Anda di halaman 1dari 23

MODUL BIMBINGAN

UKOM ASKEB NIFAS


OLEH :
KARTIKA SARI MAKMUN, S.ST., M.KEB
POKOK BAHASAN BIMBINGAN
1. Pengertian Masa Nifas,
2. Tujuan Asuhan Masa Nifas
3. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa
Nifas
4. Tahapan Masa Nifas
5. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
6. Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan
kunjungan masa nifas
7. Laktasi / Menyusui
8. Fisiologi Masa Nifas
9. Perubahan Sistem Reproduksi
10. Fisiologi Menyusui.
DEFINISI
Masa nifas dimulai setelah kelahiran
plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil yang berlangsung kira-
kira 6 minggu. (Triandri,2016:32).
TUJUAN MASA NIFAS
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik
maupun psikologis.
2. Melaksanakan skrinning secara komprehensif,
deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi
komplikasi pada ibu maupun bayi.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan
manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta
perawatan bayi seharihari.
4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
5. Mendapatkan kesehatan emosi.
TAHAPAN MASA NIFAS

1. Periode immediate postpartum


2. Periode early postpartum (>24 jam-1 minggu)
3. Periode late postpartum (>1 minggu-6 minggu)
4. Remote puerperium
Kebijakan Program Nasional Masa Nifas

1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.


2. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-
kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas
dan bayinya.
3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang
terjadi pada masa nifas.
4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul
dan mengganggu kesehatan ibu nifas maupun
bayinya.
PENGERTIAN ASI EKSLUSIF
ASI Eksklusif: Pemberian ASI selama 6
bulan tanpa makanan pendamping apapun
sering (Roesli, 2007). Bayi hanya menerima
ASI dari ibu kandung atau ibu susu, atau ASI
perah, dan tidak ada cairan ataupun makanan
padat lainnya, kecuali beberapa tetes sirup
yang terdiri dari vitamin, suplemen mineral,
atau obat-obatan (World Health
Organization, 2003)
Tahapan pembentukan ASI
1. Kolostrum
ASI yang keluar pada beberapa hari pertama
kelahiran, biasanya berwarna kuning kental.
2. Susu transisi
ASI yang keluar pada hari ke-3 sampai hari
ke-10 setelah kelahiran
3. Susu Mature atau Matang
Susu mature atau matang yaitu ASI yang
keluar setelah hari ke-10 pasca persalinan.
Komposisinya stabil dan tidak berubah
Jenis ASI

1. Foremilk
Kandungan lemak yang rendah, namun
tinggi laktosa, gula, protein, mineral, dan air
2. Hindmilk
Keluar setelah foremilk habissaat menyusui
hamper selesai. Hindmilk sangat kaya akan
zat gizi, kental, dan penuh lemak bervitamin
MANFAAT ASI
1) Bayi mendapatkan nutrisi dan enzim terbaik yang
dibutuhkan.
2) Bayi mendapatkan zat kekebalan tubuh serta
perlindungan dan kehangatan melalui kontak kulit
dengan ibunya.
3) Meningkatkan sensitifitas ibu akan kebutuhan bayinya.
4) Mengurangi pendarahan serta konservasi zat besi,
protein, dan zat lainya, mengingat ibu tidak haid
selama menyusi sehingga menghemat zat yang
terbuang. 11
5) Penghematan anggaran karena tidak perlu membeli
susu dan segala perlengkapannya.
PERUBAHAN UTERUS PADA
POSTPARTUM
PERUBAHAN LOCHEA PADA WAKTU DAN
WARNANYA
ADAPTASI PSIKOLOGI IBU MASA NIFAS

1. Fase taking in (periode ketergantungan)


Periode ini berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah
melahirkan. Pada fase ini, ibu sedang berfokus terutama pada dirinya
sendir
2. Fase taking hold
Periode yang berlangsung 3-10 hari setelah melahirkan.
Pada fase ini ibu timbul rasa khawatir
akanketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya
dalam merawat bayi Ibu mempunyai perasaan sangat
sensitif sehingga mudah tersinggungdan gampang marah
3. Fase letting go
Periode menerima tanggung jawab akan peran barunya.
Fase ini berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan
DOKUMENTASI ASKEB NIFAS

1. Anamnesis, dilakukan untuk mendapatkan biodata,


riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat
kehamilan, persalinan, dan nifas, bio-psiko-
sosialspiritual, serta pengetahuan klien.
2. Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan
pemeriksaan tanda-tanda vital, meliputi
Pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi,
dan perkusi) dan Pemeriksaan penunjang
(laboratorium, radiologi/USG, dan catatan terbaru
serta catatan sebelumnya).
MASALAH DAN KOMPLIKASI MASA NIFAS
TANDA GEJALA INFEKSI MASA NIFAS
1. Setelah 24 jam pertama, suhu di atas 370C lebih dari 1 hari.
Tetapi kenaikan suhu tubuh temporal hingga 410C tepat seusai
melahirkan (karena dehidrasi) atau demam ringan tidak lebih dari
380C pada waktu air susu mulai keluar tidak perlu dikhawatirkan.
2. Rasa sakit atau tidak nyaman, dengan atau tanpa pembengkakan,
di area abdominal bawah usai beberapa hari melahirkan.
3. Rasa sakit yang tak kunjung reda di daerah perineal, setelah
beberapa hari pertama.
4. Bengkak di tempat tertentu dan/atau kemerahan, panas, dan
keluar darah di tempat insisi Caesar.
5. Rasa sakit di tempat tertentu, bengkak, kemerahan, panas, dan
rasa lembek pada payudara begitu produksi penuh air susu mulai
berkurang yang bisa berarti tanda-tanda mastitis.
METRITIS
Tanda gejala metritis menurut Kemenkes RI (2016)
adalah sebagai berikut.
1. Demam > 38°C dapat disertai menggigil.
2. Nyeri perut bawah.
3. Lokia berbau dan purulen.
4. Nyeri tekan uterus.
5. Subinvolusi uterus.
6. Dapat disertai perdarahan pervaginam dan syok.
Gejala yang dialami ibu pada kasus tersebut
mengacu kepada metritis, seperti nyeri perut bagian
bawah, suhu > 38 °C, adanya nyeri tekan pada rahim,
serta loche purulenta.
RETRAKSI PUTING

Suatu kondisi dimana puting tertarik


kedalam payudara.pada beberapa kasus
puting dapat muncul keluar bila
distimulasi, namun pada kasus-kasus
lain retraksi ini menetap. 63 Keluhan
yang dirasakan oleh ibu mengarah
kepada diagnosis retraksi puting atau
biasa disebut puting susu terbenam.
KASUS INFEKSI MASA NIFAS
Flegmasia alba dolens atau biasa disebut tromboflebtis yang
mengenai satu atau kedua vena femoralis yang disebabkan
adanya trombosis akibat dari kerusakan pembuluh darah, laju
peredaran darah, atau karena pengaruh infeksi atau vena
seksi. Tromboflebtis ditandai dengan suhu tubuh tinggi dapat
disertai menggigil, nyeri bagian betis, vena kaki teraba
tegang dan keras, teraba panas, dan edema. Kasus
menunjukkan bahwa ibu mengalami keluhan kaki bengkak
dan nyeri. Hasil pemeriksaan suhu 40 °C, nyeri tekan pada
betis, vena femoralis teraba tegang dan keras, serta terba
panas sehingga diagnosis yang tepat merupakan kondisi
patologi masa nifas, yaitu tromboflebitis.
BABY BLUES
Baby Blues merupakan keadaan dimana ibu
merasa sedih berkaitan dengan bayinya. Ditandai
dengan ibu merasa cemas, kesepian, penurunan
gairah seks, tidak mau mengurus bayi, tidak
percaya diri, dan kadang ingin menyakiti bayinya.
Kasus yang dialami perempuan tersebut dilihat dari
tanda dan gejala yang dialami, yaitu ibu tidak ingin
merawat bayinya dan ingin menyakiti bayinya
menunjukkan bahwa ibu mengalami baby blues
ENDOMETRIOSIS
Endometritis adalah infeksi yang terjadi pada
endometrium akibat kuman-kuman yang masuk ke
endometrium, jaringan desidua mengalami nekrotis
sehingga mengeluarkan cairan berbau. Tanda
gejalanya berupa uterus membesar, nyeri pada saat
perubahan uterus, uterus lembek, suhu meningkat,
nadi menurun. Pada kasus gejala yang dialami adalah
badan terasa panas, nyeri di perut, TD 120/90 mmHg,
suhu 40 °C, nadi 62x/menit, uterus membesar,
lembek, lochea berbau. Dilihat dari gejala yang
timbul maka ibu mengalami endometritis.
INFEKSI MASA NIFAS

Vulvitis merupakan infeksi pada luka bekas


sayatan episiotomi atau robekan perineum
ditandai dengan daerah sekitar luka
membengkak, merah, jahitan mudah
terlepas, luka terbuka menjadi ulkus, dan
mengeluarkan pus. Penanganan pada kasus
ini merupakan pemberian antibiotik,
roborantia, pemantauan vital sign, serta in
take out pasien (makanan dan minuman)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai