Anda di halaman 1dari 2

Epidemiologi penyakit influenza ditemukan di seluruh semua negara di dunia dan terutama terjadi pada

musim dingin di negara 4 musim dan sepanjang tahun di negara tropis. Epidemiologi flu burung atau
avian influenza menurut catatan WHO adalah sebanyak 859 kasus konfirmasi H5N1 dengan 453
kematian sejak tahun 2003. Epidemiologi ini tersebar di beberapa negara, seperti Azerbaijan, Bangladesh,
Cina, Djibouti, Indonesia, India, Iraq, Kamboja, Nigeria, Pakistan, Thailand, Turki, Vietnam, Laos dan
Myanmar.

Epidemiologi cacar air (varicella) lebih tinggi pada negara tropis dan subtropis, seperti Indonesia.
Varicella memiliki kemungkinan penularan sebesar 90% pada individu yang rentan. Varicella dapat
mengenai semua kelompok umur termasuk neonatus, dan hampir 90% pasien dengan varicella adalah
anak usia di bawah 10 tahun dengan insidensi terbesar pada umur 5 – 9 tahun.

Sebelum adanya vaksin varicella, tercatat sekitar 4 juta kasus epidemi varicella di Amerika Serikat setiap
musim dingin dan musim semi. Sejak diperkenalkan vaksin varicella anak pada tahun 1995, angka
kejadian varicella di Amerika Serikat menurun hingga 90% disertai penurunan angka mortalitas sekitar
66%.  Di Indonesia sendiri belum ada pencatatan data mengenai angka kejadian varicella secara nasional.
Pada tahun 2011, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro mencatat 1.370 warga terkena infeksi cacar air
(varicella).

Epidemiologi polio dibentuk oleh cakupan imunisasi polio yang luas menyebabkan hampir 80%
penduduk dunia tinggal di negara bebas polio. Infeksi virus polio secara tipikal memiliki pola musiman di
daerah beriklim sub-tropis, yang mencapai puncaknya dalam bulan-bulan musim panas. Pola musim
tersebut tidak terdapat pada daerah tropis. Eliminasi polio sudah terjadi di dunia barat sejak tahun 1991
dengan sekitar 80% penduduk dunia tinggal di negara-negara yang sudah bebas polio.

Campak merupakan penyakit endemik di banyak negara terutama di negara berkembang. Angka
kesakitan campak di Indonesia tercatat 30.000 kasus per tahun yang dilaporkan. Campak masih banyak
ditemukan di negara-negara Eropa, Asia-Pasifik dan Afrika. Tidak terdapat perbedaan secara jenis
kelamin maupun ras.
Agent
Agent penyebab penyakit cacar adalah virus Variola, anggota dari Genus Orthopoxvirus,
Subfamili Chordopoxviridae dari Famili Poxviridae. Virus variola relatif stabil dalam lingkungan
alam.Virus variola berukuran 150-260 nanometer dan berisi molekul DNA beruntai ganda
sekitar 200 protein yang berbeda, virus ini merupakan salah satu genom virus terbesar yang
dikenal

Host
Dalam penyakit cacar (variola) yang menjadi host (pejamu) adalah manusia. Reservoir hewan
ataupun serangga tidak mempunyai peranan dalam transmisi penularannya.Penularan dapat
terjadi dari manusia ke manusia.

Environment
Virus variola relatif stabil dalam lingkungan alam. Namun jika berupa aerosol infektivitasnya
hanya beberapa jam saja bahkan kurang terutama ditempat yang terkena sinar matahari langsung,
virus ini tidak tahan terhadap panas dan sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai