Adiksi Canabis - Periode 25 Mei-06 Juni 2020
Adiksi Canabis - Periode 25 Mei-06 Juni 2020
Pembimbing :
Dr. Taufik Hidayanto, Sp.KJ
Evan Dionesia Gravianto G4A018018
Titis Pudyatika Destya A G4A018021 Esa Fitriani Azizah G4A018030
Dyah Ayu Anastasya P G4A018023 Masvira Lailiyah Miftah G4A018036
Fajar Budi Pratomo G4A018025 Oktafiana Nur Fitriyah G4A018041
Auzan Qostholani A G4A018027 Farah Nurfadhilah G4A018077
• Merupakan tanaman semusim, tinggi ± 2 m, daun menjari, bunga jantan dan betina, hanya
tumbuh di pegunungan tropis, elevasi diatas 1.000 mdpl.
• 3 Jenis ganja C. sativa, C. indica, C. ruderalis, dengan kadar tetrahidrokarabinol (THC)
berbeda
• Kandungan THC pada charas dan hashish 7-8% maks 14%, Ganja dan Sinsemilla 4-5%,
Bhang 1%, Minyak hashish (penyulingan) 15-70%.
(Volkow, N. D, 2014)
Efek jangka pendek
• Gangguan memori jangka pendek sulit untuk belajar dan menyimpan informasi
• Gangguan koordinasi motorik menurunnya keterampilan mengemudi
meningkatkan risiko cedera
• Perubahan penilaian meningkatkan risiko perilaku seksual penularan penyakit
menular seksual
• Dalam dosis tinggi, dapat terjadi paranoia dan phycosis
(Aryani, 2017).
• Kemungkinan besar, ganja dapat berkontribusi menyebabkan
psikosis pada individu yang rentan (Wilkinson, et al., 2014).
Tes Urine
Tes Darah
Tes Saliva
Tata Laksana
PRINSIP :
Abstinensia atau
01 mengurangi penggunaan
NAPZA abstinensia
total Pengurangan frekuensi
02 dan keparahan relaps
“craving”
Memperbaiki fungsi
03 psikologi, dan fungsi
adaptasi sosial
04Anti • Benzodiazepin :
• Diazepam 10-30 mg
anxietas • Clobazam 3x10 mg
• intervensi langsung
• monitoring ketat atas dasar rawat jalan dengan menggunakan
Abstinensia skrining obat dalam urine, yang dapat mendeteksi kanabis
selama 3 hari sampai 4 minggu setelah pemakaian.
(Kaplan, 2010)
Kesimpulan
↑ penyalahgunaan NAPZA dari tahun
ke tahun. Ganja merupakan yang paling
01 banyak digunakan. Ganja (Cannabis) singkatan Cannabis
Prevalensi berkisar 2,9%-4,3% per sativa.
tahun dari populasi penduduk dunia
yang berumur 15-64 tahun.
02 Istilah ganja umumnya mengacu kepada pucuk
daun, bunga dan batang dari tanaman yang
dipotong, dikeringkan dan dicacah dan
biasanya dibentuk menjadi rokok.
(Marijuana, grass, weed, pot, tea, Mary jane
dan produknya hemp, hashish, charas, bhang,
ganja, dagga dan sinsemilla)
Camellia, V., 2010. Gangguan Sehubungan Kanabis. Medan: Departemen Psikiatri FK USU.
Carroll KM, Nich C, LaPaglia DM, Peters E, Easton CJ, Petry NM.2012.Combining cognitive behavioral therapy and
contingency management to enhance their effects in treating cannabis dependence : less can be more, more or
less. Society for the study addiction.
Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto.2013.Buku Ajar Psikiatri.Edisi 2.Jakarta: Badan Penerbit FK UI
Husin, A. B. & Siste, K., 2013. Gangguan Penggunaan Zat. Dalam : Elvira, Sylvia D dan Gitayanti
Hadisukanto.2013.Buku Ajar Psikiatri.Edisi 2.Jakarta: Badan Penerbit FK UI.
Kaplan H I and Saddock BJ.2010. Comprehensive, Sinopsis Psikiatri: ed saddock BJ. Vol. 1. 7 th Edition. USA. William
and Wilkins
Madras, B. K., 2015. Update of Cannabis and its medical use. World Health Organization.
Szaflarski, J. P. & Bebin, E. M., 2014. Cannabis, cannabidiol, and epilepsy — From receptors to clinical response.
Epilepsy & Behavior, Volume 41
Volkow, N. D., Baler, R. D., Compton, W. M. & Weiss, S. R., 2014. Adverse Health Effects of Marijuana Use. The New
England Journal of Medicine, 370(23).
.