Anda di halaman 1dari 10

RHEUMATOID

ARTHRITIS
Muhammad Asrani
114011200151

Andi Dian Azizah Almahdiyah Nur Intan Kholida


114011200139 114011200155
OUTLINE
RHEUMATOID ARTHRITIS

01. 02. 03.


DEFINISI PREVALENSI ETIOLOGI

04. 05.
MANIFESTASI
PATOFISIOLOGI
KLINIS
Kata arthritis berasal dari bahasa Yunani, “arthon” yang berarti
sendi, dan “itis” yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis
berarti radang pada sendi. Sedangkan Rheumatoid Arthritis adalah
suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya tangan dan
kaki) mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan,
nyeri dan seringkali menyebabkan kerusakan pada bagian dalam
sendi.

—Febriana,2015
PREVALENSI

Prevalensi tinggi didapatkan di Prima India


dan Chippewa Indian (5,3% dan 6,8%).
Sedangkan di Indonesia pada penduduk
dewasa di atas 18 tahun berkisar 0,1 %
hingga 0,3 % sehingga prevalensi di
Indonesia 0,4 %. Dan diperkirakan jumlah
penderita Rheumatoid Arthritis di Indonesia
berjumlah 360.000 orang lebih.
Perempuan lebih berisiko terkena Rhematoid
Arthritis daripada laki-laki dengan
perbandingan 3:1
ETIOLOGI

USIA DAN JENIS


INFEKSI
KELAMIN

GENETIK GAYA HIDUP


MANIFESTASI KLINIS

STADIUM AWAL STADIUM LANJUT

Kerusakan sendi dan deformitas yang


Stadium awalMalaise, penurunan BB,
bersifat permanen, selanjutnya
rasa capek, sedikit demam dan anemia. timbul/ketidak stabilan sendi akibat
Gejala lokal yang berupa pembengkakan, rupture tendo/ligament yang
nyeri dan ganggun gerak pada sendi menyebabkan deformitas rheumatoid
matakarpofalangeal. yang khas berupa deviasi ulnar jari-jari ,
deviasi radial/volar pergelangan tangan
serta valgus lutut dan kaki.
PATOFISIOLOGI
Rhematoid Arthritis merupakan penyakit autoimun sistemik. Reaksi autoimun terjadi dalam
jaringan sinovial. Kerusakan sendi dari proliverasi macrofag dan fibroblas sinovial. Limfosit
menginifiltrasi daerah perivaskular dan terjadi proliferasis sel-sel endotel kemudian terjadi
neuvaskularisasi. Pembuluh darah pada sendi yang terlibat mengalami aklusi oleh bekuan kecil atau sel-
sel inflamasi.

Terbentuknya pannus akibat terjadinya pertumbuhan yang


iregular pada jaringan sinovial yang mengalami inflamasi. Pannus
kemudian menginvasi dan merusak rawan sendi dan tulang respon
imunologi melibatkan peran sitokin, interlukin, proteinase dan faktor
pertumbuhan. Respon ini mengakibatkan destruksi sendi dan
komplikasi sistemik.
https://youtu.be/Yc-
9dfem3lM
Video Singkat mengenai Rheomatoid
Arthritis
REFERENCES
● https://id.scribd.com/document/393132506/Rheumatoid-
Arthritis-Presentation-PDF
● https://id.scribd.com/presentation/423539364/Rheumatoi d-
Arthritis
● https://id.scribd.com/doc/290002769/Rheumatoid- Arthritis
● https://id.scribd.com/presentation/389955932/Rheumatoi d-
Arthritis
● https://id.scribd.com/document/357306339/Referat- osteoarthritis-
gout-arthritis-dan-rheumatoid- arthritis
THANK
YOU 😉

Anda mungkin juga menyukai