Anda di halaman 1dari 13

KGD

SISTEM ENDOKRIN
Kelompok 3 Kelas C
Nama Kelompok :
1. Wafiq Aliyatur Rohmah  (112019030146)
2. Sevia Failla Shofa  (112019030147)
3. Gani Ahmad Sahal (112019030148)
4. Indah Gita Cahyani  (112019030150)
5. Rena Listiani (112019030151)
6. Erfina (112019030152)
7. Sri Heni Handayani (112019030153)
8. Merlin Anzani (112019030154)
9. Siti Ikhlasul Fitriyana (112019030155)
10.Annisa Putri Yulia Audina (112019030156)
01.
Pendahuluan
• Sistem endokrin adalah sistemkontrol
kelenjar tanpa saluran(ductless) yang
menghasilkanhormon yang tersirkulasi di
tubuhmelalui aliran darah
untukmempengaruhi organ-organ lain.

• Hormon bertindak sebagai"pembawa


pesan" dan dibawa olehaliran darah ke
berbagai sel dalamtubuh, yang selanjutnya
akanmenerjemahkan "pesan"
tersebutmenjadi suatu tindakan.
Gawat darurat endokrin adalah
keadaan gawat daruratyang
diakibatkan gangguan dari
sistem endokrin, sehinggaterjadi
kondisi mengancam jiwa
seseorang yangmemerlukan
pertolongan segera agar tidak
terjadikematian.
Kondisi gawat darurat sistem
endokrin antara lain :
1. KAD ( Ketoasidosis Diabetikum )
2. HONK ( Hipo Osmolar Non Ketotik
)
3. Laktoasidosis
4. Hipoglikemia
5. Krisis Adrenal
6. Hiponatremia
7. Hipocalcemia
JURNAL
Jurnal KGD Endokrin
Jurnal 1 Jurnal 2
CONTINUOUS GLUCOSE
Tata Laksana Ketoasidosis MONITORING (CGM) PADA
KEGAWATDARURATAN
Diabetik pada Penderita DIABETES MELLITUS
Gagal Jantung (HIPOGLIKEMIA): LITERATURE
REVIEW
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 8,
No. 1 | Maret 2021 Jurnal Keperawatan BSI, Vol. 9 No. 2
September 2021
Jurnal 1

 Menggunakan Jurna Penyakit


 Ketoasidosis diabetikum (KAD) merupakan salah satu
kegawatdaruratan pada diabetes melitus yang ditandai dengan
hiperglikemia, ketonemia, dan asidosis. Tingkat mortalitas
akibat KAD masih cukup tinggi. Penatalaksanaan KAD
meliputi oksigenasi, rehidrasi cairan, terapi insulin, perbaikan
gangguan elektrolit, dan perbaikan asidosis metabolik. Pada
penderita KAD dengan gagal jantung, penilaian hemodinamik
perlu dilakukan untuk memastikan pemberian jumlah cairan
yang cukup sehingga tidak menyebabkan overhidrasi
Jurnal 2

Continuous Glucose Monitoring (CGM) memiliki beberapa


deskripsi, yaitu tiga profesional (retrospektif), tiga personal (real-
time) monitor glukosa terus menerus. Teknologi Continuous Glucose
Monitoring (CGM) juga memiliki tiga pompa yang terintegrasi
dengan sensor. Ini berfungsi untuk menentukan dan menyesuaikan
dosis insulin. Continuous Glucose Monitoring (CGM) merupakan
alat yang sangat penting untuk pemantauan Diabetes Mellitus,
terutama untuk mendeteksi keadaan gawat darurat Diabetes Mellitus
seperti hipoglikemia (Klonoff, Ahn, dan Drincic, 2017).
Jurnal 2

Menggunakan metode Literatur penelitian


Berdasarkan temuan dari beberapa penelitian dapat
disimpulkan bahwa Continuous Glucose Monitoring
(CGM) merupakan alat untuk mendeteksi kadar glukosa
darah pada pasien Diabetes Mellitus. Hasil penelitian
juga menyebutkan bahwa Continuous Glucose
Monitoring (CGM) juga mampu mengidentifikasi
terjadinya kegawatdaruratan Diabetes Mellitus terutama
hipoglikemia.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


Referensi

● http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/ ● http://
index.php/jpdi/article/view/273 ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawata
n/article/view/621/421

Anda mungkin juga menyukai