Anda di halaman 1dari 11

MENYUSUN MENU SEIMBANG

Oleh :
Sri Sumarmi
1. PENGERTIAN MENU
• Menu adalah susunan hidangan yang terdiri dari
olahan beberapa macam masakan yang
dipadukan dan disajikan dalam waktu tertentu.
• Menu dapat terdiri dari dua macam hidangan
atau lebih, misalnya makanan selingan beserta
minumannya, makanan lengkap
(pagi/siang/malam), atau dapat juga ditafsirkan
sebagai hidangan makanan sehari-hari secara
keseluruhan.
MENU SEIMBANG
• Menu dikatakan seimbang jika dalam
komposisi menu terdapat sumbangan
karbohidrat, lemak, dan protein dengan
proporsi, sebagai berikut :
- Karbohidrat : 50-60%
- Lemak : 20-25%
- Protein : 15-20%
• Prinsip dalam menyusun menu seimbang
adalah dengan mempertimbangkan
penganekaragaman bahan pangan
(diversifikasi makanan)
2. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu membuat susunan menu
seimbang untuk sekali makan yang ditujukan
untuk berbagai kelompok umur.
b. Tujuan Khusus
• Membuat susunan menu seimbang untuk
makan siang bagi kelompok umur tertentu
• Menuangkan susunan menu seimbang
tersebut dalam bentuk olahan
• Menyajikan satu porsi menu makan siang
3. BAHAN DAN CARA
a. Bahan
- Daftar AKG
- Software Nutrisurvey
- DKBM (jika diperlukan)
- Alat tulis
b. Cara Menyusun Menu
• Lihat kebutuhan energi kelompok umur tertentu
dalam daftar AKG
• Hitunglah jumlah energi yang dibutuhkan dalam
satu kali makan (satu porsi)
• Hitunglah proporsi jumlah energi yang berasal
dari karbohidrat, lemak dan protein sesuai
dengan komposisi menu seimbang
• Ubahlah energi (kalori) ke dalam satuan gram
• Tuangkan ke dalam sebuah menu atau pilihan
bahan makanan
Catatan :
Porsi makan :
• Makan pagi = 1/5 dari total energi
• Makan siang = 2/5 dari total energi
• Makan malam = 2/5 dari total energi

Mempertimbangkan :
• Faktor konversi berat mentah-matang
• Faktor penyerapan minyak
• Berat dapat dimakan
TUGAS
A. Susun menu makan siang untuk :
1. Ibu hamil trimester III (Masakan Jawa)
2. Ibu menyusui 6 bulan pertama (Masakan
Timur Tengah)
3. Anak SD usia 7-9 tahun (Masakan Luar Jawa)
4. Balita usia 4 tahun (Masakan China)
5. Remaja putri usia 15 tahun (Masakan Jepang)
6. Lansia laki-laki usia 65 tahun (Masakan Italy)
B. Buatlah perhitungan :
• Konversi berat mentah matang
• Berat dapat dimakan (BDD)
• Penyerapan minyak

Anda mungkin juga menyukai