Anda di halaman 1dari 7

DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL SERTA

MENEMUKAN SOLUSI TERHADAP DILEMA


KEPENTINGAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT

KELOMPOK 4 :
1. A. MASYITA IRYANI DEWI (B1D221067)
2. NUR ALVINA (B1D221087)
3. FATMA RUMALUTUR (B1D221089 )
DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL
Interaksi social merupakan hubungan yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antar
individu, antar kelompok maupun antar orang dengan kelompok manusia.
• Ciri – ciri sebuah interaksi sosial :
1. Pelakunya lebih dari satu orang
2. Adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial
3. Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang
diperkirakan pelaku.
4. adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.
Kontak social dapat terjadi dalam 3 bentuk :
1. Kontak antar individu
2. Kontak antar individu dengan suatu kelompok
3. Kontak antar kelompok dengan kelompok lain.
Bentuk – bentuk interaksi social adalah akomodasi, Kerjasama, persaingan dan
pertikaian. Secara luas, dapat dikatakan:
1. Interaksi sosial yang sifatnya positif – asosiatif ( Kerjasama, akomodasi,
assimilasi, dan akulturasi )
2. Interaksi sosial yang sifatnya negative – disasosiatif (persaingan, kontroversi,
pertikaian, permusuhan)
DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN
MASYARAKAT
1. Pandangan individualisme
• Individualisme berpangkal dari konsep dasar ontologis bahwa manusia pada hakikatnya adalah
makhluk individu yang bebas
• Pandangan individualism berpendapat bahwa kepentingan individu harus diutamakan. Paham
individualism menghasilkan ideologi liberalism
• Liberalisme berasal dari kata liber artinya bebas atau merdeka. Liberalisme memberi kebebasan
manusia untuk beraktivitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup, baik dalam politik, ekonomi,
dan social budaya.
2. Pandangan sosialisme
• Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan. Masyarakat
tidak sekedar kumpulan individu. Masyarakat merupakan entitas besar dan berdiri sendiri,
dimana individu- individu berada.
• Sosialisme paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas
dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat- alat produksi.
• Dalam negara Indonesia yang berfalsafah Pancasila, hakikat manusia dipandang memiliki
sifat pribadi sekaligus social secara seimbang.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai