Single use
menu
Cycle
menu
Menu statis
• Menu statis, menu ditetapkan
(fixed menu) atau basic menu
adalah menu/ hidangan yang
ditawarkan secara tetap setiap saat
atau setiap hari. Jenis menu ini
biasanya digunakan pada institusi
yang bersifat komersial
• Jenis menu ini banyak di jumpai di
restaurant dimana konsumen • Kelebihan menu statis adalah
berubah setiap hari dan variasi dapat menyederhanakan dalam
menu yang ditawarkan lebih pembelian bahan makanan,
banyak produksi makanan, pelayanan
dan manajemen secara umum
dalam PMI
Single Use Menu
• Single use menu atau special
menu adalah menu yang
direncanakan hanya untuk sekali
saja, digunakan untuk hari
tertentu atau pada hari
special/istimewa
Cycle Menu
• Menu siklus adalah satu set Menu siklus
menu yang ditawarkan dalam • Menu 5 hari
kurun waktu tertentu. Dimana
menu akan di rotasi sesuai • Menu 7 hari
lamanya siklus. • Menu 10 hari
• Penetapan lamanya siklus harus Masing siklus memiliki kelebihan
memperhatikan lamanya dan kekurangan.
konsumen mendapat pelayanan
makan
• Menu 5 Hari biasanya • Menu 7 Hari yang • Menu 10 Hari
digunakan untuk menjadi dasar adalah berdasarkan pada
institusi dengan 5 hari dalam 1 minggu, tanggal 1 sampai 10
kerja/minggu atau kelebihannya dan akan berulang
institusi khusus seperti pengulangan pada tanggal 11,
sekolah, kelebihannya hidangan lebih lama, kelebihannya
menu mudah di kekurangannya pengulangan
hidangan lebih lama
rancang, konsumen mengingat sehingga tidak
kekurangannya menu berdasarkan menimbulkan rasa
pengulangan bahan hari bosan. Kekurangannya
makanan dan hidangan sulit dalam meyusun
lebih cepat. menu
Jenis Menu Berdasarkan Tingkat Pilihan
• Menu non Pilihan
• Menu pilihan terbatas
• Menu pilihan
• Menu non pilihan • Menu pilihan • Menu pilihan adalah
adalah susunan menu terbatas adalah klien menu dimana klien
dimana klien tidak hanya dapat memilih diminta untuk
dapat memilih menu sebagian kelompok memilih tiap
yang disajikan hidangan hidangan yang akan
dikonsumsi
Jenis Menu Berdasarkan Pemberian Harga
• Menu table d’hote atau fixed
price menu adalah jenis menu
pilihan dengan cara
• Menu ala carte adalah menu yang menawarkan paket rangkaian
menyediakan berbagai hidangan hidangan atau makanan lengkap
dengan harga yang berbeda di dengan harga dalam 1 paket
setiap hidangan, sehingga
konsumen bebas menentukan
sesuai kemauan dan Menu semi ala carte
kemampuannya. menyajikan hidangan makanan
lengkap “sederhana” dengan
harga tertentu, dan ditambah
dengan satu-dua jenis makanan
penutup atau minuman dengan
harga tersendiri
Ala Carte menu
Tujuan :
Sebagai pedoman dalam kegiatan mengolah makanan, mengatur
variasi dan kombinasi hidangan, menyesuaikan dengan biaya yang
tersedia, menghemat penggunaan waktu dan tenaga, serta menu
yang baik dapat digunakan sebagai alat mengedukasi
Faktor yang mempengaruhi perencanaan menu
Faktor Manajemen
• Tujuan Institusi
Faktor Konsumen • dana./anggaran
• Kebutuhan Gizi • Ketersedian BM di pasar
• Food habit &
preference • Fasilitas fisik dan alat
• Karakteristik/ keadaan • Keterampilan tenaga
bahan makanan • Type produksi atau system
pelayanan
Faktor Konsumen
1. Kecukupan/kebutuhan gizi, hampir seluruh institusi komersial selalu
mengutamakan kebutuhan gizi dari konsumen . Kebutuhan gizi sangat
dipengaruhi oleh Umur, jenis kelamin dan aktivitas fisik. Kecukupan/kebutuhan
konsumen diterjemahkan dalam standar makanan .
2. Food habit berhubungan dengan pemilihan makanan berdasarkan factor
kebiasaan yang dipengaruhi oleh kepercayaan, adat istiadat, demografi,
therapy/diet. Sedangkan food preference adalh pemilihan makanan berdarkan
yang ditawarkan.
3. Karakteristik/ keadaan BM yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis
konsistensi, tekstur,rasa, aroma, cara persiapan, ukuran dan bentuk potongan
makanan, suhu, besar porsi dan cara penyajian serta sanitasi dari bahan mkanan
Faktor Manajemen
1. Tujuan institusi factor utama yang menjadi dasar perencanaan menu di isntitusi adalah tujuannya,
komersil atau non komersil
2. Dana, pengadaan dana yang dialokasikan harus disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan variasi hidangan.
Dalam menetapkan harga jual makanan harus benar-benar diperhitungkan biaya bahan makanan,
tenaga dan overheadnya.
3. Ketersedian BM di pasar, bahan yang digunakan untuk PMI haruslah yang mudah di dapatkan dipasaran
4. Fasilitas fisik dan alat, macam menu yang disusun harus disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang
ada pada PMI
5. Keterampilan tenaga, macam menu juga harus disesuaikan dengan kemampuan tenaga pemasak
6. Type produksi dan system pelayanan akan sangat berpengaruh terhadap menu yang akan disajikan.
Langkah –langkah Perencanaan Menu
2 3 Tetapkan 4
Bentuk Tetapkan Tetapkan
Siklus &
Tim Macam Pola
Periode
Kerja Menu Menu
Menu
Kumpulk 8 7 Tetapkan 6 5
Susun Tetapkan
an Frekuensi
Master Besar
Macam Penggun
Menu Porsi
Hidangan aan BM
9 10 Penilaian 11 12
Rancang
Menu Uji Coba Evaluasi
Format dan Revisi Menu Menu
Menu Menu
Bentuk Tim Kerja Tetapkan Macam Menu
a. SK atau Surat Penugasan sebagai
Tim Perencana/ Penyusun Menu
b. Tim terdiri dari : dietisien, Menu Standart
supervisor produksi, staf
persiapan, staf pengolahan
(pemasak), staf distribusi, • Menu yg disusun sesuai untuk umum, konsumen
pramusaji tidak dapat memilih
Menu Pilihan
Buah Buah
Menetapkan lama siklus
• Dengan adanya siklus menu kita dapat mengatur penggunaan bahan
makanan agar lebih bervariasi, siklus menu yang baik adalah siklus
menu yang sulit diafal oleh konsumen dan pengulangan item
menu/macam hidangan lebi lama. Selain itu untuk menentukan
sikluas menu juga harus memperhatikan jangka waktu konsumen
berada di institusi tersebut, Misal:
Industri : 5 hari kerja periode 3 bulan
Asrama : 3 tahun, 10 hari periode 1 tahun
Sekolah : 3-6 tahun, 10 hari periode 6bulan
RS bersalin : 3-5 hari,10 hari periode 6 bulan
Keuntungan dan kekurangan menggunakan
menu siklus
Siklus 5 hari (b’dasar hari kerja)
- Lebih cepat pengulangan BM/hidangan
+ Lebih mudah dalam menyusun hidangan
• Siklus 7 hari (b’dasar nama hari)
- Mudah diingat oleh konsumen
+ pengulangan BM lebih lama, secara manajemen lebih mudah
• Siklus 10 hari (b’dasar tanggal)
- Paling sulit disusun
+ Pengulangan hidangan lebih lama
Menetapkan periode siklus
Periode siklus menu adalah lamanya siklus menu berlaku dan perlu
penggantian atau modifikasi kembali. Pada menu yang baru disusun,
dimana keadaan konsumen belum terlalu dipahami oleh pihak
manajemen, biasanya diberlakukan lebih cepat (3bulan), namun pada
institusi yang telah lama bisa diberlakukan untuk 6 bulan – 1 tahun
Menetapkan pola menu
• Pola menu yang dimaksud adalah golongan macam hidangan yang
direncanakan untuk setiap waktu makan selama satu putaran menu.
Tujuan dibuat pola menu adalah agar dalam siklus menu dapat
dipastikan menggunakan bahan makanan sumber zat gizi yang
diperlukan.
Menetapkan Jenis, Frekuensi dan Standar
Porsi
• Tujuan dari menetapkan jenis dan standar porsi adalah agar tersusun
variasi makanan yang akan digunakan dengan mengacu kepada dana
yang dialokasikan, selain itu untuk mengetahui penggunaan BM
dalam 1 siklus
• Item bahan makanan berupa macam/jenis/nama bahan makanan
yang akan digunakan dengan memperhatikan BM yang tersedia
dipasaran dan alokasi dana
• Frekuensi mencakup berapakali BM tersebut digunakan dalam 1 siklus
Penetapan Frekuensi Penggunaan BM
Udang 2x
Fillet Kakap 5x
Tenggiri 5x
Pola Menu
• Pola menu makanan Indonesia terdiri dari kelompok bahan makanan
pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah dan makanan selingan,
kemudian mengumpulkan BM sesuai dengan kelompoknya
Makan Pagi Selingan Makan siang selingan Makan malam
07.00 10.00 12.00 15.00 18.00
Nasi 2p 200gr
Lauk hewani 1p 50gr
Lauk nabati 1p 50gr
sayur ¾p 75gr
Buah 1p 110gr
Menu Nama BM Berat
Tetapkan Standar Porsi bersih
• Dalam melakukan penilaian cita rasa dapat dibedakan menjadi penampilan makanan
dan rasa makanan. Penampilan makanan dapat dikategorikan atas warna,
potongan/bentuk makanan, konsistensi dan besar porsi. Sedangkan untuk rasa
makanan dikategorikan menjadi rasa, bumbu, suhu dan tekstur
Cita Rasa Makanan
1. Warna : Variasi warna makanan dalam satu hidangan
2. Bentuk Makanan : kesesuaian potongan dari bahan makanan
3. Besar porsi : kesesuaian jumlah makanan yang disajikan
4. Aroma makanan : kesesuaian bau yang ditimbulkan dari makanan
5. Rasa Makanan : variasi dari rasa makanan dalam satu hidangan/menu
6. Tekstur : kesesuaian tekstur dengan hidangan
7. Suhu : derajat panas/dingin makanan sesuai dengan jenis hidangan
8. Bumbu :
9. Teknik Memasak : kesesuaian teknik/cara memasak dengan nama hidangan
11. Penilaian & Uji Coba Menu
Kesesuaian/Keserasian
PenilaianMenu 7
No Faktor yang dinilai 1 2 3 4 5 6 dst
1 Sesuai pola menu
❖ Dilakukan oleh tim penilai menu :
2 Kombinasi Rasa
tim perencana menu, supervisor
3 Kombinasi Warna
produksi, dll. Bila ada
ketidaksesuaian oleh salah satu 4 Kombinasi Konsistensi