statistik parametric


sehingga sebelum melakukan Uji ini, data terlebih dahulu dipastikan
harus normal.

1
Dasar Pengambilan Keputusan

 Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji One Sample T-Test, yaitu:


1. Jika nilai signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
2. Jika nilai signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
 Pada ujian standarisasi matematika SMA di Kota “A”
yang diadakan rutin setiap tahun, diperoleh rata-rata
nilai ujian standarisasi matematikanya 74.5. Kepala
sekolah di SMA “Sempurna”, salah satu sekolah yang
ada di Kota “Sempurna”, ingin mengetahui apakah
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil ujian
standarisasi matematika di sekolahnya dibandingkan
dengan rata-rata nilai ujian standarisasi matematika di
Kota tersebut.
 Untuk itu kepala sekolah tersebut mengadakan
penelitian dan mengambil sampel acak berjumlah 30
orang siswa yang diberi soal yang sama seperti soal
ujian standarisasi matematika Kota “Sempurna”. Dari
30 orang siswa tersebut diperoleh data seperti pada
1 table di samping:
Rumusan masalah untuk penelitian tersebut adalah: “Apakah terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil ujian standariasi matematika siswa
di SMA “Sempurna” dengan rata-rata nilai ujian di Kota “Sempurna”?”

Sementara hipotesis penelitiannya dapat dirumuskan seperti berikut:


Ho: Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil ujian
standariasi matematika siswa di SMA “Sempurna” dengan rata-rata nilai
ujian di Kota “Sempurna”.
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil ujian standariasi
matematika siswa di SMA “Sempurna” dengan rata-rata nilai ujian di Kota
“Sempurna”.

Anda mungkin juga menyukai