Anda di halaman 1dari 41

CA MAMAE

CA-MAMAE
SIT DOLOR AMET
DEFINISI CA
Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan pertumbuhan dan penyebaran jaringan secara abnormal
Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak
normal/terus menerus dan tidak terkendali, dapat merusak
jaringan sekitarnya serta dapat menjalar ketempat yang jauh
dari asalnya yang di sebut metastasis
DEFINISI CA MAMAE
Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi
pertumbuhan sel, akibat adanya onkogen sel normal
menjadi sel kanker pada jaringan payudara
Anatomical and Histologic Origins Of Breast Cancer.
GENETIK
MENYUSUI Ө

USIA
KB
ETIOLO
GI HORMONAL OBESITAS

LINGKUNGA
RADIASI
N
Selective estrogen receptor modulators (SERMs) and the aromatase inhibitors (AIs), tamoxifen (TAM), Programmed cell death receptor ligand 1 (PDL1)
Pertumbuhan sel dapat disebut sebagai Kanker
terdiri 4 kriteria
Clonality, pada umumnya kanker berasal dari sebuah sel punca (stem
cell) yang kemudian membelah dan membentuk sel – sel serupa, lalu
membentuk sekelompok sel ganas.

Otonomi, sistem biokimia sel tidak dapat dikendalikan secara normal.

Anaplasia, diferensiasi sel secara normal tidak ada lagi.

Metastatis, sel – sel menyebar ke jaringan tubuh lain.


KLASIFIKASI CA
MAMAE
Kanker Payudara Invasif
Sel kanker merusak saluran serta dinding kelenjar sel susu, juga menyerang
saluran lemak dan jaringan konektif yang ada di sekitarnya

Kanker Payudara Non Infasif


Sel kanker tidak menyerang lemak dan jaringan konektif disekitarnya, kanker ini
cenderung terkunci pada saluran susu. Kanker payudara non invasif yang paling umum
adalah ductal carsinoma in situ (DCIS)

Paget’s Disesase Of The Nipple


Jenis kanker payudara ini berawal dari saluran susu kemudian menyebar ke kulit aerola
dan puting. Pada kanker payudara ini, kulit payudara akan pecah – pecah, memerah,
mengkoreng, dan mengeluarkan cairan
Berdasarkan Tingkat Prevalensinya

Jenis kanker payudara yang paling Jenis kanker yang jarang


umum terjadi terjadi

 Lobular carsinoma in situ  Mucinous carcinoma


(LCIS)  Medullary carcinoma
 Ductal Carcinoma in situ  Tubular carcinoma
(DCIS)  Inflamatory Breast cancer
 Infiltrating lobular carcinoma  Phylloides tumor
(ILC)
 Infiltrating ductal carcinoma
(IDC)
Gejala Kanker Payudara

a. Keluhan adanya benjolan pada sekitar payudara (Benjolan atau massa di


ketiak).

b. Perubahan ukuran atau bentuk payudara.

c. Adanya discharge/sekret yang keluar dari puting susu (biasanya berdarah atau
berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah).

d. Perubahan warna atau rasa kulit payudara (seperti kulit jeruk), Perubahan pada
warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah
berwana coklat tua di sekeliling puting susu; Payudara tampak kemerahan).
Grade Tumor Modus Metastase
Tahap 0 Tis N0 M0

Tahap I T1 N0 M0
Tahap II A T0 N1 M0
T1 N1 M0
T2 N0 M0

Tahap II B T2 N1 M0
Tahapan /Stadium T3 N1 M0
Kanker Payudara Tahap III T0 N2 M0
A T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0

Tahap III T4 Sembarang N M0


B Sembarangan T N3 M0

Tahap IV Sembarangan T Sembarang N M1


Keterangan:
Nodus Limfe Regional ( N)
Tumor primer (T): N0 : tidak ada meatstase nodus limfe regional
T0 : tidak ada bukti tumor primer N1 : metastase ke nodus limfe aksilaris ipsilateralis yang
Tis : karsinoma insitu : karsinoma intraduktal, dapat digerakan
karsinoma lobular N2 : metastase ke nodus limfe aksilaris ipsilateralis terfiksasi
in situ atau penyakit Peget’s puting susu pada satu sama lain atau pada struktur lain
dengan atau tanpa tumor N3 : metastase ke nodus limfe mamaria interna ipsilateralis
T1 : tumor < atau sama dengan 2 cm dalam
Metastase Jauh ( M ) :
dimensi terbesarnya M0 : tidak ada metastase yang jauh
T2 : tumor > 2 cm tetapi tidak > 5 cm dalam M1 : Metastase jauh (termasuk ke nodus limfe
dimensi terbesarya supraklavikuler ipsilateral)
T3 : tumor > 5 cm dalam dimensi terbesarnya
T4 : tumor sembarangan ukuran arah
perluasan ke dinding dada atau kulit
PATOFISIOLOGI
BAHAN KARSINOGENIK GENETIK LINGKUNGAN

AKTIVASI FAKTOR ONKOGEN

PROLIFERASI SEL
TIMBUL KX KULIT
METASTASE SEL
(DIMPLING,
KANKER
KEMERAHAN,
KELUAR CAIRAN DR ULSERASI, PEAU d
PEMBESARAN KGB BENJOLAN/MASSA DI
PUTTING SUSU ORANGE
PYDARA

NYERI TELAN NYERI TEKAN RESIKO INFEKSI


Molecular Targets Of Natural Compounds In
Breast Cancer Pathway, 2018
Beberapa Tindakan Untuk Skrining :
1. Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
2. Periksa Payudara Klinis (SADANIS)
3. Mammografi skrining
Skrining kanker payudara berupa:
1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
2. Pemeriksaan payudara klinis (SADANIS)
3. Pemeriksaan payudara klinis oleh petugas yang terlatih
4. Mammografi skrining
5. Prevensi dan skrining bertujuan menemukan kemungkinan adanya
kanker payudara dalam stadium dini dan diharapkan akan menurunkan
mortalitas
Teknik Melakukan Inspeksi Payudara
OVERVIEW OF MULTIDISCIPLINARY BREAST
CANCER MANAGEMENT.

Clinical Diagnosis and Management of Breast Cancer


Elizabeth S. McDonald1, Amy S. Clark2, Julia Tchou3, Paul Zhang4, and Gary M. Freedman, 2016 by the Society of Nuclear Medicine and Molecular
Mastektomi
Mastektomi Radikal Modifikasi (MRM) adalah tindakan
pengangkatan tumor payudara dan seluruh payudara termasuk
komplekputing-areola, disertai diseksi kelenjar getah bening
aksilaris level I sampai II secara en bloc. Indikasi: Kanker
TATALAKSAN payudara stadium I, II, IIIA dan IIIB. Bila diperlukan pada
stadium IIIb, dapat dilakukan setelah terapi neoajuvan untuk
A 1 pengecilan tumor.
Pembedahan
Mastektomi Radikal Klasik (Classic Radical Mastectomy)
adalah tindakan pengangkatan payudara, kompleks puting-
areola, otot pektoralis mayor dan minor, serta kelenjar getah
bening aksilaris level I, II, III secara en bloc.
Indikasi: - Kanker payudara stadium IIIb yang masih operable -
Tumor dengan infiltrasi ke muskulus pectoralis major

Mastektomi Simpel adalah pengangkatan seluruh payudara


beserta kompleks puting- areolar,tanpa diseksi kelenjar getah
bening aksila. Indikasi: - Tumor phyllodes besar - Keganasan
payudara stadium lanjut dengan tujuan paliatif menghilangkan
tumor. - Penyakit Paget tanpa massa tumor - DCIS
Lanjt… Mastektomi Subkutan (Nipple-skin-sparing mastectomy) adalah
pengangkatan seluruh jaringan payudara, dengan preservasi kulit dan
kompleks puting-areola, dengan atau tanpa diseksi kelenjar getah bening
aksila Indikasi: - Mastektomi profilaktik - Prosedur onkoplasti

Breast Conserving Therapy (BCT) adalah pembedahan atas tumor


payudara dengan mempertahankan bentuk (cosmetic) payudara,
dibarengi atau tanpa dibarengi dengan rekonstruks
Indikasi : - Kanker payudara stadium I dan II. - Kanker payudara
stadium III dengan respon parsial setelah terapi neoajuvan

Metastasektomi
Metastasektomi adalah pengangkatan tumor metastasis pada kanker
payudara
Indikasi: 1. Tumor metastasis tunggal pada satu organ 2. Terdapat gejala
dan tanda akibat desakan terhadap organ sekitar
Kemoterapi
Kemoterapi yang diberikan dapat berupa obat tunggal atau berupa gabungan beberapa
kombinasi obat kemoterapi.
Kemoterapi diberikan secara bertahap, biasanya sebanyak 6 – 8 siklus agar mendapatkan efek
yang diharapkan dengan efek samping yang masih dapat diterima
Hasil pemeriksaan imunohistokimia memberikan beberapa pertimbangan penentuan regimen
2 kemoterapi yang akan diberikan.
Terapi
Sistemik Beberapa kombinasi kemoterapi yang telah menjadi standar lini pertama ( first line):
1. CMF
Cyclophospamide100 mg/m2, hari 1 s/d 14 (oral)(dapat diganti injeksi cyclophosphamide
500 mg/m2, hari 1 & 8 ).
Methotrexate 50 mg / m2 IV, hari 1 & 8  5 Fluoro-uracil 500 mg/m2 IV,hari 1 & 8 Interval 3-4
minggu, 6 siklus
2. CAF
Cyclophospamide 500 mg/m2, hari 1
Doxorubin 50 mg/m2, hari 1
5 Fluoro Uracil 500 mg/m2, hari 1 Interval 3 minggu / 21 hari, 6 siklus
3. CEF
Cyclophospamide 500 mg/m2, hari 1
Epirubicin 70 mg/m2, hari 1
5 Fluoro Uracil 500 mg/m2, hari 1 Interval 3 minggu / 21 hari, 6 siklus

Regimen Kemoterapi
1. AC
Adriamicin 80 mg/m2,hari 1
Cyclophospamide 600 mg/m2,hari 1 Interval 3-4 minggu, 4 siklus
2. TA (Kombinasi Taxane – Doxorubicin)
Paclitaxel 170 mg/m2, hari 1
Doxorubin 90 mg/m2, hari 1
atau
Docetaxel 90 mg/m2, hari 1
Doxorubin 90 mg/m2, hari 1 Interval 3 minggu / 21 hari, 4 siklus
3. ACT
TC
Cisplatin 75 mg/m2 IV, hari 1
Docetaxel 90 mg/m2, hari 1 Interval 3 minggu / 21 hari, 6 siklus
3 Terapi
Hormonal
 Pemeriksaan imunohistokimia memegang peranan penting dalam
menentukan pilihan kemo atau hormonal sehingga diperlukan validasi
pemeriksaan tersebut dengan baik.
 Terapi hormonal diberikan pada kasus-kasus dengan hormonal positif.
 Terapi hormonal bisa diberikan pada stadium I sampai IV
 Pilihan terapi tamoxifen sebaiknya didahulukan dibandingkan
pemberian aromatase inhibitor apalagi pada pasien yang sudah
menopause
 Lama pemberian ajuvan hormonal selama 5-10 tahun.
4
Radioterapi

MRM (Mastektomi Radikal Modifikasi), Breast Conserving Surgery (BCS),  Radioterapi (RT)


K E  Pengenalan dini dan pencegahan
I  Meningkatkan kualitas hidup dengan mengoptimalkan
kemampuan aktivitas fungsionaL
 Mengoptimalkan pengembalian mobilisasi dengan
A
MA S modifikasi aktifitas aman dan nyaman
IT OP
SA K CA  Pola hidup sehat
PAS
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai