Anda di halaman 1dari 19

BOILER & AKSESORIS

Judul Jurnal :
“KAJIAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KOROSI PADA KETEL Presentasi oleh :
UAP”
ISSN 1693-248X Andi Yuwenda Iriyanto
Penulis :
2111 038 002
Sariadi D3 Teknik Mesin ITS - PLN
P
E
N
D
 Korosi atau lebih awam di kenal dengan istilah pengkaratan A
adalah suatu reaksi kimia yang terjadi antara logam dengan zat
yang ada di sekitarnya atau dengan partikel lain yang ada dalam H
matrik logam itu sendiri. U
L
U
A
N
P
E
N
FAKTOR UMUM Faktor Bahan itu sendiri : D
YANG
Kemurnian bahan
Sturktur bahan Faktor dari Lingkungan :
A
BERPENGARUH Bentuk kristal Tingkat pencemaran H
TERHADAP Unsur kelumit yang ada dalam udara U
bahan Suhu
KOROSI Teknik pencampuran bahan L
Kelembaban
Dll. Keberadaan zat kimia
yang bersifat korosif
U
Dll. A
N
 Di negara-negara maju sekalipun, masalah korosi secara ilmiah
belum tuntas hingga saat ini, korosi juga menjadi masalah
ekonomi karena menyangkut umur, penyusutan, dan efisiensi
pemakaian suatu bahan maupun peralatan dalam kegiatan
industri

 Di dalam suatu power plant, Kualitas air pengisi ketel (boiler feed
water pump) dan faktor-faktor lainnya harus di perhatikan, seperti
bahan bakar, suhu dan udara sehingga ketel uap dapat dicegah
dan dikendalikan laju korosinya.
KOROSI
KOROSI AIR
BAHAN BAKAR
MACAM-MACAM
PENYEBAB
KOROSI DI KETEL
UAP
KOROSI SUHU KOROSI
TINGGI UDARA
KESIMPULAN

• Korosi yang terjadi pada ketel uap (boiler) memang tidak dapat di
hindari. Tetapi hal ini dapat di minimalisir dengan penanganan
yang tepat seperti pengolahan air pengisi ketel, pemilihan bahan
yang tepat dan memperhatikan faktor-faktor lain yang berpeluang
menyebabkan korosi.
 Kualitas dari air pengisi ketel harus disertai dengan syarat-syarat
kualitas air pengisi yang harus di penuhi.

Tabel 1
Substansi Tekanan Boiler (Bar)

KOROSI pH
1,5
8,5
3,0
8,7
5,0
8,8
100
9,0
180
9,0
AIR O2 terlarut 0,05 0,03 0,01 0,007 0,005
Ca2+ (hardness) ppm 2 1 0 0 0
Cl-, ppm 3 1 0 0 0
TDS (total dissolved 8 3 0,02 0,05 0,02
solid), ppm

Sumber : PLTU Tanjung Priok, Jakarta


 Air pengisi ketel yang terlalu asam (pH < 7) akan melarutkan
lapisan pelindung Fe3O4 (magnetit) yang ada atau melarutkan besi
(Fe)
 Lapisan Fe3O4 yang retak pada sambungan atau celah-celahnya
akan mengalami crevice corrotion.

Pengaruh
pH  Hidrogen yang dihasilkan dari reaksi di atas akan masik ke dalam
retakan-retakan dan akan menyebabkan hydrogen cracking.
 Oleh karena itu, pH air pengisi ketel harus di jaga antara 8,5 - 9

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi air


 Oksigen yang larut di dalam air akan pengisi ketel yang panas
dapat cepat melakukan oksidasi dengan base metal (Fe => Fe2O3).

Pengaruh  Fe2O3 yang terbentuk ini bersifat lebih katodik dari Fe sehingga
dapat menyebabkan korosi sumur (pitting corrosion).
Oksigen
 Solusinya, Untuk menghilangkan Oksigen dapat digunakan
senyawa sodium sulfit (Na2O3) atau hidrazin (N2H4).

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi air


 Gas CO2 dalam air pengisi ketel berasal dari udara dan peruraian
Karbonat atau Bikarbonat yang terdapat dalam air.
 Gas CO2 menyebabkan air bersifat asam (acidic corrosion)
Pengaruh gas  Akibatnya akan terjadi penipisan material atau menimbulkan
Karbon kerusakan-kerusakan berupa alur-alur (grooving).

dioksida (CO2)
 Solusinya, kadar CO2 dalam air pengisi ketel dapat dikurangi
dengan sistem deaerator atau dengan penambahan inhibitor
hydrazine, cyclohexyl-amin, dan morpholin. *

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi air


 Kerak silika pada lapisan yang tebal dapat menghambat laju
Pengaruh perpindahan panas.
 Hal ini sering mengakibatkan localize over heating.
SiO2  pada suhu atau tekanan yang tinggi silika berwujud sebagai
gelatin dan ikut terbawa uap air dan mengendap di daerah turbin*

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi air


 Klorida merupakan unsur yang korosif dan dalam kondisi tertentu
dapat melakukan serangan korosi pada stainless steel.
Pengaruh  Korosi yang di timbulkan oleh klorida adalah chloride cracking

Klorida (Cl-) corrosion dan korosi sumur.


 Unsur ini juga dapat terbawa oleh uap basah ke turbin atau
kondenser. *

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi air


 Bahan bakar dalam ketel uap bermacam-macam, penggunaan
bahan bakar minyak akan menimbulkan pengotor-pengotor yang
terdapat dalam bahan bakar tersebut.
 Pengotor pada bahan bakar minyak yang menyebabkan sifat

KOROSI
korosif adalah Vanadium (V), Sodium (Na), belerang (S), alkalis
dan sebagainya.
 Deposit senyawa-senyawa tersebut diatas mempunyai thermal
BAHAN conductivity yang rendah, jadi mengakibatkan pemborosan bahan
bakar.

BAKAR  Di dalam ketel uap, permukaan pipa kemungkinan mengalami


korosi akibat adanya substansi-substansi seperti :
Oksigen
Karbon dioksida
Hidrogen
Deposit abu
 Oksigen ini berasal dari udara pembakaran yang berlebih

Oksigen  Fe2O3 yang dihasilkan dari pembakaran bersifat lebih katodik dari
base metal (Fe) sehingga dapat menyebabkan korosi

Faktor penyebab korosi pipa air di dalam boiler


Karbon  Gas CO2 berasal dari udara maupun dari hasil pembakaran bahan

dioksida bakar.
 Gas CO2 ini bersifat menstimulir pembentukan Fe2O3/Fe3O4

(CO2) menjadi besi karbonat yang rapuh, sehingga korosi lebih lanjut.

Faktor penyebab korosi pipa air di dalam boiler


 Gas hidrogen terbentuk dalam bahan bakar apabila kadar oksigen
di ruang bakar tidak terlalu besar.
 Saat terbentuk Hidrogen (H) maka atom ini mampu berdifusi ke

Hidrogen dalam logam. bila hal ini bereaksi dengan dengan karbon, maka
baja akan mengalami dekarburisasi yang mengakibatkan
kekuatan baja menurun.
 Atom hidrogen juga bisa bereaksi dengan logam menghasilkan
logam hibrida yang mengakibatkan logam bersifat (brittle) rapuh.

Faktor penyebab korosi pipa air di dalam boiler


 Merupakan sisa pembakaran bahan bakar minyak. Terutama
minyak residu
Deposit  Umumnya mengandung senyawa kompleks seperti :

Abu Na2O
V2O4
6V2O3

Faktor penyebab korosi pipa air di dalam boiler


 Pada kondisi suhu tinggi yang berperan adalah V2O3 /
V2O4 / Na2O. Hal ini terjadi pada daerah atau tempat
KOROSI yang suhunya lebih dari 350˚C.

SUHU  dengan peranan O2 yang diberikan dari udara berlebih


korosi terbentuk karena karena terbentuknya senyawa
TINGGI korosif yang lebih kompleks yaitu Na2O, V2O4, 6 V2O3
(1,1,6 sodium vanadil vanadat)
 Ditinjau dari karakteristik udara dan kandungan senyawa-senyawa
korosif, faktor-faktor yang mempengaruhi laju korosi logam di
lingkungan udara antara lain adalah :

KOROSI Suhu Udara

Kelembaban Relatif Udara

UDARA Arah dan kecepatan Angin

Curah Hujan

Derajat Polusi Udara

Anda mungkin juga menyukai