Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI RISIKO

Nama Kelompok:
1. I MADE ADI SUARNATA (1932122162)
2. KADEK YUDHI CHANDRA (1932122172)
3. I KADEK GUNARTA (1932122164)
4. I GST NGURAH ARY DINATHA (1932122198)
PENGERTIAN PENGIDENTIFIKASI RISIKO
 adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko – risiko yang mungkin timbul dalam
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan.

CARA MELAKUKAN PENGIDENTIFIKASI RISIKO

Untuk melakukan Identifikasi risiko terdapat beberapa langkah yang perlu


diperhatikan:

A. Mengetahui kemungkinan – kemungkinan terjadinya suatu kerugian


B. Memperkirakan frekuensi dan besar kecilnya risiko
C. Memutuskan pemakaian metode pengolahan risiko yang terbaik
D. Mengadministrasikan program –program manajemen risiko
RISK ANALYSIS QUESTIONNAIRE

 Dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai penilaian


risiko merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan untuk
memperkirakan suatu risiko dari situasi yang bisa didefinisikan
dengan jelas ataupun potensi dari suatu ancaman atau bahaya
baik secara kuantitatif atau kualitatif.
METODE LAPORAN KEUANGAN
 Analisis ini dibutuhkan untuk mengurangi ketergantungan pada intuisi para
pihak pengambil keputusan akibat ketidakpastian dalam aktivitas bisnis yang
sifatnya kompleks. Oleh karena pada analisis jenis ini, beberapa alat dan teknik
diaplikasikan untuk mendapatkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat
dengan sumber pada laporan keuangan yang merupakan cerminan dari aktivitas
operasional, investasi, dan pendanaan sebagai objek analisis.
 Dalam menganalisis laporan keuangan terdapat beberapa teknik, berikut ini 4
metode yang dapat Anda pilih.
a) MetodeKomparatif
b) MetodeAnalisis
c) Metode Common Size Financial Statement
d) Metode Index Time Series
METODE INSPEKSI LANGSUNG PADA OBJEK

 Dengan mengamati langsung jalannya operasi, bekerjanya mesin,


peralatan, lingkungankerja, kebiasaan kerja pegawai dan seterusnya,
manajer risiko dapat mempelajari lebih banyakdan meyakinkan tentang
risiko yang mungkin tidak disadari oleh pekerja ataupun yangmungkin
tidak pernah ditemukan dalam laporan tertulis. Oleh karena itu inspeksi
langsung keobjek ini merupakan suatu keharusan
INTERAKSI YANG TERENCANA DENGAN
BAGIAN BAGIAN PERUSAHAAN

 Keberhasilan untukmengidentifkasi exposure risiko usaha dipengaruhi oleh kerja sama


yang erat, antara bagian-bagian lain yang ada dalam perusahaan. Karena,manajer bagian
yang langsungmenghadapi kegiatan, lebihmemahami sifat pekerjaan dan karakteristik
yang dihadapi. Interaksiini dimaksudkan untuk memperoleh :
 Pemahaman yang mendalam dari kegiatan suatubagian dan bagaimana bagian itu
mengidentifkasikan risiko dari kegiatan yang dilakukan. Manajer risiko dapat mengadakan
Tanya jawab secara langsungkepada pegawai yang menghadapi pekerjaan
tersebut.Laporan lisan maupun tertulis dari bagian-bagiandalam perusahaan itu, baik atas
inisiatif sendiri maupun sebagai laporan rutin yang memuatin informasi-informasi up to
date yang dapat dianalisis untuk mendeteksi kemungkinan risiko yang dapat terjadi
METODE CATATAN STATISTIK KERUGIAN

 Jika perusahaan memiliki database yang baik, perusahaan bisa mencatat


kerugian-kerugian yang dialami dan menetapkan standar normal
tertentu untuk setiap kejadian. Jika kejadian muncul dengan catatan
yang tidak normal, maka manajer risiko bisa memeriksa lebih lanjut
penyebabnya.
 Ketidak normalan bisa terjadi karena frekuensi yang terlalu sering atau
nilai kerugian yang terlalu tinggi. Analsisis terjadap penyimpangan bisa
membantu mengidentifikasi risiko.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai