Anda di halaman 1dari 20

Spesies Kunci, Analisis

Vegetasi
Kelompok 5
1. Aurelia Oktaverina (200341617231)

2. Dina Lestari (200341617245)

3. Rifda Ahadina Aulia (200341417293)


01 02
Pengertian Spesies Kunci Contoh Spesies Kunci

03 05
Pengertian Analisis Vegetasi
04 Proses Analisis Vegetasi
Tujuan Analisis
Vegetasi
01. Pengertian Spesies
Kunci
Pengertian Spesies Kunci

Spesies kunci (keystone species) adalah suatu spesies yang berpengaruh terhadap
sejumlah spesies lain. Dengan kata lain spesies kunci adalah spesies yang
keberadaannya menyumbangkan suatu keragaman hidup dan kepunahannya
secara konsekuen menimbulkan kepunahan bentuk kehidupan lain (Power &
Mills, 1995 dalam Prianto, 2007).
02. Contoh Spesies Kunci
Contoh Spesies Kunci

Spesies kunci dapat berupa spesies yang memakan jenis tumbuhan atau buah
tertentu dan menjadi agen penyebar biji atau benih tumbuhan. Bukan hanya
berperan menyebarkan benih tumbuhan, tetapi spesies kunci merangsang
perkecambahan berbagai jenis tumbuhan. Contoh babi hutan sulawesi dan babi
rusa.
Contoh Spesies Kunci
Kepiting
Kepiting diusulkan sebagai keystone species di kawasan pesisir
karena setiap aktivitasnya mempunyai pengaruh utama pada
berbagai proses paras ekosistem. Peran kepiting di dalam ekosistem
diantaranya mengkonversi nutrien dan mempertinggi mineralisasi,
meningkatkan distribusi oksigen di dalam tanah, membantu daur
hidup karbon, serta tempat penyedia makanan alami bagi berbagai
jenis biota perairan (Prianto, 2007).
Contoh Spesies Kunci
Bulu Babi
Bulu babi merupakan spesies kunci (keystone spesies) bagi
komunitas terumbu karang. Menurunnya populasi bulu babi
diduga akan menyebabkan matinya terumbu karang karena
populasi makroalgae akan meningkat dengan drastis sehingga
makroalgae akan mendominasi menutupi karang (Nystrom et al,
2000)
Pengertian Analisis
03.
Vegetasi
Pengertian Analisis Vegetasi
• Analisis vegetasi adalah metode yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sebaran
berbagai macam spesies yang ada dalam suatu area. Kegiatan ini umumnya dilakukan melalui
pengamatan langsung dan dilakukan pula dengan membuat plot, serta mengamati morfologi dan
identifikasi vegetasi yang ada.
• Menurut Greigh-Smith (1983), analisis vegetasi adalah cara untuk mempelajari susunan dan
atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur) vegetasi dari masyarakat tumbuh-tumbuhan.
Bentuk atau struktur vegetasi yang dimaksud ilah bentuk pertumbuhan, stratifikasi dan tutupan
tajuk.
SAR (Spesies Area Relationship)
Pembahasan lain dalam ekologi terkait vegetasi adalah mengenai skala spasial dan
keanekaragaman hayati. Salah satu alat yang digunakan dalam pembahasan ini
adalah SAR atau Species Area Relationship. Dengan menggunakan SAR, maka pola
kelimpahan spesies dan pola spesies dalam hal distribusi dapat ditunjukkan.
Analisis vegetasi spesies area memerlukan pemahaman mengenai area dan kurva.
04. Proses Analisa
Vegetasi
Proses Analisa Vegetasi
Dalam melakukan deskripsi terhadap vegetasi, umumnya ada tiga macam parameter
kuantitatif yang diukur dari suatu tipe komunitas tumbuhan. Tiga macam parameter
tersebut, yaitu kerapatan, frekuensi, dan cover.
o Kerapatan
Kerapatan mengacu pada jumlah individu suatu jenis tumbuhan dalam suatu luasan
tertentu seperti misalnya 100 individu per hektar. Dalam mengukur kerapatan
terkadang akan timbul kesulitan, terutama bila tanaman yang dijadikan sampel adalah
tanaman menjalar yang memiliki akar jenis rimpang. Untuk mengatasinya, maka
peneliti dapat membuat suatu kriteria tersendiri mengenai pengertian individu dari tipe
tumbuhan tersebut.
o Frekuensi
Sedangkan frekuensi suatu jenis tumbuhan merupakan jumlah petak contoh dari sejumlah petak
contoh yang dibuat. Frekuensi mengacu pada jumlah petak contoh pada tempat ditemukannya jenis
tumbuhan yang dijadikan sebagai sampel. Frekuensi biasanya dinyatakan dalam hitungan persentase
(%). Dalam penentuan frekuensi, tidak ada perhitungan yang pasti, namun yang ada hanyalah suatu
perisalah mengenai keberadaan suatu jenis saja.
o Kelindungan / cover
Parameter lainnya, yaitu cover atau kelindungan yaitu proporsi permukaan tanah yang ditutupi oleh
proyeksi tajuk tanaman. Kelindungan selalu dinyatakan dalam satuan persen. Kelindungan juga
mengimplikasikan adanya proyeksi basal area pada suatu luasan permukaan tanah. Luasan tersebut
biasanya diukur dengan metode kertas grafik.
Metode Analisis
Vegetasi
● Sedangkan mengenai metode yang digunakan untuk melakukan analisis biasanya
menggunakan metode kuadrat, metode lop, metode titik, dan metode transek.
Berbagai metode ini digunakan sesuai dengan kebutuhan dalam melakukan analisa.
● Terdapat dua hal yang berkaitan dengan analisis vegetasi, yaitu area dan kurva. Area
merupakan suatu daerah yang dikuasai oleh makhluk hidup. Sedangkan, kurva
merupakan metode grafik yang digunakan untuk mempresentasikan data pada tabel
kehidupan.
05. Tujuan Analisis
Vegetasi
Tujuan Analisis Vegetasi
Analisis vegetasi juga bisa dilakukan untuk tujuan mengetahui hubungan antara vegetasi dengan
komunitas lainnya yang terdapat pada satu area tertentu. Melalui penelitian, maka dapat diketahui
hubungan apa yang terdapat di antara vegetasi dengan makhluk hidup lain pada suatu ekosistem.
Misalnya, seperti pohon, semak, rumput, lumut kerak, dan lain sebagainya.

Hasil akhir dari analisa vegetasi, antara lain diketahuinya kepadatan dan frekuensi serta dominasi
dari organisme penyusun komunitas melalui data dalam bentuk grafik.

Analisis vegetasi merupakan suatu metode penting yang dianjurkan untuk mengetahui persebaran
spesies pada area tertentu, serta hubungan antara spesies dengan komunitas lainnya.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Please keep this slide for attribution


Daftar Pustaka
Nystrom, M.,C. Folke., F. Moberg.2000. Coral Reef Disturbance and Resilience
in A Human- Dominated Environment. Trends in Ecology and Evolution

Prianto, E. 2007. Peran Kepiting Sebagai Species Kunci (Keystone Spesies) pada
Ekosistem Mangrove. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia IV. Balai
Riset Perikanan Perairan Umum. Banyuasin.

Anda mungkin juga menyukai