Anda di halaman 1dari 15

Dibuat Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah

Enterpeneurship
TUGAS TERSTRUKTUR
E-learning Pertemuan 7

Jl. Raya Puspiptek Bauran, Kecamatan Pamulang


Kota Tangerang Selatan, Kode Pos 15310
BANTEN
“Inti Dan Hakikat
Kewirausahaan”

PRAMONO JATI
191010200589
Disusun oleh:
PRAMONO JATI
191010200589
 
”Ruangan. V. 246 ”
KELAS “ 06HUKE005 ”
Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum
Puji dan Syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai bentuk rasa syukur
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Terstruktur Pertemuan 7 yang Berjudul “Inti Dan Hakikat
Kewirausahaan“ Mata Kuliah Enterpeneurship, dengan baik dan tepat waktu. Sesuai dengan tujuan
perkuliahan bahwa dalam rangka peningkatan mutu serta mengembangkan proses belajar mengajar
sehingga pembuatan makalah ini dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Kondisi tersebut dengan dorongan penulis supaya mendapatkan nilai yang sesuai dengan harapan.
Makalah tersebut dibuat untuk memenuhi syarat tugas program studi Ilmu Hukum di Fakultas Hukum,
Universitas Pamulang.
Ucapan Terima Kasih
Semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama untuk diri saya pribadi, maupun untuk umum
(Pembaca). Saya (Penulis) mengucapkan Terima Kasih untuk setiap pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Makalah ini diharapkan bisa bermanfaat untuk semua pihak dan apabila ada saran maupun
pendapat, saya penulis Makalah ini dengan senang hati menerima dengan lapang dada. untuk melakukan
penulisan perbaikan atau Revisi dalam pembuatan Makalah ini. Sekian dan Terima Kasih.
BAB I ..................................................................................... 1
Pendahuluan ........................................................................... 1
I. Latar Belakang ......................................................................... 1
BAB III .................................................. 9
II. Rumusan Masalah .................................................................... 1
PENUTUP .............................................. 9
III. Tujuan ...................................................................................... 1
I. Kesimpulan ........................................ 9
 
II. Saran ................................................... 9
BAB II ...................................................................................... 2
PEMBAHASAN ...................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA ....................... 10
IV. Inti dan Hakikat Kewirausahaan.............................................. 2
V. Disiplin Ilmu Kewirausahaan ................................................. 3
VI. Perkembangan Disiplin Ilmu Kewirausahaan ........................ 5
VII.Kewirausahaan dilihat dari berbagai Sudut Pandang ............. 7
I. Rumusan Masalah
BAB I
1. Apa inti dan hakekat
PENDAHULUAN
kewirausahaan ?
I. Latar Belakang
2. Apa yang dimaksud dengan
Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kewirausahaan disiplin ilmu ?
kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk 3. Seperti apa perkembanga
memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. disiplin Ilmu ?
4. Seperti apa kewirausahaan
Meskipun sampai saat ini belum ada makna yang persis sama, pada umumnya
dilihat dari berbagai sudut
kewirausahaan memiliki hakikat yang hampir sama, yaitu merujuk pada sifat, watak, pandang ?
ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata dan dapat mengembangkannya II. Tujuan
dengan tangguh. Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan entrepreneurship, yang
Agar kita mampuan
dapat diartikan sebagai “ the backbone of ecomomy “ yaitu sebagai syaraf pusat
merumuskan tujuan
perekonomian serta “the tailbone of economy” yaitu pengendali perekonomian suatu
hidup/usaha dengan sebaik
bangsa. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi, dan keberanian
mungkin dengan memotivasi
menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentukdan
diri, kita dapat berinisiatif
memelihara usaha baru.
dan termotifasi untuk mencari
Terlepas dari berbagai definisi kewiraushaan yang dikemukakan oleh beberapa atau membuat modal usaha
ekonom, wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks, yaitu ahli ekonom, sendiri dengan memanfaatkan
ahli manajemen, pelaku bisnis, psikolog, dan pemodal.
waktu sebaik mungkin.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Inti dan Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan(Suryana : 2003) adalah kempuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk
mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(create new and different) melalui berpikir kreatif dan inovatif.
 
a. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan:
 
1. Percaya diri (self confidence)
 
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat
relative dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksankan dan menyelesaikan suatu
pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja,
kegirahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang sukses
adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.
 
2. Berorientasi pada tugas dan Hasil
 
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai dan motif berprestsi,
berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras
3. Keberanian mengambil Resiko 5. Berorientasi ke masa depan
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang leih Wirausaha memilik perspektif dan pandangan
menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan kemasa depan, kuncinya adalah degan kemampuan
atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan dari yang ada sekarang
menjahui situasi resiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pilihan terhadap  
resiko tergantung pada : 6. Keorisinilan
a) Daya tarik setiap alternative Kreatifitas dan inovasi wirausaha yang inovatif
b) Kesediaan untuk rugi adalah orang memiliki
c) Kemungkinan relative untuk sukses atau gagal cirri-ciri:
a) tidak pernah puas pada cara-cara yang dilakukan
Selanjutnya kemampuan untuk mengambil resiko tergantung dari : saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik
d) Keyakinan pada diri sendiri b) selalu ingin tampil berbeda atau selalu
e) Kesedian untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang memanfaatkan perbedaan.
dan kemungkinan untuk mmperoleh keuntungan Faktor pribadi yang mempengaruhi
f) Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realist kewirausahaan : motif berprestasi, komitmen, nilai-
nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman.
4. Kepemimpinan  Sedangkan factor-faktor lingkungan adalah peluang,
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, model peran dan aktivitas.
keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan  
berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun b. Kompetensi Kewirausahaan
pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang  Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan,
menambah nilai. ketrampilan dan kemampuan individu yang langsung
berpengaruh pada kinerja. Kenerja bagi wirausaha
meerupakan tujuan yang ingin dicapai.
II. Disiplin Ilmu Kewirausahaan
Menurut Soeharto prawirokusumo, pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu
disiplin ilmu tersendiri yang independen, karena :
1) Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, yaitu terdapat teori, konsep, dan
metode ilmiah yang lengkap.
2) Kewirausahaan memiliki 2 konsep, yaitu posisi permulaan dan perkembangan usaha, yang jelas tidak
masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara meejemen dan
kepemilikan usaha.
3) Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu kemmpuan
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
4) Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dn pendapatan, atau
kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
Sepert halnya ilmu manajemen yang awalnya berkembang di bidang industry, kemudian
berkembang dan diterapkan diberbagai bidang lainnya, maka disiplin ilmu kewirausahaan dalam
perkembangannya mengalami evolusi yang pesat. Pada awalnya kewirausahaan berkembang dalam
bidang perdagangan, namun kemudian diterapkan di berbagai bidang lain seperti industry,
perdagangan, pendidikan, kesehatan dan institusi lain seperti lembaga pemerintah, perguruan tinggi,
dan lembaga swadaya lainnya. Dalam bidang-bidang tertentu, kewirausahaan telah dijadikan
kompetensi inti dalam menciptakan perubahan, pembaharuan, dan kemajuan. Kewirausahaan tidak
hanya dapat digunakan sebagai kiat-kiat bisnis jangka pendek, tetapi juga sebagai kiat kehidupan
secara umum dalam jangka panjang untuk menciptakan peluang.
Objek Studi Kewirausahaan
Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan
dalam bentuk prilaku. Menurut Soeparman S., kemampuan seseorang yang menjadi obek
kewirausahaan meliputi :
A. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
Dalam merumuskan tujuan perlu adanya perenungan dan koreksi, yang kemudian
dibaca, diamati berulang-ulang sampai dipahami secara mendalam.
B. Kemampuan memotivasi diri.
Yaitu untuk melahirkan suatu tekad keauan yang besar.
C. Kemampuan berinisiatif.
Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang
lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga kebiasan tersebut menjadi suatu inisiatif.
D. Kemampuan berinovasi.
E. Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual.
F. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri.
G. Kemampuan mental yang dilandasi agama.
F. Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik
maupun menyakitkan.
I. Perkembangan Disiplin Ilmu Kewirausahaan
 
Perkembangan kewirausahaan mulai dikenal pada abad 18. Dalam sebuah buku mengenai kewirausahaan menjelaskan
bahwa wirausahaha adalah jual beli seseorang yang menanggung resiko. Pada awalnya istilah wirausaha merupakan sebutan bagi
para pedagang yang membeli barang di daerah- daerah yang kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti.
 
Artinya:
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang
yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),
maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”
Sejalan dengan tuntuan perubahan yang cepat pada paradigma petumbuhan yang wajar danperubahan ke arah globalisasi
yang menuntut adanya keunggulan, pemerataan persaingansehingga sekarang mengalami perubahan paradigma di pendidikan.
Menurut seorang pakar pendidikan kewirausahaan telah di ajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yangindependen karena :
a) kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata yaitu terdapat teorikonsep dan metode ilmiah yang lengkap.
b) Kewirausahaan memiliki 2 konsep : permulaan dan perkembangan usaha, yang jelastidak masuk dalam kerangka pendidikan
manajamen umum yang mesisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha.
c) Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memilki objek tersendiri dengankemampuan menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda.
d) Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan
makmur.
IV. Kewirausahaan Dilihat Dari Berbagai Sudut Pandang
Terlepas dari berbagai definisi kewiraushaan yang dikemukakan oleh beberapa ekonom, wirausaha dapat dipandang dari
berbagai sudut dan konteks, yaitu ahli ekonom, ahli manajemen, pelaku bisnis, psikolog, dan pemodal.
 
1. Pandangan Ahli Ekonomi
Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber
daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai lebih tinggi dari sebelumnya.
Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-[erubahan, inovasi, perbaikan produksi lainnya. 
2. Pandangan Ahli Manajemen
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber
daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, ketrampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan
organisasi usaha baru.
3. Pandangan Pelaku Bisnis
Wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan
maksud memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber-
sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua
pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelopor dalam bisnis, innovator, penanggung resiko yang mempunyai
visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam prestasi di bidang usaha.
4. Pandangan Psikolog
Wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan
serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasan orang lain.
5. Pandangan Pemodal
Wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk
orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber
daya, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan pekerjaan yang
disenangi masyarakat. Menurut Schumpeter, wirausaha merupakan
pengusaha yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru dalam
bidang tehnik dan komersial ke dalam bentuk praktik. Inti dari fungsi
pengusaha adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-
kemungkinan baru dalam bidang perekonomian.

Kemungkinan-kemungkinan baru yang dimaksud adalah :


a. Memperkenalkan produk atau kualitas baru suatu barang yang
belum dikenal konsumen.
b. Melakukan metode produksi dari penemuan ilmiah dan cara-cara
baru untuk menangani suatu produk agar menjadi lebih
mendatangkan keuntungan.
c. Membuka suatu pasar baru, yaitu pasar yang belum pernah ada atau
belum pernah dimasuki cabang industri yang bersangkutan.
d. Membuka suatu sumber dasar baru, atau setengah jadi atau sumber-
sumber yang masih harus dikembangkan.
e. Pelaksanaan organisasi baru.
BAB III 
PENUTUP
I. Kesimpulan
Perkembangan kewirausahaan mulai dikenal pada abad 18. Dalam sebuah buku mengenai kewirausahaan
menjelaskan bahwa wirausahaha adalah jual beli seseorang yang menanggung resiko. Pada awalnya istilah wirausaha
merupakan sebutan bagi para pedagang yang membeli barang di daerah- daerah yang kemudian menjualnya dengan harga
yang tidak pasti.
 
Kewirausaan telah berkembang di negara Barat khususnya Eropa, dengan kewirausahaan itusendiri memiliki
banyak tanggung jawab antara lain tangung jawab dalam mengambilkeputusan yang menyangkut kepimpinan teknis,
kepempimpinan organisasi dan komersial,penyediaan modal, penerimaan dan pengangan tenaga kerja, pembelian,
penjualan,pemasangan iklan dan lain-lain. Kemudian pada awal tahun 50-an berkembang di daratanAmerika.
 
II. Saran 
Dalam bidang bisnis akan menjadi sukses bila meiliki kreativitas dan inovasi. Melalui kreatif dan inovasi dapat
menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa karena melalui kedua proses terebut menciptakan keunggulan bersaing. Demikian
juga di berbagai bidang manapun kemajuan-kemajuantertentu dapat di ciptakan oleh orang-orang yang memiliki semangat serta
jiwa kreatif daninovatif. Dalam era seperti sekarang di butuhkan pemerintah yang berjiwa wirausahaankarena dengan memiliki
jiwa kewirausahaan maka birokrasi dan intuistusi akan memilikimotivasi optisisme dan berlomba untuk menciptakan cara-cara
yang lebih efesien, efektif,inovatif, fleksibel dan adaptif.
DAFTAR PUSTAKA
 
 
http://cantikef.blogspot.co.id/2016/02/inti-dan-hakikat-kewirausahaan.html
http://rhestisyahdania.blogspot.co.id/2011/12/disiplin-ilmu-kewirausahaan.html
http://mutawakkil-oficina.blogspot.co.id/2014/01/perkembangan-disiplin-ilmu-kewirausahaan.html

Anda mungkin juga menyukai