Penyelenggaraan Pangan
Safrida, S.TP., M.Si
Heading
• Apa yang menjadi dasar menu planning ?
• Perlukah menu perlu direncanakan, Mengapa?
Pengantar Menu
Menu berasal dari bahasa Perancis ; “rinci” >> yaitu daftar yang
tertulis secara rinci tentang makanan yang dipesan (seperti di
restoran) atau disajikan (seperti di rumah sakit, sekolah).
Misalnya menu khusus hari libur/hari minggu pada suatu restoran atau
menu hari ke 31 pada penyelenggaraan makanan di rumah sakit yang
menggunakan siklus menu 10 hari, menu hari ulang tahun atau menu pesta
pernikahan.
Digunakan untuk mengatasi kebosanan.
Menu sekali kadang tidak digunakan lagi, tetapi item menu tertentu masih
dapat digunakan dan dikombinasikan dengan hidangan lain untuk
perencanaan yang akan datang.
Jenis Menu
Jenis Menu
2. Menu Sekali Pakai (Single Use Menu),
>> Atau disebut special menu adalah menu yang direncanakan hanya untuk
sekali saja, digunakan untuk hari tertentu atau pada hari spesial atau
istimewa.
Misalnya menu khusus hari libur/hari minggu pada suatu restoran atau
menu hari ke 31 pada penyelenggaraan makanan di rumah sakit yang
menggunakan siklus menu 10 hari, menu hari ulang tahun atau menu pesta
pernikahan.
Digunakan untuk mengatasi kebosanan.
Menu sekali kadang tidak digunakan lagi, tetapi item menu tertentu masih
dapat digunakan dan dikombinasikan dengan hidangan lain untuk
perencanaan yang akan datang.
Jenis Menu
3. Menu Siklus (Cycle Menu),
>> adalah satu seri menu (pengulangan suatu set menu) yang ditawarkan
dari hari per hari dalam kurun waktu tertentu berdasarkan waktu 5
harian, mingguan, dua mingguan, sepuluh harian, bulanan dengan dasar
lain dimana setelah itu menu akan dirotasi sesuai lamanya siklus.
• Menu 7 hari : yang menjadi dasar adalah hari dalm satu minggu
(senin sampai dengan minggu). Kelebihannya pengulangan
bahan makanan dan hidangan lebih lama tapi kekurangannya
konsumen mudah mengingat karena berhubungan dengan
nama hari.
Jenis Menu
3. Menu Siklus (Cycle Menu),
• Menu 10 hari : Menu 10 hari mendasarkan pada tanggal 1
sampai dengan 10, menu akan berulang lagi pada tanggal
11 dan seterusnya.
• Kelebihannya dengan menu 10 hari konsumen tidak bosan
karena pengulangan bahan makanan dan hidangan setiap
10 hari sekali, namun kekurangannya sulit untuk
merencakan karena panjang/lama.
Jenis Menu
Jenis Menu
3 jenis menu berdasarkan tipe pilihan ;
1. Menu non pilihan (Non selective menu)
>> susunan menu dimana klien tidak dapat memilih menu yang
disajikan.
1. Makan pagi : makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati dan sayur, untuk kamar kelas
VIP dan kelas I, sedangkan untuk kamar kelas II dan kelas III tanpa lauk nabati.
2. Makan siang : susunan makanan yang diberikan lengkap yaitu makanan pokok, lauk
hewani, nabati, sayur, buah untuk kamar kelas VIP, I, II dan III.
3. Makan sore : susunan makanan lengkap seperti makan siang untuk kamar kelas VIP, I, II
dan III.
4. Pemberian makanan selingan (snack) untuk kamar kelas I dan kelas VIP adalah 2 kali
makanan selingan disertai dengan pemberian minuman berupa susu, teh manis atau
sirup untuk kelas VIP. Untuk kelas II dan III snack hanya diberikan 1 kali yaitu snack pagi.
Struktur Menu
Pada fasilitas pelayanan kesehatan dengan struktur menu akan terbentuk pola menu,
contoh ;
1. Makanan pokok diberikan 3 kali sehari.
2. Lauk hewani diberikan 3 kali sehari.
3. Lauk nabati diberikan 3 kali sehari untuk kelas VIP dan kelas I, 2 kali sehari untuk
kelas II dan kelas III.
4. Sayuran diberikan 3 kali sehari.
5. Buah diberikan 2 kali sehari untuk kelas VIP dan kelas I, 1 kali sehari untuk kelas II
dan kelas III pada makan siang.
6. Makanan selingan 2 kali sehari untuk kelas VIP dan kelas I (pagi dan sore), 1 kali
untuk kelas II dan kelas III (pagi).
Kegiatan Penyusunan Menu
Jenis makanan dikelompokkan, seperti kelompok lauk hewani, kelompok
nabati, kelompok sayuran, kelompok buah, sehingga memungkinkan variasi
yang lebih banyak.
Susunan pola menu dan master menu yang memuat garis besar frekuensi
penggunaan bahan makanan harian dengan siklus menu yang berlaku
Hidangan menu hewani (yang serasi warna, komposisi, kosistensi bentuk dan
variasinya), kemudian lauk nabati, sayur, buah dan snack.
Menyiapkan formulir penilaian yang meliputi pola menu dengan kombinasi
warna, tekstur, konsistensi, rasa, aroma, ukuran, bentuk potongan, temperatur
makanan, pengulangan menu penyajian dan sanitasi.
Menilai menu dengan beberapa penilaian obyektif
Melakukan pre-test untuk mengetahui tanggapan konsumen/pasien
Membuat perbaikan menu dan selanjutnya disiapkan menu untuk diusulkan
kepada pengambilan keputusan (sesuai dengan struktur organisasi).
Langkah-langkah perencanaan Menu
Format menu memuat antara lain jumlah hari dalam siklus, waktu makan,
macam sasaran, dan susunan hidangan untuk setiap kali makan. Agar dapat
dibuat susunan hidangan yang harmonis makan harus memperhatikan
kaidah penyusunan menu berikut ini :
Langkah-langkah perencanaan Menu