Kata menu berarti “hidangan makanan yang disajikan dalam suatu acara, baik
makan siang maupun makan malam. Menu dalam bahasa inggris disebut
dengan istilah “bil of fare” yang berarti bon makanan. Menu dala bahasa prancis
disebut dengan istilah “Le Menu” yang berarti catatan atau daftar makanan yang
disajikan kepada tamu. Secara umum menu adalah daftar makanan yang
disediakan oleh sebuah usaha jasa boga.
Menu yang sederhana hanya terdiri dari makanan pokok dan sedikit lauk pauk,
misalnya nasi dengan sayur, menu yang lengkap akan terdiri dari : nasi, sayur,
sebagai pembantu untuk membasahi nasi yang umumnya dibuat dengan
sayuran. Kemudian lauk yang berupa ikan atau daging serta buah-buahan
pencuci mulut. Menu yang disusun sedemikian itu sudah cukup memenuhi
syarat. Ini adalah menu unutk sekali makan.
Namun, menu dapat juga disusun untuk lebih dari satu kali makan, misalnya
untuk satu hari yang terdiri dari menu makan pagi, makan siang dan makan
malam, serta makanan selingan jika ada. Dalam penyelenggaraan makanan
institusi, menu dapat disusun untuk jangka waktu yang cukup lama, misalnya
untuk selama tujuah atau sepuluh hari menu yang disusun seperti itu disebut
menu induk (master menu). Menu induk digunakan sebagai patokan dalam
penyelenggaraan makanan.
Menu makanan Indonesia umumnya tidak serumit menu makanan Eropa. Menu
yang dianggap lazim disemua daerah di Indonesia umumnya terdiri dari susunan
hidangan sebagai berikut :
a. Hidangan makanan pokok yang umumnya terdiri dari nasi. Disebut
makanan pokok karena dari makanan inilah tubuh memperoleh sebagian
besar zat gizi yang diperlukan tubuh.
b. Hidangan lauk pauk, yaitu masakan yang terbuat dari bahan makanan
hewani atau nabati atau gabungan keduaya.
7. Ketentuan-ketentuan lain
Masing-masing institusi biasanya mempunyai ketentuan-ketentuan atau
peraturan tersendiri, misalnya dalam hal penggunaan biaya.
2. Menu pilihan, yaitu jenis menu yang menyajikan pilihan jenis makanan
sehingga konsumen dapat memilih makanan sesuai dengan seleranya.
Akan tetapi, pilihan jenis masakan dapat saja terdiri dari macam masakan
yang sama, tetapi bahan utama makanan yang berbeda. Misalnya ikan
goreng, ayam goreng, dan udang goreng.
3. Menu standar atau master menu, yaitu susunan menu yang digunakan
untuk penyelenggaraan makanan dengan waktu cukup panjang antara 3
hari atau sampai 10 hari. Macam hidangan untuk tiap kali makan biasanya
terbatas dan tidak banyak berbeda dengan menu makanan keluarga
sehari-hari. Menu standar biasa digunakan dalam penyelenggaraan
makanan di rumah sakit, asrama, panti asuhan dan lembaga
permasyarakatan.
2. tidak usah setiap hari merencanakan makanan apa saja yang akan
dibuatnya.
5. menu dari hari kehari akan merata, jadi tidak ada menu yang terlalu
sederhana, dan tidak ada pula menu yang terlalu mewah
Disamping susunan makanan yang baik, hal yang perlu mendapat perhatian
dalam menyusun makanan keluarga, ialah jumlah makanan ini harus cukup
untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga itu akan zat - zat makanan yang
diperlukan, lebih-lebih karena umumnya anggota-anggota keluarga ini, umur
mereka tidaklah sama, atau satu golongan umur saja. Makan pagi biasanya
dihidangkan antara pukul 06.00 hingga pukul 09.00. makan pagi ini sangat
penting karena sejak makan malam hingga makan pagi, yaitu kurang lebih
delapan jam, tubuh tidak memperoleh makanan. Makan pagi yang baik dapat
memberi semangat belajar dan bekerja. Menu makan pagi (Breakfast Menu)
terdiri dari hidangan yang mudah disiapkan dan cukup mengandung unsure
pemberi tenaga, unsure pembangun, dan unsure pengatur sel jaringan tubuh.
Apakah yang terjadi sekiranya kita tidak makan pagi ? tubuh akan berusaha
menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikgen, dan jika ini
habis, maka cadangan lemaklah yang akan diambil. Dalam keadaan seperti ini,
pastilah tubuh tidak berada dalam keadaan yang cocok untuk melakukan
pekerjaan dengan baik.
Dengan demikian dapatlah kita simpulkan, bahwa ditinjau dari sudut ilmu gizi dan
hasil kerja yang dilakukan oleh orang maka sudah selayaknya sebelum
berangkat melakukan pekerjaan, makan pagi lebih dahulu. Tetapi hendaklah
diingat bahwa makan pagi bukanlah merupakan keharusan karena sangat
bergantung kepada kebiasaan orang.
Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan
Setelah penyusunan menu langkah berikutnya adalah jumlah dan jenis bahan
makanan yang diperlukan dalam penyelenggaraan menu tersebut. Untuk dapat
menghitung kebutuhan bahan makanan diperluakan keterangan pembantu
seperti :
Yang dimaksud resep makanan adalah suatu formula yang menerangkan secara
rinci jenis bahan, jenis bumbu dan bahan penyedap, tata cara pengolahan dan
memasak suatu masakan sehingga diperoleh cita rasa yang diinginkan.
Teknik dan tata cara memasak makanan yang tertera dalam resep baku haruslah
diikuti dengan teliti. Ada makanan yang harus dimasak dengan api kecil atau
harus senantiasa diaduk untuk mendapatkan resep masakan, ada dua hal yang
perlu diketahui dengan baik yaitu :
Ukuran bahan
Untuk mendapatkan cita rasa yang khas, kita harus menggunakan cara
memasak yang khas pula. Itu sebabnya dikenal beragam cara memasak
makanan. Berikut ini dikemukakan beberap istilah yang bertalian dengan cara
memasak yang lazim digunakan :
10. mengungkep atau dalam bahasa inggris disebut marinake adalah cara
memasak makanan dengan menggunakan mentega atau minyak goring
dengan diberi sedikit aer serta bumbu dalam panic yang ditutup dengan api
kecil.
11. Setup adalah suatu cara membuat masakan menjadi empuk dengan jalan
memanaskan makanan seperti daging yang sudah digoreng atau sayuran
yang direbus dengan sedikit air dan menggunakan api kecil.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penghitungan kebutuhan bahan
makanan adalah sebagai berikut :
Menyusun daftar jenis bahan makanan yang diperlukan yang digolongkan
menjadi :
Pada zaman romawi, suatu pesta diadakan sangat mewah dengan menu yang
terdiri atas 13 macam hidangan. Menu tersebut disebut menu klasik. Bentuk dan
susunan menu berubah dari tahun ke tahun. Menu modern terdiri dari tiga
sampai lima macam hidangan.
1. Menu klasik
Berikut ini adalah susunan ketigabelas macam hidangan yang terdapat dalam
menu klasik beserta arti istilah.
a. Cold appetizer
Adalah hidangan pembuka dingin rasa gurih dan asam, dihidangkan
dengan suhu maksimal 140C
b. Soup
Adalah hidangan berkuah banyak. Perbandingan isi dan kuah adalah 1 : 4
c. Hot appetizer
Adalah hidangan pembuka panas dengan rasa gurih dan asam,
dihidangkan dengan suhu 50-750C
d. Fish
Yang dimaksud fish disini adalah hidangan dari laut seperti : ikan, udang,
kepiting, dan kerang.
e. Lange toint
Dibuat dari daging atau ayam yang dimasak tidak dengan dipanggang
dalam potongan besar atau utuh.
f. Cold entrée
(hidangan penyela dingin) adalah hidangan daging, ikan atau unggas
yang dimasak dengan saus dan dihidangkan pula dengan saus. Cold
entrée dihidangkan dengan suhu minimal 150C
g. Hot entrée
(hidangan penyela panas) adalah hidangan dari bahan hewani yang
dimasak dan dihidangkan dengan saus dan dihidangkan panas.
h. Shorbet
Adalah ice cream dengan rasa dominant buah
i. Roast
Adalah hidangan dan bahan hewani yang dipanggang utuh atau potongan
besar.
j. Vegetable, potato, ric or pasta
Hidangan ini terdiri dari hidangan sayuran dengan kentang, nasi atau
pasta
k. Sweet dishes
Adalah kue-kue rasa manis baik kue basah maupun kue kering
l. Savoury
Adalah makanan kecil dengan rasa gurih yang dihidangkan beralaskan
roti panggang atau toast atau kue kering asin.
m. Dessert
Adalah hidangan penutup dengan rasa manis.
Berikut ini akan mempelajari susunan menu modern atau sederhana untuk
tiga, empat atau limagiliran hidangan. Urut-urutan giliran hidangan adalah
sebagai berikut :
hidangan pembuka (appetizer)
sop (soup)
hidangan utama (main course)
hidangan penutup (dessert)
Hidangan lengkap yang dihidangkan pada waktu makan atau pada suatu
acara makan dapat diklasifikasikan menjadi tujuh jenis hidangan yaitu :