Anda di halaman 1dari 13

CLINICAL SCIENCE SESSION

coronary slow flow phenomenon

Oleh : Achmad Rezki Chairamsyah


Pembimbing : dr. T. Rahadiyan, Sp.Jp
Pendahuluan
SLIDE 2

fenomena aliran lambat coroner atau coronary slow flow phenomenon (CSFP),
pertama kali dijelaskan pada tahun 1972,

Coronary slow flow phenomenon dapat menyebabkan timbulnya gejala


iskemik jantung dengan arteri coroner yang normal saat dilakukan
angiografi.

Gejala iskemik seperti nyeri pada dada, sesak napas, rasa tertindih pada dada

The Power of PowerPoint - thepopp.com


PEMBAHASAN
SLIDE 3

Add Image

Sistem peredaran darah koroner hanya khusus


untuk mensuplai darah ke otot jantung.
Melalui sistem peredaran darah ini otot jantung
mendapatkan oksigen, nutrisi, serta zat-zat lain
agar dapat mengerakkan jantung sesuai dengan
fungsinya.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


CSFP

CSFP ditandai dengan melambatnya aliran dari pembuluh darah coroner epikardial, tidak
terdapat stenosis dan atau kondisi seperti pelebaran coroner, spasme coroner, penyakit
jantung katup dan miokardial, infark miokard akut dan terapi reperfusi coroner.

Menyebabkan timbulnya gejala iskemik jantung seperti nyeri pada dada, sesak napas,
rasa tertindih pada dada

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 5

mekanisme yang mungkin terlibat dalam proses terjadi CSFP adalah proses
disfungsi endotel, penyait pembuluh darah kecil, faktor anatomi.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 6

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 7

The Power of PowerPoint - thepopp.com


PENELITIAN-PENELITIAN
SLIDE 8

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 9
sebuah studi oleh Arbel et Hawkins dkk Naing et al.
al
merokok ditemukan jenis kelamin laki-laki, korelasi yang signifikan
menjadi prediktor terkuat BMI yang lebih tinggi, dan antara kadar asam urat dan
dari fenomena SCF tingkat HDL-c rendah SCF dan menyarankan kadar
sebagai prediktor asam urat serum sebagai
independen dari fenomena prediktor independen SCF
SCF
Penelitian lain juga menyarankan BMI dan seks pria sebagai prediktor
fenomena SCF.
Disfungsi endotel, peradangan, peningkatan kadar asam urat, kondisi
yang terkait dengan perubahan sifat trombosit, dan perubahan dalam
sifat reologi darah juga telah diusulkan sebagai mekanisme yang terkait
dengan fenomena SCF
The Power of PowerPoint - thepopp.com
PENATALAKSANAAN
SLIDE 10

beberapa penelitian menunjukkan bahwa nebivolol dapat baik meningkatkan fungsi


endotel dan nyata memperbaiki gejala, sehingga meningkatkan kualitas hidup pada
pasien dengan CSFP.

Inflamasi yang menyebabkan terjadinya coronary slow flow phenomenon dapat


diberikan obat golongan statin seperti simvastatin dan artovastatin

Dipyridamole dapat efektif karena aksi dominan pada pembuluh darah kecil kurang
dari 200 nm.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 11

CSFP: a local or systemic condition?

The Power of PowerPoint - thepopp.com


KESIMPULAN
SLIDE 12

 CSFP ditandai dengan melambatnya aliran dari pembuluh darah coroner epikardial,
tidak terdapat stenosis dan atau kondisi seperti pelebaran coroner, spasme coroner,
penyakit jantung katup dan miokardial, infark miokard akut dan terapi reperfusi
coroner.
 Mekanisme yang mungkin terlibat dalam proses terjadi CSFP adalah proses disfungsi
endotel, penyakit pembuluh darah kecil, inflamasi, dan kelainan anatomi.
 Penelitian menunjukkan bahwa nebivolol dapat baik meningkatkan fungsi endotel dan
nyata memperbaiki gejala,

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Thank You! 

TRIDESI HUTASOIT

Anda mungkin juga menyukai