Anda di halaman 1dari 11

BIAYA MODAL DAN

STRUKTUR MODAL
OPTIMAL
GEDE MEKSE KORRI ARISENA
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

Pengertian biaya modal


Biaya modal merupakan tingkat pendapatan minimum yang disyaratkan pemilik
modal. Dari sudut pandang perusahaan yang memperoleh dana, tingkat pendapatan
yang disyratkan tersebut merupakan biaya atas dana yang diperoleh perusahaan.
Macam biaya modal:
komponen biaya modal (Component cost of
capital)
biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital)
CONTOH
Suatu perusahaan agribisnis merencanakan investasi sebasar Rp 100 juta.
Kebutuhan dana tersebut akan dibiayai dengan utang 30%, saham
istimewa 10% dan modal sendiri 60%. Modal sendiri dapat dipenuhi dari
dua sumber,yaitu laba ditahan dan penerbitan saham biasa baru.
Biaya utang setelah pajak 6%, saham istimewa 10% dan laba ditahan
15%
Jika modal sendiri dipenuhi dari sumber laba ditahan, maka WACC = 0,3
(6%) + 0,1(10%) + 0,6 (15%) = 11,8%
JIKA LABA DITAHAN TIDAK CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DANA
MODAL SENDIRI, MAKA PERUSAHAN AKAN MENERBITKAN SAHAM BARU
DENGAN BIAYA 16%.

WACC dengan menerbitkan saham baru menjadi:


WACC = 0,3 (6%) + 0,1 ( 10%) + 0,6 (16%)
= 12,4%
 Dengan demikian akan terjadi peningkatan WACC dari 11,8 % menjadi 12,4%
 Permasalahannya, berapa jumlah dana baru yang dapat diperoleh perusahaan, sebelum melebihi laba
ditahan yang dimiliki perusahaan dan memaksa perusahaan menerbitkan saham biasa baru?
ANGGAP PERUSAHAAN MEMPEROLEH LABA SEBESAR RP 20 JUTA DAN
PERUSAHAAN MENETAPKAN KEBIJAKAN MEMBAYAR DIVIDEN SEBESAR
40% ATAU (RP 8 JUTA), DAN LABA DITAHAN SEBESAR 60% ATAU (RP 12 JUTA).

 Berapa banyak jumlah dana baru yang terdiri dari utang, saham istimewa dan laba ditahan
Rp 12 juta yang bisa diperoleh sebelum jumlah laba ditahan terlampaui dan memaksa
perusahaan menerbitkan saham biasa baru (break point)?

 Misalkan jumlah dana baru sebesar Rp X, dan 0,6(RpX) = laba ditahan = Rp 12 juta, maka X
dapat dihitung:
Retained earning Rp 12 juta
Break point = X = ---------------------- = ---------------
Equity fraction 0,6
= Rp 20 juta
TOTAL DANA YANG DAPAT DIPEROLEH PERUSAHAAN SEBELUM TERJADI
PENINGKATAN WACC ADALAH SEBESAR RP 20 JUTA,YANG TERDIRI DARI :

- Utang baru (0,30) Rp 20 juta = Rp 6 juta


- Saham istimewa (0,10) Rp 20 juta = Rp 2 juta
- Laba ditahan (0,60) Rp 20 juta = Rp 12 juta
------------------
Rp 20 juta
 Jika kebutuhan dana perusahaan lebih besar dari Rp 20 juta, maka 60%-nya harus
berupa modal sendiri yang diperoleh dari penerbitan saham baru dengan biaya
modal sebesar 16%, sehingga WACC akan meningkat menjadi 12,4%.
STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE)

• Pendanaan permanen yang terdiri dari utang


jangka panjang dan modal pemegang saham
(Weston & Copeland, 1992).
• Perbandingan antara utang jangka panjang dan
modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan
(Lawrence, 2000).
STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE)

 Perpaduan utang jangka panjang, saham


preferen dan saham biasa dalam
struktur keuangan jangka panjang
perusahaan.
STRUKTUR MODAL

• Struktur modal yang ditargetkan (target capital


structure) yaitu bauran atau perpaduan dari
utang, saham preferen dan saham biasa yang
dikehendaki perusahaan dalam struktur
modalnya.
STRUKTUR MODAL

• Kebijakan mengenai struktur modal melibatkan trade off antara risiko dan
tingkat pengembalian (return). Penambahan utang akan memperbesar risiko
perusahaan, tetapi akan memperbesar tingkat pengembalian yang
diharapkan (expected return). Risiko yang makin tinggi akibat besarnya
utang cenderung akan menurunkan harga saham, tapi meningkatnya
expected return diharapkan akan meningkatkan harga saham pula.
Pendekatan
Tradisional

Struktur Modal pada Pasar


Modal Sempurna dan Tidak
Ada Pajak
Pendekatan
Modigliani &
Miller

Kondisi Struktur
Modal Perusahaan

Struktur Modal pada Pasar Pendekatan


Modal Sempurna dan Ada Modigliani &
Pajak Miller

Anda mungkin juga menyukai