Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS

BERBASIS DNA
PCR
Polymerase
Chain
Reaction 

KELOMPOK 12
Ahmad Rifai 70100120088
Sitti Fauziah Hadifa Farhan 70100120089
Shofiyyah 70100120090
DAFTAR ISI

01 Pendahuluan
04 Deteksi Produk dan
Analisis hasil PCR

Overview molekuler
02 Prinsip kerja dan
Instrumentasi PCR 05 teknik berdasarkan
PCR

03 Kondisi Reaksi 06 Aplikasi PCR


01
• Pendahuluan •
PENDAHULUAN
Polymerase Chain Reacton (PCR) adalah
suatu teknik sintesis dan amplifikasi DNA
secara in vitro. Teknik ini pertama kali
dikembangkan oleh Karry Mullis pada tahun
1985. Teknik PCR dapat digunakan untuk
mengamplifikasi segmen DNA dalam jumlah
jutaan kali hanya dalam beberapa jam. Dengan
diketemukannya teknik PCR di samping juga
teknik-teknik lain seperti sekuensing DNA,
telah merevolusi bidang sains dan teknologi
khususnya di bidang diagnosa penyakit
genetik, kedokteran forensik dan evolusi
molekular.
02
• Prinsip kerja dan
Instrumentasi PCR •
PRINSIP KERJA

Prinsip kerja dari PCR sendiri sama seperti cara kerja Replikasi DNA di dalam tubuh manusia. Karena setiap sel
di tubuh manusia harus terus diperbaharui dan terus tumbuh dan berkembang sesuai pertambahan usia. Maka dari itu,
DNA di dalam tubuh juga harus ikut diperbanyak karena setiap sel tubuh kita membutuhkan unit DNA. Seperti dalam
proses replikasi DNA pada organisme hidup, teknik PCR juga membutuhkan sebuah Enzim DNA polymerase yang
bertugas untuk membuat kopian strand DNA baru dengan menggunakan stand DNA yang sudah ada sebagai template.
DNA polimerase yang biasanya digunakan pada teknik proses PCR disebut dengan Taq polymerase, yaitu enzim DNA
polimerase stabil yang berhasil diisolasi dari bakteri termofilik ekstrem Thermus aquaticus yang hidup pada dinding
geyser vulkanik. Sifatnya yang thermostabil membuat Taq polymerase ideal untuk digunakan pada tahap pemisahan
(denaturasi) template DNA.

Selain Taq polymerase, adanya Primer juga dibutuhkan, sekuen nukleotida pendek yang dapat
menginisiasi starting point dari sintesis DNA. Dalam reaksi berantai (Polimerase Chain Reaction) PCR, pelaku
eksperimen sudah menentukan sebelumnya daerah DNA mana yang akan dikopi dan diamplifikasi dengan memilih
urutan primer mana yang akan digunakan. Primer PCR berupa single stranded DNA dan panjangnya berukuran sekitar
20 nukleotida. 
• A picture is
worth a
thousands words

Pada prinsip kerja PCR, digunakan
sebanyak 2 primer yang didesain
mengapit daerah DNA yang ingin
diperbanyak.
1. Tahap Denaturasi
Pemisahan untai ganda DNA menjadi untai tunggal

• Tahapan pertama dari metode PCR dimana terjadinya


pemutusan ikatan hidrogen antar basa nitrogen pada DNA
yang menyebabkan untai ganda DNA menjadi untai tunggal
• Suhu reaksi: 90 – 98 oC selama 20-30 detik
2. Tahap Penempelan/Annealing
Penempelan primer pada fragmen spesifik DNA target

• Tahapan kedua dari metode PCR dimana terjadinya


penempelan primer pada fragmen spesifik DNA target sesuai
dengan urutan basa primernya yang telah dirancang
sebelumnya.
• Suhu reaksi: 50 – 65 oC selama 20-40 detik
3. Tahap Ekstensi/Pemanjangan
Pemanjangan primer/sintesis DNA sesuai dengan urutan
fragmen spesifik DNA target

• Tahapan terakhir dari metode PCR dimana terjadinya


pemanjangan primer (sintesis DNA) dengan bantuan enzim
DNA polimerase membentuk komplemen DNA dari untai
tunggal DNA target
• Suhu reaksi: 70 – 80 oC selama 60 detik
Setelah primer berikatan dengan DNA templat, untai tunggal DNA akan
diperpanjang oleh enzim DNA polimerase dan daerah yang diapit akan
terkopi.
INSTRUMENTASI PCR
PREPARASI SAMPEL

Tujuan preparasi sampel yaitu untuk meminimalkan adanya pengotor yang


akan menganggu proses analisis dengan mengeliminasi komponen- komponen selain
analit. Teknik preparasi sampel dilakukan dengan tujuan khusus untuk memisahkan
analit dari matriks sampel yang sangat komplek, mengencerkan sehingga diperoleh
analit dengan konsentrasi yang lebih rendah dari semula, dan mengubah analit
menjadi senyawa lain yang dapat dianalisis dengan instrumentasi yang tersedia.
03
• Kondisi Reaksi •
• KONDISI REAKSI

Interaksi Primer -
Panjang Primer
Prime

Melting Temperature
Buffer PCR dan MgCl2
(TM)
04
• Deteksi Produk dan
Analisis hasil PCR •
05
• Overview molekuler teknik
berdasarkan PCR •
06
• Aplikasi PCR •
Mari Mengenal beberapa aplikasi dari metode PCR :

1. Pendeteksian Cemaran
Organisme,
2. Pengidentifikasian
Organisme,
3. DNA Forensik,
4. Diagnosis Penyakit,
5. Pemetaan Sifat Keturunan,
6. Isolasi Gen,
7. Perubahan/Mutasi
Genetik,dsb
ILUSTRASI APLIKASI PCR

https://www.youtube.com/watch?v=ThG_02miq-4
“This is a quote, words full of
wisdom that someone
important said and can make
the reader get inspired.”

• Someone Famous
Terima •
Kasih •

Anda mungkin juga menyukai