Yaherwandi PS. Proteksi Tan. Faperta Unand Sejarah Pengedalian hayati
Tujuan instruksional:
• Setelah Kuliah ini Mahasiswa Diharapkan Dapat
Menjelaskan Perkembangan Sejarah Pengendalian Hayati di Dunia. Daftar Bacaan
DeBach P, Schlinger EI (ed). 1973. Biological control of
Insect & Weeds. London. Chapman & Hall. Habazar, T. dan yaherwandi. 2006. Pengendalian Hayati Hama dan Penyakit Tumbuhan. Padang. Andalas University Press. van Driesche RG, Bellows Jr TS. 1996. Biological Control. New York: Chapman & Hal. Sejarah Pengendalian Hayati
Secara universal dapat dibagi atas tiga periode
Periode Awal tahun 200 – 1887 (sedikit informasi
tentang keberhasilan PH yang terdokumentasi)
Periode Pertengahan 1888 – 1955 (introduksi
kumbang Vedalia Rodolia cardinalis Mulsant)
Periode Moderen tahun 1957 sampai sekarang
(dicirikan oleh perencanaan yang lebih hati-hati dan evaluasi yang lebih tepat Program PH) Sejarah PH (Periode Awal 200 - 1887)
Tahun 200 sampai 1200 : agens pengendalian hayati
digunakan untuk augmentasi Petani cina pertama kali menggunakan semut rangrang (Oecophylla samaragdina) utk mengendalikan serangga hama jeruk Tesserotoma papillosa (Lepidoptera) Pada thn 1200 di Yaman Arab Saudi Semut ini juga digunakan utk mengendalikan hama tanaman palm. Sarang-sarang semut yg terdapat di sekeliling perkebunan palm diambil dilepas ke dalam kebun palm Pada thn 1200 juga diketahui bahwa kumbang Coccinelidae dapat mengendalikan hama Aphid dan Scales Sejarah PH (Periode Awal 200 - 1887) Tahun 1300 sampai 1799: Pengendalian hayati mulai dikenali dan dicatat Aldrovandi mencatat cocoon atau pupa Apanteles glomerathus pada Pieris rapae yang terparasit pada tahun 1602, awalnya cocoon tersebut dikira telur serangga. Patogen serangga pertama kali diperkenalkan oleh de Reaumur pada tahun 1729. Patogen tersebut adalah jamur Cordyceps pada Noctuidae (Lepidoptera). Burung mynah, Acridotheres tristis berhasil diintroduksikan dari India ke Mauritius untuk mengendalikan belalang kembara merah, Nomadacris septempaciata pada tahun 1762 Pengendalian “bedbug”, Cimex lectularius berhasil dengan melepaskan predator Pentatomidae, Picromerius bidens pada tahun 1776 di Eropah. Sejarah PH (Periode Awal 200 - 1887) Tahun 1800 sampai 1849: dlm periode ini perkemb. PH di Eropah sgt pesat, baik Pengetahuan dasar maupun aplikasinya. Pada tahun sekitar 1800, Darwin telah mengemukan bahwa “Ichneumonidae” sebagai faktor pengendalian alami untuk ulat kubis. Hartig (German) mengusulkan untuk meriring parasitoid dari ulat yang terparasit untuk pelepasan masal pada tahun 1827. Kollar (Austria) menulis suatu artikel tentang pentingnya serangga entomopag di alam pada tahun 1837. Kollar telah melakukan studi biologis parasitoid dan melaporkan pertama kali keberadaan parasitoid telur. Selama tahun 1840an pelepasan predator digunakan untuk pengendalian ngengat gypsy dan hama lain di Italia. Sejarah PH (Periode Awal 200 - 1887) Tahun 1850 sampai 1887: Selama preriode ini fokus pengendalian hayati pindah ke Amerika Serikat. Dari 1850 s/d 1870 bnyk tanaman dibudidayakan di Amerika Serikat (California), pada awalnya tan. bebas dari hama, tetapi akhirnya petani melihat tan. bnyk diserang oleh hama. Asa Fitch (New York) menyaran mengimpor parasitoid dari Eropah untuk mengendalikan hama ganjur gandum, Contarinia tritici pada tahun 1856. Selama periode ini, Benjamin Walsh (Illinois) aktif bekerja untuk mengimportasi musuh alami untuk pengendalian serangga hama eksotik di Amerika Serikat, Thn 1883 Departemen Pertanian Amerika Serikat mengimpor Apanteles glomeratus dari Inggris untuk pengendalian P. rapae. Parasitoid dilepas di Iowa, Nebraska dan Missouri. Hal ini merupakan peristiwa pengapalan parasitoid pertama kali. Sejarah PH (Periode pertengahan: 1888 s/d 1955)
Tahun 1888 sampai 1889: Proyek Cattony cushion
scale Cattony cushion scale, Icerya purcasi Maskell, ditemukan pertama kali pd acasia thn 1868 di Menlo Park, California. Hama ini menyebar dengan cepat ke bagian selatan California dan sebelum 1887 telah mengancam industri pengalengan jeruk di California. Pada tahun 1887 tersebut tidak ada satupun metode pengendalian yang digunakan efektif. Pada tahun 1888 koebele dikirim ke Australia untuk mengekplorasi musuh alami dari Cattony cushion scale. Koebele mengirim 12.000 individu Cryptochaetum icerya dan 129 individu Rodolia cardinalis (vedalia beetle). Icerya purcasi Cryptochetum iceryae Rodolia cardinalis Rodolia cardinalis-Larva Sejarah PH (Periode pertengahan: 1888 s/d 1955) Tahun 1889 sampai 1899: periode pengembangan pengendalian hayati. Mengikuti keberhasilan pada tahun 1889, Riley diminta untuk mengirim Koebele kembali ke Australia mencari parasitoid untuk hama scale lain di California. Koebele bekerja pada proyek pengendalian hayati sampai tahun 1912 dan akhirnya berhenti karena kesehatannya Pada tahun 1894 LO Howard menggantikan CV Riley sebagai kepala Devisi Entomologi Dep.Pertanian Amerika G. Compere (1899) merupakan orang pertama yang khusus disewa untuk bekerja pada program pengendalian hayati. Dia bekerja sebagai kolektor asing sampai 1910, selama waktu tersebut dia mengirim banyak sekali serangga bermanfaat ke California dari berbagai belahan dunia Sejarah PH (Periode pertengahan: 1888 s/d 1955) Tahun 1900 sampai 1930: Wajah baru pengendalian hayati Proyek ngengat gypsy di New England (1905 – 1911), yang diketuai oleh W.F. Fiske. Howard melakukan ekplorasi di eropah dan mengimpor parasitoid ke Amerika Serikat. Banyak ahli entomologi yang bekerja dengan proyek tersebut diantaranya H.S.Smith, W.R. Thomson dan P.H.Timberlake. Proyek “Suger-cane Leafhopper” di Hawai (1904 -1920). Asosiasi petani tebu di Hawai membentuk suatu Devisi Entomologi pada tahun 1904 Berliner (1911) melaporkan bahwa Bacillus thuringiensis sebagai agens penyebab penyakit bakteri pada Mediterranean flourmoth Dari thn 1913 s/d 1927 banyak dibentuk Lab PH di Amerika dipelopori oleh Universitas California Sejarah PH (Periode pertengahan: 1888 s/d 1955) Tahun 1930 sampai 1956: Ekspansi dan kemundurun pengendalian hayati
Dari thn 1930 s/d 1940 mrpkan puncak aktivitas PH di
dunia dgn establishnya 57 jenis musuh alami di berbagai tempat. PD II menyebabkan kemundurun yang sangat tajam aktifitas PH Setelah PD II, PH tidak populer lagi karena produksi insektisida organik sintetik relatif murah. Sehingga penelitian bidang entomologi berpindah ke penelitian pestisida. organisasi PH internasional (IOBC) mempublikasi jurnal “Entomophaga’ pada tahun 1956 yaitu suatu jurnal pengendalian hayati atropoda hama dan spesies gulma. Sejarah PH (Preriode Moderen: 1957 s/d sekarang) Pada tahun 1959, Vern Stern el al. menyusun ide tentang Ambang Ekonomi (AE) dan Tingkat Kerusakan Ekonomi (TKE). Setelah publikasi buku Rachel Carson yang berjudul “Silent Spring” (1962) minat dan perhatian orang terhadap ekologi dan lingkungan semakin meningkat Pada tahun 1964, Paul DeBach dan Even I. Schliner (Devisi Pengendalinan Hayati Universitas California, Riverside) Mempublikasikan sebuah buku “Biological Control of Insect and weeds’. Pada tahun 1983, Frank Howarth mempublikasikan pipernya yang berjudul “Biological Control: Panacea or Pandora’s Box”. Piper Howarth mengungkapkan bahwa pengendalian hayati klasik artropoda secara signifikan dapat menyebabkan kepunahan spesies lain (spesies endemik). Pada tahun 1990an terbit dua jurnal lagi yaitu “Biological Control: Theory and Aplication in Pest Management” (Academic Press) dan “Biocontrol Science and Technology (Carfax Publising). Jurnal “Entomophaga” berubah namanya menjadi “Biocontrol” pada tahun 1997. Sejarah PH di Indonesia Sebelum perang dunia II (Zaman kolonial Belanda) Pada waktu itu pengendalian hayati sebagian besar diterapkan pada perkebunan rakyat khususnya kelapa. – Pengendalian hama Sexsava nubila (Stall.) menggunakan parasitoid telur Leefmansia bicolor Waterston (Hym: Trichogrammatidae) yang diitroduksi dari Ambon ke Sangir Talaud pada tahun 1925 – 1940. – Pengendalian Aspidiotus destructor Sign (Hom: Diaspidae) menggunakan parasitoid Aphytis Chrysomphali Merc (Hym: Aphelinidae) yang diintroduksi dari Jawa ke Bali pada tahun 1935. – Pengendalian Oryctes rhinoceros (Linn.) (Col: Scarabaeidae) menggunakan parasitoid Scolia oryctophaga Coq. (Hym: Scoliidae) yang diitroduksi dari Mauritius pada tahun 1934 1936. Sejarah PH di Indonesia Setelah Perang Dunia II usaha-usaha pengendalian hayati mulai ada pada tanaman hortikultura, tanaman perkebunan semusim dan tahunan (kubis, tebu, kapas, kopi) – Pengendalian Plutella xylostella (Lep: Yponomeutidae) menggunakan parasitoid Diadegma eucerophaga Horsm. (Hym: Ichneumonidae) yang diintroduksi dari New Zealand ke Jawa Barat pada tahun 1950. – Pengendalian Chilo spp, Tryporyza nivela (Lep: Pyralidae) menggunakan Trichogramma spp. (Hym: Trichogrammatidae) sejak tahun 1970an – Pengendalian Heteropsylla cubana (Hom: Psyllidae) menggunakan Psyllaephagus yaseeni Noyes (Hym: Encyrtidae) yang diintroduksi dari Thailand pada tahun 1988. Pertanyaan dan latihan
Sebutkan contoh pertama penggunaan musuh alami
dalam bidang pertanian Apakah kontribusi Robert koobel dalam pengendalian hayati Siapa yang melakukan introduksi pertama kali parasitoid untuk tujuan pengendalian hayati Kenapa proyek pengendalian hayati cattony chusion scale (Icerya purcasi) dikatakan tonggak sejarah pengendalian hayati klasik Kenapa setelah perang dunia II terjadi kemunduran pengendalian hayati Jelaskan dengan ringkas sejarah pengendalian hayati di Indonesia