Anda di halaman 1dari 8

Psikologi

Pembelajaran
Matematika
Kelompok 3
1. Anggun Nurlita 21309251012
2. Sri Marlisa 21309251016
3. Isnaini Rizky Br Butar Butar
21309251024
4. Meiliza Aminy 21309251025

Dosen Pengampu: Endah Retnowati, Ph.D


SOAL (QUESTION)

What is problem solving strategy and how to become an


expert problem solver in math. Explain using theory of
deliberate practice.
1. What is problem solving strategy?

 Thorndike(1911) :Pemecahan masalah adalah perilaku coba-coba


yang pada akhirnya mengarah pada solusi
 John Dewey (1910) : Pemecahan masalah adalah proses sadar dan
disengaja yang diatur oleh urutan langkah yang terjadi secara alami.
1) Presentation of the problem : Siswa (atau guru) mengenali adanya
masalah
2) Defining the problem: Mengidentifikasi sifat masalah dan
mengidentifikasi kendala penting pada solusinya
3) Developing hypotheses : Mengembangkan dan mengusulkan
solusi-solusi
4) Testing the hypotheses: Menetukan solusiyang paling baik
5) Selecting the best hypotheses : Memlihi hypotesis yang terbaik
Lanjutan
1 What is problem solving strategy?
 (Haves, 1988; Lovett & Anderson, 2005; Newell & meneranda Simon, 1972)
1) The use of a general problem solving procedure : Penggunaan prosedur pemecahan
masalah secara umum dan
2) A high degree of metacognitive monitoring by the problem solver : Pemantauan
metakognitif tingkat tinggi oleh pemecah masalah
 (Bransford & Stein, 1984; Hayes, 1988; Pretz et al., 2003)
1) Identifying problem
2) Representing the problem : Memikirkan masalah secara abstrak dan mengekspresikan
masalah dalam bentuk nyata, seperti grafik, gambar, cerita, atau persamaan
3) Selecting an appropriate strategy
4) Implementing the strategy
5) Evaluating solutions
2 How to become an expert problem solver in math.

Explain using theory of deliberate practice.

7 Karakteristik seorang Expert (Pakar)

1. Pakar hanya unggul di domain mereka sendiri.


2. Pakar mengolah informasi dalam satuan besar.
3. Pakar lebih cepat dari pemula.
4. Para ahli menyimpan lebih banyak informasi dalam jangka
pendek dan memori jangka panjang
5. Para ahli mewakili masalah pada tingkat yang lebih dalam.
6. Para ahli menghabiskan lebih banyak waktu untuk
menganalisis suatu masalah.
7. Pakar adalah pemantau yang lebih baik dari pertunjukan
mereka
2 How to become an expert problem solver in math.

Explain using theory of deliberate practice.

Kemampuan orang untuk memecahkan masalah biasanya


bergantung pada dua faktor penting: (Taconis, Ferguson-Hessler, &
Broekkamp, 2002).
1) Jumlah pengetahuan khusus domain yang dimiliki
2) Jumlah pengalaman yang dimiliki dalam mencoba
memecahkan masalah di tingkat tertentu
Dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 10 tahun atau sekitar 10.000 jam untuk mengembangkan
keahlian sejati dalam suatu domain tanpa memandang bakat intelektual (Alexander, 2003; Ericsson,
1996, 2003; Lajoie, 2003).
Bloom (1985), dalam sebuah studi penting tentang pengembangan bakat. Di antara anak-anak dan
remaja, mengidentifikasi tiga tahap :

1 Tahun Awal 2 Tahun Tengah 3 Tahun Akhir


Keterlibatan yang Mengembangkan keahlian Menemukan seorang guru
menyenangkan,biasanya pertama dan menjadi profesional yang dapat
dalam suasana yang sangat semakin bergantung pada membantu individu
mendukung lingkungan mentor yang sangat terampil, mengembangkan keahliannya.
rumah yang kondusif di periode ini menekankan Hubungan sesama juga menjadi
mana orang tua lebih pada mengembangkan semakin penting sebagai
menekankan motivasi dan latihan yang rutin, mengembangkan ahli bertemu
usaha daripada kemampuan kompetisi, dan umpan balik satu sama lain didasar yang
dari orang tua. yang baik. sering. Komitmen psikologis
total diharapkan dari individu
pada tahap ini.
2
How to become an expert problem solver in math.
Explain using theory of deliberate practice.

1
Pengembangan keterampilan dan keahlian sangat terkait dengan
waktu dan efisiensi latihan yang disengaja. Semakin banyak
seseorang berlatih, semakin baik seseorang terlepas dari bakat dan
kemampuan awal (Ericsson, Roring, & Nandagopal, 2007).

2
Bahwa perbedaan awal disebabkan oleh bakat dan
Ericsson dan rekan (Ericsson, 1996,
kemampuan. Berkurang dari waktu ke waktu sebagai
2005; Ericsson, Krampe, & Tesch-
fungsi latihan. Ini berarti bahwa individu yang sangat
Romer, 1993; Ericsson & Ward, 2007)
telah melakukan studi tentang peran berbakat kehilangan keunggulan mereka dari waktu ke
theory of deliberate practice dalam waktu jika mereka tidak berlatih, dibandingkan dengan
perolehan keahlian. individu yang kurang berbakat
3
Kualitas, selain kuantitas, praktik yang berkualitas sangat
penting. Praktik yang baik terjadi di bawah bimbingan
mentor yang cermat dan terampil yang yang membantu ahli
yang sedang berkembang menetapkan tujuan dan memantau
peningkatan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai