Anda di halaman 1dari 32

IRIGASI SALURAN AKAR

drg. Putu Ratna Kusumadewi Giri,Sp.KG


Bagian Konservasi Gigi
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
1. Melarutkan Jaringan organik dan
anorganik
2. Menghilangkan smear layer.
Membersihkan dan sebagai disinfektan
pada area yang tidak terjangkau
instrumen endodontik
3. Mengeluarkan dan membuang debris shg
mencegah blockage pada apikal ok
debris
4. Antimikroba

Fungsi dari Irigasi SA


5. Lubricant
6. Larutan irigasi sebaiknya memiliki
tegangan permukaan rendah, tidak
melemahkan struktur gigi, tidak toksik
dan tidak bersifat iritan

Fungsi dari Irigasi SA


1. Memudahkan penetrasi bahan irigasi
kedalam tubulus dentin
2. Menambah penetrasi dan adhesi dari
bahan sealer terhadap dentin
3. Bahan pengisian beradaptasi baik
dengan dinding SA
4. Mengurangi leakage pada daerah coronal
dan apikal

Keuntungan menghilangkan smear


layer
1. Membantu tindakan mekanis dari hand
atau rotary files
2. Meningkatkan efisiensi instrumen dalam
memotong, shg debris terbuang dng
baik
3. Menurunkan torque, file dan reamer
tidak mudah patah

Fungsi dari Lubricants


Saline, sodium hypochlorite (NaOCl)
Chlorhexidine (CHX),Iodine potassiunm
iodide(IKI)
Hydrogen peroxide (H2O2), MTAD,citric
acid(CA)
EDTA (lubricant, decalcifying dan
chelating agent)

Jenis-jenis cairan irigasi


Sifatantibakterinya rendah apabila
digunakan sebagai irigasi tunggal
Tidak dapat melarutkan jaringan
Memiliki resiko kontaminasi apabila
diambil berulangkali dari botol yang sama
dan dibuka berulang kali

Saline
Merupakan salah satu cairan irigasi yang
penggunaanya sangat luas
Bahan pemutih dalam rumah tangga seperti
chlorox 5,25% NaOCl
Konsentrasi tinggi (5,25%) NaOCl sangat
iritatif pada jaringan periapikal dan
menurunkan flexural strength(kelenturan)
dan modulus elatisitas dari dentin
Konsentrasi 2,5% yang biasa digunakan krn
toksisitasnya rendah danmemiliki efek
anrimikroba dan melarutkan jaringan

Sodium Hypoclorite (NAOCl)


Melarutkan jaringan organik : NaOCl
merupakan satu-satunya irigasi yang
mampu melarutkan jaringan nekrotik dan
jaringan organik vital dalam SA
Aksi antimikroba
Lubricant
Tidak mahal dan mudah didapat

Keuntungan NaOCl
Iritasi
terhadap jaringan periapikal, membran
mukosa dan kulit
Bau yang menyengat
Dapat merusak pakaian
Penggunaan NaOCl sebagai irigasi akhir
setelah EDTA atau CA menghasilkan erosi
yang parah pada dinding SA
Menyebabkan hemolisis dan
ulcerasi,menghambat migrasi neurofil dan
merusak endothelial dan jaringan fibroblast

Kerugian NaOCl
Tidak toksik
Antimikroba spektrum luas (efek
antimikroba yang terus menerus), krn
CHX diserap dan dilepaskan secara
bertahap dari permukaan hydroxyapatite
2% CHX memiliki antimikroba yg sama
dengan 5,25% NaOCl dan lebih efektif thd
e.faecalis

Chlorhexidine (CHX)
Aktifitas CHX menurun pada jaringan
organik
CHX tidak dapat digunakan sbg irigasi
standar krn tidak mampu melarutkan
jaringan nekrotik dan smear layer
Pada kasus infeksi endodontik yg kedua
Pada akhir preparasi chemomecanical
atau setelah EDTA krn tidak menyebabkan
erosi

Indikasi CHX
Iodine lebih rendah toksisitas dan
iritatifnya pd jar. vital dibandingkan NaOCl
dan CHX,ttp iodine dpt menimbulkan
alergi pd beberapa pasien
2&4% IKI memiliki sifat antimikroba yg
baik ttp tidak mampu melarutkan
jaringan. Dapat digunakan diakhir
preparasi setelah chemomecanical
preparasi

Iodine potassium iodide (IKI)


Jikapenggunaan tunggal tidak mampu
membunuh E.faecalis didalam tubulus
dentin, digabung dengan IKI dan CHX
akan lebih efektif

Calsium hidroksida(Ca(OH)2)
 Menghancurkan mikroorganisme anaerob
 Aksi solvent H2O2 lebih rendah daripada NaOCl
sehingga kerusakan pada jaringan apikal juga lebih
rendah
 Kombinasi H2O2 dan NaOCl sering digunakan sbg
alternatif, baik digunakan untuk gigi yang dibiarkan
terbuka untuk drainage, krn gelembungnya mampu
mengangkat debris yg terjebak dalam SA
 Tidak boleh digunakan sbg irigasi akhir krn oksigen
nascent kemungkinan tersisa dan menyebabkan
tekanan. Krn itu harus dikombinasi dengan NaOCl
krn mampu membebaskan sisa oksigen

Hydrogen peroxide (H2O2)


Mixture of tetracycline
isomer(doxycycline),an acid (citric acid)
and detergnegt
Biokompatible
Antimikroba lebih tinggi dari NaOCl
Efektif membunh E faecalis yg ditemukan
pada kegagalan PSA
Menghilangkan smear layer
Tidak melarutkan jaringan

MTAD
Beberapa studi menunjukkan kombinas
NaOCl/EDTA lebih efektif dibandingkan
NaOCl/MTAD
Tidak mengubah struktur dentin
Dapat digunakan sebagai irigasi akhir
setelah chemomechanical preparasi
EDTA dan CA efektif melarutkan bahan
anorganik termasuk hydroxyapatite
Membantu menghilangkan smear layer

Citric Acid (CA)


Lubricant,chelator
& decalcifying agents
EDTA yang paling efektif dalam terapi
endodontik
File menghilangkan dentin dengan cepat
sedangkan chelator melunakkan dinding
SA

EDTA (ethylene diamine tetraacetic


acid)
17% EDTA menghilangkan jaringan
anorganik dalam 1 menit
EDTA efektif menghilangkan smear layer
dibagian koronal dan 1/3 bagian tapi tidak
pada bag apikal
Memiliki efek ringan pada jaringan
periapikal
Deaktifasi NaOCl krn mempegaruhi klorin
1. Ledge or blocked canal
2. Curved canal

Kontraindikasi EDTA
Untuk memudahkan preparasi dan
digunakan apabila daerah apikal sudah
dicapai dengan instrumen yang lebih kecil

Indikasi EDTA
Sisa EDTA dalam SA akan teta[ aktif
selama 5 hari jika tidak dilakukan
tindakan apapun. Jika konstriksi apikal
terbuka maka dapat merusak tulang
didaerah periapikal. SA harus diirigasi
dengan NaOCl untuk menginaktifkan
EDTA

Precaution
Disposable 2,5 atau 5 ml
Biasa digunakan gauge nedle no 27
dengan ujung akhir nya memungkinkan
flowback dari cairan atau berujung tumpul

Syringe
Semua syringe untuk irigasi endodontik
sebaiknya memakai desain Luer-Lock
Jarum irigasi diletakkan sejauh mungkin
didalam SA. Untuk mengontrol kedalaman
insersi didorong perlahan atau letakkan
stopper
Pisahkan syringe untuk jenis cairan irigasi
yang berbeda
Setelah irigasi penting dilakukan
rekapitulasi
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai