Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN KELOMPOK

4
MARITIM :
TYPICAL DROWNING
Oleh :
▸ Kasiman Sya (S.0020.P2.030)
▸ Ketrin (S.0020.P2.031)
▸ Linawati Samen (S.0020.P2.033)
▸ Lili Kaslian (S.0020.P2.032)
▸ Lizanti Rizal (S.0020.P2.034)
▸ Mawar Marwati (S.0020.P2.035)
▸ Mediawati (S.0020.P2.036)
▸ Mirandasari (S.0020.P2.037)

2
A. Definisi
Typical Drowning Yaitu
keadaan dimana cairan masuk
ke dalam saluran pernapasan
korban saat korban tenggelam.
Atau sering disebut tenggelam
basah (wet drowning), yaitu
kematian terjadi sesudah
menghirup air.

3
B. Etiologi
▸ Ketidakmampuan fisik akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan
▸ Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang.
▸ Kurangnya keamanan peralatan saat renang

4
C. Manifestasi Klinis
▸ Frekuensi pernafasan ▸ Hipoksemia
berkisar dari pernapasan ▸ Asidosis
yang cepat dan dangkal
▸ Timbulnya hiperkapnia
sampai apneu.
▸ Postur tubuh deserebrasi
▸ Syanosis
atau dekortikasi Koma
▸ Peningkatan edema paru dengan cedera otak yang
▸ Kolaps sirkulasi irreversible

5
ASUHAN KEPERAWATAN UMUM PADA PASIEN
TENGGELAM
PENGKAJIAN
▸ Identitas Klien : meliputi nama, umur, pekerjaan, jenis kelamin, alamat
▸ Keluhan Utama : Kaji hal yang dirasakan klien saat itu, biasanya klien
mengeluh sesak nafas
▸ Riwayat Penyakit Sekarang : Bagaimana awal mula klien dibawa ke
pelayanan kesehatan sampai munculnya keluhan yang dirasakan klien
Riwayat Penyakit Dahulu : Kaji apakah sebelumnya klien pernah
tenggelam, dan kaji apakah klien mempunyai penyakit asma

6
Primary Survey
▸ Airway : Kaji adanya sumbatan jalan nafas akibat paru-paru yang terisi cairan.
Manajemen : Kontrol servikal, bebaskan jalan nafas
▸ Breathing : Periksa adanya peningkatan frekuensi nafas, nafas dangkal dan
cepat, klien sulit bernafas. Manajemen : Berikan bantuan ventilasi
▸ Circulation : Kaji penurunan curah jantung. Manajemen : Lakukan kompresi
dada
▸ Disability : Cek kesadaran klien, apakah terjadi penurunan kesadaran.
Manajemen : Kaji GCS, periksa pupil dan gerakan ektremitas
▸ Exposure : Kaji apakah terdapat jejas.

7
Pengkajian Fisik
▸ Keadaan Umum : Klien biasanya tampak lemah, pucat, sesak, dan
kesulitan bernafas.
▸ Pemeriksaan per – system B1-B6 :
▸ B1 : Klien mengeluh sesak dan sulit bernafas, pernafasan cepat dan
dangkal, RR meningkat
▸ B2 : Tekanan darah klien menurun, klien tampak pucat, sianosis dan nadi
meningkat (takikardi)
▸ B3 : Klien mengalami penurunan kesadaran, GCS menurun
▸ B4 : Tidak ditemukan kelainan
▸ B5 : Tidak ditemukan kelainan
▸ B6 : Kaji adanya fraktur karena terbentur benda keras

8
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
2. Ketidakefektifan pola napas
3. Hambatan pertukaran gas

9
Intervensi Keperawatan : Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas

NOC NIC

Status Pernapasan : Kepatenan Jalan Napas Manejemen jalan nafas


▸ Frekuensi pernafasan dimana pasien nilai ▸ Monitor status pernafasan dan oksigenasi,
indikatornya 2 (defiasi yang cukup berat dari sebagaimana mestinya
kisaran normal) ditingkatkan ke 4 (defiasi ringan ▸ Auskultasi suara nafas, catat area yang
dari kisaran normal) ventilasinya menurun atau tidaka ada dan
▸ Suara napas tambahan dimana pasien nilai adanya suara tambahan
indikatornya 2 (berat) ditingkatkan ke 5 (tidak ▸ Lakukan penyedotan melalui endotrakae atau
ada) nasotrakea, sebagaimana mestinya
▸ Tersedak dimana pasien nilai indikatornya 3 ▸ Kolaborasi dengam dokter pemberian terapi
(cuku) ditingkatkan ke 5 (tidak ada) pengobatan aerosol, bila perlu

10
Intervensi Keperawatan : Pola Napas Tidak Efektif

NOC NIC
Status Pernapasan : Ventilasi Monitor Pernafasan
▸ Penggunaan otot bantu nafas dimana ▸ Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
pasien nilai indikatornya 2 (berat) kesulitan bernafas
ditingkatkan ke 5 (tidak ada) ▸ Kaji perlunya penyedotan jalan nafas jika perlu
▸ Retraksi dinding dada dimana pasien nilai dengan auskultasi suara nafas ronk/mengi di
indikatornya 2 (berat) ditingkatkan ke 5 paru
(tidak ada) ▸ Posisikan pasien semi fowler untuk
▸ Pengembengan dinding dada tidak memaksimalkan jalan nafas
simetris dimana pasien nilai indikatornya ▸ Kolaborasi dengan dokter pemberian bantuan
2 (beret) ditingkatkan ke 4 (ringan)
terapi nafas (misalnya nebulizer)

11
Intervensi Keperawatan : Hambatan Pertukaran
Gas
NOC NIC
Status pernapasan: pertukaran gas
Terapi Oksigen
▸ Sianosis dimana pasien nilai indikatornya ▸ Monitor kecemasan pasien yang berkaitan
2 (defiasi yang cukup Cukup berat dari
dengan kebutuhan mendapatkan terapi
kisaran normal) ditingkatkan ke 4 (defiasi
oksigen
ringan dari kisaran normal)
▸ Pertahankan kepatenan jalan napas
▸ Dyspnea dengan aktivitas ringan dimana
pasien nilai indikatornya 2 (defiasi yang ▸ Bersihkan mulut, hidung dari sekresi trakea
cukup Cukup berat dari kisaran normal) dengan tepat
ditingkatkan ke 4 (defiasi ringan dari ▸ Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
kisaran normal) oksigen tambahan

12
END

THANK YOU FOR ATENTION

LOG OUT

Anda mungkin juga menyukai