Anda di halaman 1dari 12

CAIRAN SITOLOGI

Pra Analitik
Bahan yang dihasilkan dari tubuh meliputi :
A. Cairan Pleura
Cairan Peritonium
Cairan Assites
Analitik

1. Dicentrifuge selama 15 menit dengan kecepatan


1500 rpm.
2. Hasil centrifuge ada endapan dan
ada Supernatan
3. Buang secara cepat supernatan dan
sisanya endapan dibuat sediaan
apus
4. Sedian apus fiksasi dengan alkohol
95 % selama 24 jam
5. Warnai dengan Papanicolou
B. Sputum, Dahak, Brushing dan Washing
Analitik
Tidak dicentrifuge tetapi langsung di buat sediaan dan
langsung difiksasi 24 jam dengan alkohol 95 %.
Setelah difiksasi diwarnai dengan Papanicolu
• Tetapi untuk cairan brushing dan washing tetap
harus dicentrifuge karena jumlah volume yang di
dapat dari fungsi sedikit dan jernih.
• Digunakan alat Citospin dengan memasukan
cairan sampel pada cytofunel disertai objek glass
, hasilnya prinsifnya citospin akan menyemprot
endapan pada objekglass sehingga berbentuk
bulat melingkar pada objek glass.
C. Urine
• Analitik
• Sama dengan cairan pleura .
• Pranalitik . Urine dicentrifuge selama 15 dengan
kecepatan 1500 rpm
• Hasil centrifuge supernatan di buang dan endapan
dibuat sediaan apus.
• Ambil endapan dengan pipet hisap dan tetes kan pada
objek glass .
• Buat apusan dengan rata
• Sediaan apus di fiksasi 24 jam
• Warnai dengan Papanicolou
D Bone Marrow
• Analitik
• Lab PA ( Sitologi) , biasanya sudah mendapat
bahan yang sudah difiksasi dengan alkohol95 %.
• Fiksasi dengan alkohol 95 % selama 24 jam .
• Warnai dengan Papanicolou.
• Didalam pembacaan sediaan BM sama dengan
pembacaan Hematologi , misalnya Anemi
Defiensi FE hanya pada kesimpulannya ada
pernyataan ditemukan sel tumor ganas atau
tidak. Pada bone marrow.
FNAB
Fine Neddle Asfiration Biopsy
Analitik
1. Para teknisi ATLM hanya mendafat bahan
berupa sedian apus yang di buat di ruang
FNAB ( dr Spesialis PA) atau Dokter OK.
2. FNAB di fiksasi selama 24jam dengan Alkohol

95 %.
3. Warnai dengan Papanicolou
Pewarnaan Papanicolou
• Teknik Pewarnaan Pewarnaan pada
sediaan apus/smear untuk pemeriksaan
sitologi bertujuan untuk identifikasi
morfologi sel, inti sel maupun sitoplasma
sel, sehingga bisa memberikan gambaran
menyeluruh kondisi morfologi sel yang
diperiksa.
• Teknik pewarnaan untuk standar pemeriksaan
sitologi, yaitu :
• 1. Pewarnaan Papanicolaou Terdapat lima langkah
utama dalam metode pewarnaan Papanicolaou,
• yaitu :
• a. Fiksasi
• b. Pewarnaan Inti
• c. Pewarnaan sitoplasma
• d. Penjernihan ( Clearing )
• e. Mounting
• Prosedur pewarnaan Papanicolaou:
• 1. Sediaan apusan difiksasi dengan alkohol 95 % 15
menit (minimal)
• 2. Alkohol 80 % 10 celup
• 3. Alkohol 70 % 10 celup
• 4. Alkohol 50 % 10 celup
• 5. Aquadest 10 celup
• 6. Harris Haematoxylin 3-5 menit
• 7. Cuci dengan air mengalir
• 8. HCL 0,25 % 3-4 celup
• 9. Cuci dengan air mengair
• 10. Lithium Carbonat 0,5 % 10 celup
• 11. Cuci dengan air mengalir
• 12. Alkohol 50 % 10 celup
• 13. Alkohol 70 % 10 celup
• 14. Alkohol 80 % 10 celup
• 15. Alkohol 95 % 10 celup
• 16. OG 6 3-5 menit
• 17. Alkohol 95 % 10 celup
• Alkohol 95 % 10 celup
• Alkohol 95 % 10 celup
• 18. EA 50 3-5 menit
• 19. Alkohol 95 % 10 celup
• Alkohol 95 % 10 celup
• Alkohol 95 % 10 celup
• Keringkan di udara
• 20. Xylol 3 menit
• 21.Tutup dengan Entelan
• Keutungan yang diperoleh dari metode pewarnaan
Papanicolaou
Terima Kasih
Dani Mahmud SPd,SST.,MM

Anda mungkin juga menyukai