Anda di halaman 1dari 20

Penetapan Kadar Asam Retinoat

Dalam Bentuk Gel

Kelompok 3
Kelas FA 2
Moderator
Irsan Andriansyah
212FF05064
Presentator
Ari Pratama Putra
212FF05092

Refani Adhadian
212FF05074
Show How
Ayu Pratiwi Isman
212FF05067
Anggota Kelompok

Katrin Widya
Sittayati M Veni Putri
Nabilah Shopihatul
212FF05085 212FF05072
212FF05096 212FF05069
Risma Lia Angraini
Wahyuni Hariyanto
Niswatin 212FF05097
212FF05076 212FF05088
212FF05075
Pokok Bahasan
Penetapan
Alat dan Bahan
Kadar

Tujuan

Monografi Prosedur Tes Formatif


Tujuan

Untuk mengetahui apakah


penetapan kadar obat
dalam sediaan sesuai
dengan acuan Farmakope
Indonesia
Monografi Asam
Retinoat
Asam Retinoat mengandung tidak kurang dari 97,0%
dan tidak lebih dari 103,0%, C20H28O2, dihitung
terhadap zat kering.

Pemerian serbuk hablur kuning sampai jingga muda

Kelarutan tidak larut dalam air, sukar larut dalam


etanol, dalam kloroform dan dalam metanol.

Wadah dan Penyimpanan dalam wadah tertutup


rapat, lebih baik didalam gas inert, terlindung cahaya

FI VI, hal. 191


Gel Asam Retinoat
GeL Asam Retinoat mengandung asam retinoat C20H28O2, tidak kurang daro 90,0% dan tidak
lebih dari 130,0% dai jumlah yang tertera pada etiket..

Baku Pembanding asam retinoat BPFI, simpan ampul pada suhu dibawah 0º, biarkan mencapai
suhu ruang sebelum dibuka dan gunakan isi segera setelah ampil dibuka. [

Identifikasi spektrum serapan yang diperoleh antara panjang gelombang 300 dan 450 nm dari
larutan uji pada penetapan kadar menunjukan maksimum dan minimum pada panjang gelombang
yang sama seperti pada asam retinoat BPFI

FI VI, hal. 192


Alat – alat Uji
Labu Ukur 10 ml Spektrofotometer Beaker Glass
Mikropipet 100ml
dan 100 ml UV

100 ml = 1 buah,
1 buah 1 buah 2 buah
10 ml = 2 buah

Kuvet Kuarsa Kaca Arloji Gelas Ukur Spatula

2 buah 1 buah 1 buah 1 buah


Bahan

1. Asam retinoat BPFI 50 mg


2. Gel asam retinoat (Vitacid gel 0,025%)
3. Kloroform p 100 ml
4. Tisu lensa
Spektrofotometer
Spektrofotometri UV-VIS adalah metode analisis
kuantiatif berbagai bahan aktif komponen tunggal
maupun multikomponen menggunakan teknik
pengukuran pada panjang gelombang maksimum.

Syarat senyawa yang dapat dianalisis mengandung


gugus kromofor dan gugus ausokrom.

Mengapa asam retinoat


bisa dianalisis Sumber radiasi : lampu deuterium (radiasi uv),
lampu tungsten (radiasi visibel)
menggunakan metode Gugus kromofor Daerah uv 200-400nm, daerah vis 400-800nm.
Gugus ausokrom
spektrofotometri UV-Vis?
Semua trans-asam retinoat [302-79-4] C20H28O2 BM 300,44
Ganjar & Rohman 2012
Skema Komponen Spektrofotometer
Prosedur
Pembuatan larutan Baku
(FI VI hal 192).

Asam retinoat 3,75 µg/ml = 0,00375 mg/ ml


Lakukan Pengenceran karena bobot kurang dari 50 mg

50 mg/100 ml
= 50.000 µg/100 ml
= 500 µg/ml
50 mg Asam Jumlah yang dipipet:
Retinoat BPFI V1 x C1 = V2 x C2
+ V1 x 500 µg = 10 ml x 3,75 µg
Kloroform 100 ml V1 = 0,075 ml = 75 µL
Dipipet 75 µL dilarutkan dalam kloroform ad 10 ml sehingga diperoleh
konsentrasi 3,75 µg/ml
500 µg/ml
+ 10 ml
Kloroform
75 µL
3,75 µg/ml
Prosedur
Pembuatan larutan Uji

Ditimbang sebanyak1,5 gram asam


retinoat 0,025%
Kekuatan sediaan Gel Asam Retinoat
Dimasukkan dalam labu ukur100 ml : 0,025%

 Bobot teoritis (g/g gel) = 0,025/100


x 1 gram = 0,00025 gram = 250 μg
Dilarutkan dalam lebih kurang70 ml  Bobot sampel yang ditimbang =
Kloroform P 375 μg / 250 μg x 1 gram = 1,5
gram = 1500 mg
 Konsentrasi Larutan Uji per mL =
375 μg/100 ml = 3,75 μg/ml
Diencerkan dengan Kloroform P
sampai tanda batas

(FI VI hal 192).


Penetapan Kadar
Asam Retinoat
Prosedur ukur serapan larutan baku dan larutan uji pada
panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 365
nm dalam sel 1 cm ( kuvet), menggunakan kloroform p
sebagai blanko

Hitung dalam jumlah µg, asam retinoat, C20H28O2 dalam gel yang
digunakan dengan rumus:

C = Kadar asam retinoat BPFI dalam µg per mL larutan baku

AU= Serapan Larutan uji

AS = Serapan larutan Baku

(FI VI hal 192).


Tes Formatif
1. Apakah yang dimaksud dengan asam retinoat BPFI?
Jawab : Asam retinoat BPFI atau Baku Pembanding Farmakope Indonesia adalah bahan yang digunakan
sebagai pembanding bahan baku farmasi dari Indonesia

2. Apakah yang dimaksud dengan Klorofom P?


Jawab : Kloroform P adalah pelarut non polar yang digunakan untuk melarutkan asam retinoat pada
praktikum

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gugus kromofor dan ausokrom dan tunjukkan gugus tersebut
pada struktur asam retinoat!
A. Kromofor Ikatan atau gugus fungsi spesifik dalam molekul yang bertanggung jawab atas penyerapan
cahaya pada panjang gelombang tertentu.-Ikatan rangkap (C=C)-ikatan rangkap terkonjugasi (C=C-
C=C)-Ikatan rangkap yang terikat pada atom yang memiliki PEB (C=O, C=N)-gugus anorganik
B. Auksokroma. Gugus fungsi dalam suatu molekul yang mempunyai elektron bebas, seperti: - OH, - O, -
NH2b. Terikatnya gugus auksokrom pada gugus kromofor akan mengakibatkan:- pergeseran pita
absorbsi menuju panjang gelombang lebih besar (pergeseran batokromik)- peningkatan intensitas
absorbsi radiasi (efek hiperkromik)
Gugus kromofor
Gugus ausokrom

4. Pada rumus penetapan kadar asam retinoat dalam gel tertulis angka 100, menunjukkan apakah
angka tersebut?
Jawab : angka 100 menunjukkan nilai faktor pengenceran

5. Apakah perbedaan penetapan kadar menggunakan metode one point method dengan multipoint
method?
Jawab : One point method merupakan penetapan kadar menggunakan instrument dengan
membandingkan satu titik konsentrasi pembanding. Multiple point method merupakan penetapan kadar
menggunakan instrument dengan membandingkan beberapa titik konsentrasi pembanding atau dengan
menggunakan kurva kalibrasi
Daftar Pustaka

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI.  kemenkes RI: Jakarta.

Retnani, Nur., dkk. 2010. Analisis Kuantitatif Tablet Levofloksasin Merk dan Generik dalam Plasma
Manusia Secara In Vitro dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai