Anda di halaman 1dari 11

PRINSIP PELAKSANAAN HUKUM

MUAMALAH { JUAL BELI }

Disusun Oleh Kelompok 6


Bunga Mutiarani (19610050)
Ibnu Shodiq (19610051)
Puji Astuti (19610052)
Apa itu Mu’amalah....???
Muamalah secara etimologi berasal dari bahasa Arab yaitu ‘Amala-Yu’amilu
Mu’amalatan wa ‘Imalan,yang memiliki arti berinteraksi, bekerja.

Muamalah secara terminologi memiliki beberapa pengertian, yaitu:

Muamalah adalah hubungan antara usaha manusia dalam mendapatkan alat-alat kebutuhan
jasmani dengan cara sebaik-baiknya sesuai ajaran-ajaran dan tuntutan agama

Muamalah adalah hukum yang mengatur hubungan individu dengan individu lain, atau individu
dengan negara islam, dan atau negara islam dengan negara lain

Muamalah adalah peraturan-peraturan yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup
bermasyarakat untuk menjaga kepentingan bersama
m
ia
p
n
u
p
n
a
y
n
tk
a
eat
u
rn
m
Prinsip dasar dan kaidah fiqh mu’amalah
a
k
ev
d
eh
n
a
am
n
g
l
sre
h
a
w
ig
h
au
n
j
y
d
M
u
ay
U
ad
rn
B
n
g
k
A
ag
H
d
n
ik Muamalah memberikan kelenturan dan toleransi
{
k
alo Muamalah membutuhkan dan membentuk sikap jujur dan manah
e
am
d
B
m
arp
O
aen
L
ts
n
y
E
ila
g
H
RUANG LINGKUP MUAMALAH
 Ruang lingkup Mu’amalah Adabiyah  Ruang lingkup Mu’amalah Madiyah
Ruang lingkup mu’amalah yang bersifat Ruang lingkup mu’amalah madiyah adalah
adabiyah adalah ijab dan kabul, saling masalah jual beli (al-Bai’ wa alTijarah), gadai
meridhai, tidak ada keterpaksaan dari salah (al-Rahn), jaminan dan tanggungan (kafalah
satu pihak, hak dan kewajiban, kejujuran dan dhaman), perseroan atau perkongsian (al-
pedagang, tidak ada penipuan, tidak ada Syirkah), perseroan harta dan tenaga
pemalsuan, dan tidak ada penimbunan dan (alMudharabah), sewa menyewa (al-Ijarah),
segala sesuatu yang bersumber dari indera pemberian hak guna pakai (al- ‘Ariyah), barang
manusia yang kaitannya dengan titipan (al-Wadhi’ah), barang temuan (al-
pendistribusian harta dalam hidup Luqathah), garapan tanah (al-Muzara’ah),
bermasyarakat. sewa menyewa tanah (al-Mukhabarah), upah
(ujrah al- ‘Amal), gugatan (syuf’ah), sayembara
(al-Ji’alah), pembagian kekayaan bersama (al-
Qismah), pemberian (hibah), hadiah (al-
Hadiyah) pembebasan (al-Ibra), 55 damai (al-
Shulhu), dan ditambah dengan pemasalahan
kontemporer (alMu’ashirah) seperti masalah
bunga bank, asuransi, kredit, dan lain-lain.
AKHLAK
BERMUAMALAH
 Bertamu ke rumah atau tempat orang lain.
Sebagaimana firman Allah SWT:

‫ٰۤيـاَيُّهَا الَّ ِذ ۡي َن* ٰا َمنُۡ*وا اَل تَ ۡد ُخلُۡ*وا بُي ُۡوتً*ا َغ ۡي َر بُي ُۡو ِت ُك ۡم* َح ٰتّ*ى‬
ۡ‫تَ ۡس*تَ ۡانِس ُۡوا َوتُ َس*لِّ ُم ۡوا َع ٰلٓ**ى اَ ۡهلِهَ*ا‌ؕ ٰذ لِ ُك ۡم* َخ ۡي ٌر لَّـ ُكم‬
‫لَ َعلَّ ُكمۡ تَ َذ َّكر ُۡو َن‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum
meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.
Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu
(selalu) ingat”.(QS. Al-Nur 64: 27)
AKHLAK
BERMUAMALAH
 Membangun hubungan persaudaran dengan
sesama muslim.
Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya :
“Dari Ibnu Syihad, bahwasanya Salim
menceritakan kepadanya sesungguhnya Abdullah
bin Umar ra, ia menceritakan kepadanya
sesungguhnySAW bersabda: “Muslim dengan
muslim lainnya bersaudara, tidak mendzalimi dan
tidak membiarkan. Dan barang siapa (yang
menolong) kebutuhan saudaranya maka Allah akan
menolong kebutuhannya. Dan barang siapa yang
meringankan beban seorang muslim maka Allah
akan meringankan bebannya dari beban hari Kiamat
dan barang siapa yang menutup (aib) seorang
muslim maka Allah akan menutup (aibnya) pada
hari Kiamat”. (HR. Al-Bukhari)
AKHLAK
BERMUAMALAH
 Melaksanakan kewajiban sosial kepada
sesama muslim.
Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya :
“Dari Mu’awiyah bin Suwaid, Bara’ bin ‘Azib ra
berkata, Nabi SAW telah memerintahkan kepada
kami tujuh perkara dan melarang tujuh perkara.
Tujuh perkara yang beliau perintahkan kepada kami
adalah menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah,
mendo’akan orang bersin, memperbaiki pembagian,
menolong orang yang terdahulu, menyebarkan
salam, memenuhi undangan. Sedangkan tujuh
perkara yang beliau larang kepada kami adalah
cincin atau kalung dari emas, bejana dari perak,
mayatsar, qassi, istibraq dan dibagh”. (HR. al-
Bukhar
AKHLAK
BERMUAMALAH
 Larangan memulai mengucapkan salam kepada
orang Yahudi dan Nashrani.
Sebagaiman sabda Nabi SAW:
‫ع*ن أ*بي هريرة أ*ن رس*ول هللا* ص*لى هللا* علي*ه وس*لم قال ال تبدؤ*ا اليهود‬
‫وال النص*ارى لس*الم فإذا لقيت*م أحده*م ف*ي طري*ق فاضطروه إل*ى أضيق*ه‬
)‫(رواه مسلم‬
“Dari Abi Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda,
janganlah kamu memulai mengucapkan salam kepada
orang Yahudi dan Nashrani. Maka apabila kamu
bertemu akan salah seorang di antara mereka di jalan,
maka berbeloknya (mencari) jalan yang sempit”.(HR.
Mus
AKHLAK
BERMUAMALAH
 Mengucapkan perkataan yang baik kepada
orang lain.
Sebagaiman sabda Nabi SAW yang artinya :
“Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW
bersabda: Barang siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, maka janganlah ia
menyakiti tetangganya, barang siapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah ia memulyakannnya dan barang siapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah berkata yang baik atau diamlah”.(HR.
al-B
AKHLAK
BERMUAMALAH
 Larangan berkhalwath atau berdua-duaan
laki-laki dan perempuan di tempat yang sepi.
Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya :
Dari Ibnu Abbas dari Nabi SAW bersabda:
Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan
seorang perempuan kecuali beserta mahramnya, lalu
seorang laki-laki berdiri dan berkata ya Rasulullah
perempuan-ku keluar rumah karena hajat
(kebutuhan), dan aku ditetapkan dalam perang
seperti ini dan itu. Beliau bersabda: Kembali dan
berhaji dengan perempuan-mu”.(HR.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai