Anda di halaman 1dari 33

Instrumentasi, Reagen, dan

Teknik Analisis
Ni Made Amelia Ratnata Dewi
Tujuan Utama Pemeriksaan Kimia Klinik

• Memfasilitasi prosedur analisis yang sesuai


dan menghasilkan informasi yang akurat dan
presisi untuk membantu penegakan diagnosis
dan pengobatan
• Memerlukan alat, bahan dan pengertian
terhadap prosedur yang tepat
Unit Pengukuran
• Suatu pengukuran memerlukan angka dan
unit
• Hasil pemeriksaan laboratorium hampir selalu
diasosiasikan dengan unit pengukuran
(satuan)
Notasi Saintifik
• Secara saintifik penulisan yang tepat : 1.22 X
104
• Dalam pemeriksaan hematologi, hemoglobin
cenderung ditulis 12.2 X 103
Reagen
• Saat ini reagen sudah tersedia dalam bentuk
kit mudah disiapkan
• Lebih ramah lingkungan
Zat Kimia
American Chemical Society (ACS)  tingkat kemurnian zat
kimia
• AR analytic reagent digunakan u/ sebagian besar
analisis
• CP chemically pure chromatography, immunoassya,
molecular diagnostic
• USP United States of Pharmacopeia pembuatan obat
• NF National Formulary pembuatan obat
• Technical/ Comercial grade hanya untuk produksi, tidak
bisa untuk analisis
Label harus berisi keterangan terkait kemurnian secara jelas
Standar Baku
• Standar primer merupakan standar dengan
tingkat kemurnian tertinggi (ACS) 99,98%
• Sulit mendapatkan standar dengan kemurnian
tinggi pada sampel biologis certified
standard reference materials (SRMs)
• Standar Sekunder tingkat kemurnian lebih
rendah
Spesifikasi Air
• Air keran tidak cocok untuk pemeriksaan lab
• Jenis teknik purifikasi
– Destilasi – menghilangkan bahan organik
– Reverse osmosis-menghilangkan bahan organik, ion, bakteri dan
virus
– Ultrafiltrasi – menghilangkan bakteri, partikulat dan emulsi
– Deionization – menghilangkan ion
• Reagent Grades of water
– Type I Paling murni – untuk test yang sensivisitas tinggi
– Type II dapat diterima untuk semua tes
– Type III dapat digunakan untuk mencuci alat
• CAP - QC of water : pH, electrical resistance, bacterial culture
Larutan
• Larutan  suatu zat yang dilarutkan dalam
pelarut
• Pada lab. Klinis pelarutnya plasma darah
• Solut substansi yang ingin diukur
• Fase Dispersi substansi yang larut (solut)
• Substansi yang melarutkan solut pelarut
(solvent)
• Solute + Solvent = Larutan
Konsentrasi
• Merupakan jumlah substansi relatif terhadap
jumlah substansi lain dalam satu larutan
• Dapat diukur dengan berbagai cara
• % larutan :w/w, v/v, w/v
• Molaritas: (mol/liter)
• Molalitas : mol/1000 gram pelarut
Menghitung konsentrasi (persen larutan)

%w/w
• %w/w = gram terlarut/100 gram larutan
• Contoh: berapa gram NaOH yang dibutuhkan untuk
membuat larutan dengan konsentrasi 25% w/w
%w/v
• %w/v = gram terlarut/100 mL larutan
• Berapakah konsentrasi w/v suatu larutan yang
mengandung 15 gram NaCl yang dilarutkan pada
100 mL air??
Menghitung konsentrasi (persen larutan)

%v/v
• %v/v = mL terlarut/ 100 mL larutan
• Berapa mL etanol yang diperlukan untuk
membuat kosentrasi 75% v/v menggunakan
air sebagai pelarut
• Molaritas gram zat, BM dan konsentrasi
• Molalitas jumlah solut/ 1 kg solvent 
1mole solut/ 1 kg solvent
Identitas larutan
• Tekanan osmotik
• Tekanan uap
• Titik didih
• Titik lebur
pH dan Buffer
• Buffer menyangga pH asam atau basa
lemah atau garamnya
• pH derajat keasaman suatu zat
Suhu
• Pengukuran suhu penting untuk lab klinis
• Instrument, kulkas dan incubator perlu
dioperasikan pada suhu tertentu
• Contoh water bath adan inkubator dijaga
+/- 1 derajat suhu yang diiinginkan
• Kulkas 2 -8 derajat C.
• Pengukuran suhu secara saintific
menggunakan derajat celcius
Pengenceran
• Pengenceran 1 : 4 1 sampel dan 3 bagian
cairan
• Bisa menggunakan semua satuan volume,
tetapi satuannya harus sama
• Contoh pengenceran 2 :3
– 2 mL serum : 1 mL air
– 0.2 mL serum : 0.1 mL air
– 2 mikroliter serum : 1 mikroliter air
Pengenceran Bertingkat
PERALATAN DALAM
LABORATORIUM
Plastic and Glass
Pipet

• Dapat berupa
kaca/ plastik
TEKNIK ANALISIS
Teknik Analisis pada kimia klinik
• spectrometry (spectrophotometry, atomic
absorption, and mass spectrometry [MS]);
• luminescence (fluorescence,
chemiluminescence, and nephelometry);
• Electroanalytic (electrophoresis,
potentiometry, and amperometry);
• chromatography (gas, liquid, and thin-layer)

Anda mungkin juga menyukai