Anda di halaman 1dari 10

HAK YANG DIMILIKI ANAK

BERKEBUTUHAN KHUSUS
Dosen Pengampu : M. Dani Wahyudi, S.Pd.I.,M.Pd

Mata Kuliah : Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus/Pendidikan Inklusi


Anggota Kelompok 2

Muhammad Khairuddin 1710125210053


Nita Ariesta 1710125220060
Muhammad Al Madani 1710125310120
Muhammad Yusfian A 1710125310133
Nicky Dwi Rahmawati S1710125320138
Noor Aina 1710125320140
Noor Hamidah Fitri 1710125320143
HAKIKAT ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan
sebagai anak yang lambat (slow) atau mengalami
gangguan (Retarded) yang tidak akan pernah
berhasil di sekolah anak-anak pada umumnya
atau sekolah umum.

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga


dapat diartikan sebagai anak yang
memiliki kelainan baik itu cacat mental
maupun cacat fisik dengan karakteristik
yang berbeda dengan rata-rata anak
normal pada umumnya.
Istilah lain yang dipergunakan sebagai variasi dari kebutuhan khusus
menurut para ahli

World Health Iswari (dalam


Organization (WHO) Wardani, 2013)
Telah diterangkan oleh World Istilah anak berkebutuhan khusus
Health Organization (WHO) ditujukan pada segolongan anak
istilah lain anak berkebutuhan yang memiliki kelainan atau
khusus antara lain: Disability, perbedaan dari anak rata-rata
Impairment, dan Handicap Sulthon, 2020 normal dalam segi fisik, mental,
emosi, sosial, atau gabungan dari
ciri-ciri tersebut.
Anak berkebutuhan khusus (ABK)
disebut juga anak luar biasa, anak
berkelainan, anak disabilitas, dan
juga anak difabel
HAK YANG DIMILIKI ANAK
BERKEUTUHAN KHUSUS
Pasal 1 ayat 1 UU No. 8/2016 menyebutkan bahwa penyandang
disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik,
intelektual, mental, dan /atau sensorik dalam jangka waktu lama
yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami
hambatan dan kesulitan untuk warga negara lainnya berdasarkan
kesamaan hak.

Atas dasar kesamaan hak tersebut maka diaturlah upaya


pelaksanaan dan pemenuhan hak penyandang
disabilitas yang terdiri dari hak hidup, bebas dari
stigma, privasi, keadilan dan perlindungan hukum,
pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan dan koperasi,
kesehatan, politik, keagamaan, keolahragaan,
kebudayaan dan pariwisata, kesejahteraan sosial,
aksesibilitas; dll.
HAK YANG DIMILIKI ANAK
BERKEUTUHAN KHUSUS
Komitmen negara terhadap penyandang disabilitas diwujudkan dengan menetapkan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention On The
Rights Of Persons with Disabilities (Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang
Disabilitas), serta disahkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas.

Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 menjelaskan tentang perlindungan hak


anak penyandang disabilitas sebagaimana termuat dalam pasal 5 ayat (3), yaitu:
● Mendapatkan perlindungan khusus dari diskriminasi, penelantaran, pelecehan,
eksploitasi, serta kekerasan dan kejahatan seksual.
● Mendapatkan perawatan dan pengasuhan keluarga atau keluarga pengganti untuk
tumbuh kembang secara optimal.
● Dilindungi kepentingannya dalam pengambilan keputusan.
● Perlakuan anak secara manusiawi sesuai dengan martabat dan hak anak.
● Pemenuhan kebutuhan khusus
IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK-HAK ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
Mengenai implementasi pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus dalam
perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang
Disabilitas.
Tertulis dalam UU No.8/2016 pada
bagian kedelapan pasal 12 tentang hak
Hak Kesehatan kesehatan. Dimana hak kesehatan untuk
Ada banyak upaya baik aksebelitas fisik penyandang disabilitas meliputi hak:
dan non fisik bagi penyandang disabilitas 1. Memperoleh informasi dan komunikasi
yang mudah diakses dalam pelayanan
yang menjadi amanat di dalam UU
kesehatan.
No.8/2016 tersebut dan menjadi
2. Memperoleh kesamaan dan kesempatan
kewajiban bagi setiap pemerintah daerah akses atas sumber daya di bidang
untuk berusaha mewujudkannya. kesehatan.
Diantaranya yaitut akomodasi yang 3. Memperoleh kesamaan dan kesempatan
layak, alat bantu kesehatan, konsensi, pelayanan kesehatan yang aman,
habilitasi dan rehabilitasi, pelayanan bermutu dan terjangkau.
publik khusus unit layanan disabilitas.
Hak Pendidikan
Hak pendidikan untuk anak
berkebutuhan khusus meliputi hak:
1. Mendapatkan pendidikan yang
Undang - Undang Penyandang
bermutu pada satuan pendidikan di
Disabilitas diatas selaras dengan
semua jenis, jalur, dan jenjang
Pasal 9 Undang-Undang Nomor
pendidikan secara inklusif dan
35 Tahun 2014 Tentang
khusus.
Perlindungan Anak yang
2. Mempunyai kesamaan kesempatan
menyatakan bahwa: “Setiap anak
untuk menjadi pendidik atau tenaga
berhak memperoleh pendidikan
kependidikan pada satuan pendidikan
dan pengajaran dalam rangka
di semua jenis, jalur, dan jenjang
pengembangan pribadinya dan
pendidikan.
tingkat kecerdasannya sesuai
3. Mempunyai kesamaan kesempatan
dengan minat dan bakat.”
sebagai penyelenggara pendidikan
yang bermutu pada satuan pendidikan
di semua jenis, jalur, dan jenjang
pendidikan.
4. Mendapatkan akomodasi yang layak
sebagai peserta didik.
Hak Bebas Diskriminasi

Dalam Pasal 26 Undang-Undang Undang-Undang Penyandang


Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Disabilitas diatas selaras dengan Pasal
Penyandang Disabilitas disebutkan 13 Undang-Undang Nomor 35 Tahun
bahwa: “Hak bebas dari 2014 Tentang Perlindungan Anak yang
diskriminasi, penelantaran, menyatakan bahwa: “Setiap anak
penyiksaan, dan eksploitasi yaitu selama dalam pengasuhan orang tua,
mendapatkan perlindungan dari wali, atau pihak lain manapun yang
segala bentuk kekerasan fisik, bertanggung jawab atas pengasuhan,
psikis, ekonomi, dan seksual.” berhak mendapat perlindungan dari
perlakuan diskriminasi, eksploitasi, baik
ekonomi maupun seksual, penelantaran,
kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan,
dan perlakuan salah lainnya.”
TERIMAKASIH
Do You Have Any Question ?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai