Anda di halaman 1dari 24

ASKEP PADA BAYI /

ANAK SEHAT
AKADEMI KEPERAWATAN MAKASSAR
2009
PENGERTIAN
• Neo  baru , Natus  natal / lahir
• Neonatus : bayi baru lahir umur 0 – 28 hari
• Bayi :
– Sesudah neonatus < 12 bulan
– Umur 0 - 12 bulan
– Umur 2 minggu - 2 tahun
– Anak  seseorang yang berumur < 21
tahun dan belum menikah
PENGKAJIAN BBLN
• Riwayat kehamilan
– Mulai HPHT  umur kehamilan 38 – 42 minggu
– Ibu tidak menderita  hipertensi, kelainan
jantung, DM, penyakit menular
– Riwwayat obstetri baik
– Kehamilan < 3 X
– Umur ibu > 20 tahun dan < 35 tahun
– Nutrisi ibu
– Memeriksakan kehamilan secara teratur
Lanjutan…..
• Riwayat persalinan
– Bayi lahir spontan
– Letak belakang kepala
– Bayi segera bernafas
– Bayi segara menangis , N : kuat dan keras
– Nilai APGAR : 1 menit I = 10 dan 5 menit II = 10
– Kala I dan kala II tidak kelainan
Lanjutan….
• Penentuan usia kehamilan
– 38 – 42 minggu pada bayi cukup bulan
– Bisa dengan pemeriksaan  lipatan
telapak kaki, nodules buah dada, rambut
kulit kepala, daun telinga, padsa bayi laki-
laki testis tergantung pada perempuan
klitoris dan labio minora, dtutupi labio
mayora
APGAR SCORE
• Penilaian
• 7 – 10 : bayi normal
• 4 – 6 : aspiksia ringan / sedang
• 0 – 3 : aspiksia berat
–BB : 2,5 – 4 Kg
–PB : 45 – 50 cm
–LK : 34 – 35 cm
–LD : 32 – 34 cm
–LILA : 10 – 11 cm
• TTV :
–Suhu : 36,5 – 37,5 0 C ( axilla/ rectal )
–Pernafasan : 35 – 50 X / menit
–Nadi : 120 – 160 X / menit
–Tekanan darah : 60 – 80 / 40 – 45 mmHg
PEMERIKSAAN REFLEKS
• Beberapa refleks primitive yang terdapat pada bayi

– R. moro : ada sentuhan  bergerak berkurang pada umur 4 bulan


hingga umur 6 bulan
– R. rooting : menoleh  diberi rangsangan berkurang pada umur 6 bulan
, berhenti pada umur 1 tahun
– R. stopping : berinjak  bayi berdiri langsung berinjak dan tapak kaki
digerakkan
– R. palmaks graps : mengenggam  bila jari diletakkan pada tangan
bayi membri reaksi mengenggam berkurang pada umur 4 bulan
– R. babinzki : mengikuti arah  berhenti pada umur 1 tahun
– R. mata berkedip : kelopak mata menutup dan membuka  ketika
dirangsang dengan cahaya/ sentuhan , sejak lahir ( sepajang
kehidupan )
PENGKAJIAN PADA BAYI
• Pemeriksaan fisik
– Inspeksi :
• Melibatkan penglihatan , pendengaran dan
penghidu
• Awal pengkajian  untuk mendeteksi
dengan jelas keluhan  penetapan masalah
• Teliti  mencakup setiap bagian tubuh
• Meliputi  bentuk , warna, kesimetrisan
dan bau
Lanjutan ….
– Palpasi
• Mengunakan jari / tapak tangan
• Menentukan suhu ,dehidrasi, textur ,
bentuk , gerakan area nyeri tekan
• Hangatkan tangan sebelum palapasi
• Jaga kuku tetap pandek
• Daerah yang lunak terakhir dipalpasi
• Gunakan permainan , rileks selama palpasi
Lanjutan ….
– Perkusi
• Menghasilkan gelombang bunyi 
ditandai dengan intensitas , nada , durasi,
dan kualitas
– Auskultasi
• Bel  bunyi rendah , bunyi kardiovaskuler ,
diafragma untuk bunyi tinggi ( paru dan usus )
• Ditempatkan dengan rapat pada bagian tubuh
dan tidak ditekan terlalu kuat
IDENTIFIKASI TUMBANG
• Growth dan development ciri khas dari anak
 konsepsi dan berlangsung terus sepanjang
mas anak dan kecepatannya tidak selalu sama
pada tiap masa  jalan bersama-sama , tidak
dapat dipisahkan yang satu dengan yang lain
• growth  dianggap sebagai penaambahan
ukuran
• Development  dianggap sebagai penambahan
fungsi/ kematangan .
RIWAYAT IMUNISASI
• Imunisasi  upaya yang dilakukan dengan segaja
memberikan kekebalan pada bayi / anak  terhindar
dari penyakit
• Penting pemberian imunisasi  awal kehidupan 
anak belum mempunyai kekebalan sendiri ( humoral )
 hanya immunoglobin G didapat dari ibu setelah
usia sampai 3 tahun, anak akan membentuk
immunoglobin G sendiri  immunoglobin A dan M
sejak lahir mulai diproduksi dan dengan
bertambahnya usia anak akan meningkat
produksinya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian imunisasi
• Orang tua harus ditanyakan aspek :
– Status kesehatan anak saat ini  sehat / sakit
– Pengalaaman / reaksi terhadap imunisasi yang pernah
didapat sebelumnya
– Penyakit yang dialami dimasa lalu dan sekarang
• Orang tua harus mengerti hal-hal yang berkaitan
dengan penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
• Catatan imunisasi yang lalu
• Pendidikan kesehatan untuk orang tua
Kontra indikasi pemberian imunisasi

• Flu barat / panas tinggi dengan penyebab


serius
• Perubahan pada sistem imun yang tidak dapat
menerima vaksin virus hidup
• Sedang dalam pemberian obat yang menekan
sistem imun
• Riwayat alergi terhadap pemberian vaksin
sebelumnya seperti pertusis
Jenis kekebalan / imunitas
• Menurut bentuknya
– Pasif bawaan
 pemberian antibodi yang berasal dari hewan /
manusia kemanusia lainnya  tujuan memberikan
perlindungan terhadap penyakit infeksi yang bersifat
sementara  kadar antibodi akan berkurang stelah
bebrapa minggu / bulan  terdapat pada neonatus
sampai 6 bulan yang didapat diibu melalui
vaskularisasi plasenta  difteri , tetanus dan
campak  melindungi sampai 12 bulan
Lanjutan…
– Pasif didapat
kekebalan didapat dari luar tubuh 
gammaglobulin murni dari darah yang
menderita panyakit tertentu ( campak,
tetanus , gigitan ular berbisa dan rabies )
berupa serum yang memberikan efek
samping  reaksi atopik , anafilaktif , alergi
 perlu skin test
Lanjutan….
• Menurut lokasi dalam tubuh
– Humoral Ig G, iG A, Ig M
– Seluler  fagositosit sel-sel system
retikulo endotelial  berhubungan
dengan kemampuan sel tubuh untuk
menolak benda asing dan dapat
ditujukkan dengan adanya alergi kulit
terhadap benda asing
Imunitas aktif
•  terjadi apabila stimulus
system imunitas yang
menghasilkan antibodi dan
kekebalan seluler dan
bertahan lebih lama dibanding
kekebalan pasif
Kekebalan aktif didapat
• anak yang terkena difteri / poliomyelitis
dengan proses anak terkena infeksi  terjadi
silent abortive sembuh  kebal terhadap
penyakit tersebut  paparan penyakit
terhadap sistem kekebalan ( sel limposit )
tersebut akan beredar dalam darah dan apabila
suatu ketika terpapar lagi pada antigen yang
sama, sel limposit akan memproduksi sel
antibodi  mengembalikan kekuatan imunitas
terhadap penyakit tersebut.
Kekebalan aktif dibuat
•  imunisasi dasar dan ulangan ( boster )
 pemberian vaksin ( cacar dan polio )
yang kumannya masih hidup tetapi sudah
dilemahkan ( virus kolera, tyfus dan
pertusis , toxoid )  vaksin tersebut akan
berinteraksi dengan sistem kekebalan
tubuh untuk menghasilkan respon imun
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN
IMUNISASI
• Tuberkolosis
– Mycobacterium tuberculosis  menyerang
sosial ekonomi rendah  mengalami
gangguan nutrisi  daya tahan tubuh rendah
 tinggal dipemukiman yang padat dan tidak
sehat  mudah terjadi penularan penyakit.
– Cara penularan : droplet
– Reservoarnya : manusia
– Dosis: 0,05 cc  IC
Lanjutan…
• Difteri
– Corynebacterium dypteriae
– Cara penularan : droplet
– Gejala ringan : membrane pada rongga hidung
– Gejala berat : obstruksi jalan nafas
– DPT : imunisasi dasar dibawah 1 tahun dan
DT pada anak sekolah kelas I dan kelas VI SD
– Dosis : 0,5 cc  IM
Lanjutan …
• Pertusis
– Bordetella pertusis
– Cara penularan : droplet
– Gejala : batuk pilek , setelah hari ke 10
batuk bertambah berat dan sering
disertai muntah
– Dosis : 0,5 cc  IM
Lanjutan…
• Tetanus
– Mycobacterium tetani berbentuk spora
masuk kedalam luka terbuka ,
berkembang biak secara an aerobik dan
membentuk toksin
– TT pada bumil saat ANC dan DT pada
anak sekolah kelas I dan VI SD
– Dosis : 0,5 cc  IM

Anda mungkin juga menyukai