Anda di halaman 1dari 10

METODE KIMIA

KONSERVASI TANAH
DAN AIR
NAMA: ADRIAN MAULANA
NIM : 201955019
KELAS : B
METODE KIMIA KONSERVASI TANAH
DAN AIR
Teknik konservasi tanah secara kimiawi adalah setiap
penggunaan bahan-bahan kimia baik organic maupun anorganik,
yang betujuan untuk memperbaiki sifat tanah dan menekan laju
erosi.
Cara kimia mencegah erosi yaitu dengan pemanfaatan Soil
Conditioner atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal
mamperbaiki struktur tanah sehingga tanah akan tetap resisten
terhadap erosi.
Pengaruh (Soil Conditioner) Terhadap Tanah
Bahan kimia sebagai Soil Conditioner mempunyai pengaruh
yang besar sekali terhadap agregat tanah. Pengaruhnya
berjangka panjang karena senyawa tersebut tahan terhadap
mikroba tanah. Permeabilitas tanah dipertinggi dan erosi
berkurang. Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan
tanaman semusin pada tanah liat yang berat.
Bahan kimiawi yang termasuk dalam kategori ini
adalah pembenah tanah (Soil Conditioner) seperti:
a. MSC, campuran dimethylchtorosilane dan
methyl-trichlorosilane (Van Bavel. 1950). Berupa
cairan yang mudah menguap, gas yang terbentuk
bercampur dengan air tanah. Senyawa yang
terbentuk membuat agregat tanah stabil.
b. krilium (W.P Martin & G .Taylor, 1952).
Merupakan garam natrium dari polyacrylonitrile
yang terhidrolisa.
Bahan kimia lainnya yang sering digunakan
untuk konservasi tanah dan air
a. polimer tak terionisasi: polyvinyl alcohol (PVA)
b. Polyanion:
• Polyvinyl acetate (PVa)
• polyvinyl setengah terhidrolisa (Hp PAN),
• poly acrylic acid (PAA),
• vynil acetate malcic acid copolymer (VAMA)
c. Polication: Dimethylaminoethylmetacrylate (DAEMA)
d. Dipole polimer (gugus + dan -): polyacrylamide (PAM). Contoh
penggunaan PAM bersifat non-hidrofobik, memiliki bagian aktif
amide yang mengikat -OH pada butir liat melalui ikatan hidrogen.

Cara aplikasi:
PAM dicampur air dengan perbandingan volume tertentu.
Dicampur tanah dengan menyemprotkan emulsi tersebut ke
permukaan tanah kemudian diaduk dengan cangkul/garu.
Pengaruh terhadap perbaikan struktur tanah
dipengaruhi
• BM Polimer, optimum PAM 10⁶
• Kandungan air tanah, optimum pada titik lengkung tersebar pada kurva pF
• Konsentrasi emulsi, tanah berkadar liat tinggi lebih sedikit daripada tanah
berpasir.
e. Emulsi Bitumen. Bitumen preparat termurah, mengandung gugus aktif
Carboxyl. Pengaruhnya menyebabkan tanah lebih hidrofobik sehingga
sangat bermanfaat bagi pembentukan agregat tanah yang mudah mengeras
kelompok a,b,c & d bersifat non hidrofobik; Kelompok e bersifat non
hidrofilik; kelompok b & e dapat meningkatkan KTK.
Bahan-bahan ini diaplikasikan ke tanah dengan tujuan untuk memperbaiki
struktur tanah malalui peningkatan stabilitas agregat tanah, sehingga tahan
terhadap erosi.
Penggunaan bahan-bahan pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan
perkebunan yang baru dibuka sesunggunya sangat diperlukan mengingat:
a. lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah
virgin yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan
dengan efektif.
b. Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat.
c. Pengerjaaan laha tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan, menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top
soil mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat
seperti traktor,bulldozer dan alat-alat berat lainnya.
d. Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat, sehingga diperlukan pasokan unsur hara tambahan.
e. Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan, yang siap karena penambahan
bahan kimia, sehingga tanah menjadi lebih subur.
Kesimpulan
Teknik konservasi tanah dan air
menggunakan metode kimiawi adalah
setiap penggunaan bahan-bahan kimia baik
organic maupun anorganik, yang bertujuan
untuk memperbaiki sifat tanah dan menekan
laju erosi
Daftar Pustaka
• https://
www.slideshare.net/Nurul_Aulia/konservasi-mekanik-d
an-kimia
• Nurul aulia. mei, 3-2012 Konservasi mekanik dan kimia

Anda mungkin juga menyukai