Oleh :
RISDIARTO, SH,MH
Rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas
pasien,pemeriksaan,pengobatan,tindakan
dan pelayanan lain kepada pasien pada
sarana pelayanan kesehatan.
@ Berkas
@ Identitas Pasien
@ Pemeriksaan
@ Pengobatan
@ Tindakan
@ Pelayanan Lain
Back
Pemeriksaan + Tindakan
tindakan medis keperawatan
Penelitian Medical
klinis Chek-up
4
DASAR HUKUM
• UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
• UU Praktik Kedokteran 29 tahun 2004
• SK 749a/SK/Menkes/XII/89 ttg Rekam Medis (Medical
Record) diganti PERMENKES RI no.
269/MENKES/PER/III/2008 ttg REKAM MEDIS (12/3/08)
• (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
496/MENKES/SK/IV/2005 ttg Pedoman Audit Medis di
RS
• Kepmenkes no. 377/MenKes/SK/III/2007 ttg Standar
Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
• UU Informasi Transaksi Elektronik 11/2008
(25 Maret 2008)
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 14 tahun 2008,
tentang Keterbukaan Informasi Publik
Tujuan RM :
Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
peningkatan pelayanan kesehatan di RS
Kegunaan RM :
A = Administrasi
L = Legal
F = Financial
R = Research
E = Education
D = Documentation
• Adminstratlve : Rekam medis merupakan rekaman
data adminitratif pelayanan kesehatan.
• Legal : Rekam medis dapat.dijadikan bahan
pembuktian di pengadilan
• Financial : Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk
perincian biaya pelayanan kesehatan yang harus
dibayar oleh pasien
• Research : Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan
untuk penelitian dalam lapangan kedokteran,
keperawatan dan kesehatan.
• Education : Data-data dalam Rekam Medis dapat
bahan pengajaran dan pendidikan mahasiswa
kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan
lainnya.
• Documentation : Suatu berkas rekam medis
mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menyangkut sumber ingatan yg harus didokemtasikan
& dipakai sbg bahan pertanggung jawaban dan laporan
RS
KERAHASIAN REKAM MEDIS
Masalah suatu “rahasia” baru timbul apabila ada 2 pihak atau lebih yg terkait
didlmnya.
Pd umumnya suatu rahasia asal mulaya diketahui hanya oleh 1 org.
Mis : A kemudian A menceritakan rahasianya kpd B dgn pesan wanti2 agar
rahasia itu jangan diceritakan lagi kpd org atau pihak lain. B berjanji akan
mentaatinya, jika B kemudian menceritakanya rahasia A kpd C, maka hal ini
berarti bahwa B telah ingkar janji,ia telah melanggar kesepakatan yang
diberikan.
B telah membocorkan rahasia A kepd lain orang.
Rahasia Medis : timbul dari pasien itu sendiri yang menceritakan kepada
dokter tentang apa yang dirasakan sakit kemudian dokter mengajukan
berbagai pertanyaan agar lebih jelas utk melakukan pemeriksaan thdp pasien.
Jadi sewajarlah bahwa pasien itu sendiri adalah dianggap sbg pemilik rahasia
medis itu atas dirinya, bukanlah dokter yg diberitahukan dan menarik
kesimpulan ttg penyakit yg diderita pasiennya.
Jadi apa yg dahulu dinamakan “Rahasia Kedokteran” adalah “Rahasia
Medis Pasien” bukanlah rahasia dokternya.
KERAHASIAAN REKAM MEDIS
Pada dasarnya informasi yang bersumber dari rekam medis ada dua kategori :
1. Informasi yang mengandung nilai kerahasiaan
2. Informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan
Dalam Permenkes 269 tersebut diatas dijelaskan secara tegas dalam bab IV pasal 10 ayat 1
bahwa :
Informasi ttg identitas,diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan & riwayat
pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaanya oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan
tertentu , petugas pengelola & pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
Pasal 11 :
(1) Penjelasan tentang isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter atau dokter
gigi yang merawat pasien dengan izin tertulis pasien atau berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
(2) Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat menjelaskan isi rekam medis secara
tertulis atau langsung kepada pemohon tanpa izin pasien berdasarkan peraturan
perundang-undangan
HAK MENGAKSES R.M.
UU KES : HAK PASIEN ATAS INFORMASI
KESEHATAN DIRINYA
UU PRADOK: HAK MEMPEROLEH ISI R.M.
PERMENKES : ISI R.M. ADALAH MILIK
PASIEN
PERTIMBANGAN :
◦ APAKAH INFO AKAN MEMPERBURUK?
◦ INFO YG BERASAL DARI FAKTA PASIEN
ADALAH MILIK PASIEN, TAPI INFO HASIL
KOMUNIKASI INTERNAL DAN INFERENSI
ILMIAH ADALAH MILIK DOKTER
◦ PASIEN TAK BERHAK MENGUBAH INFO
◦ SEBAIKNYA DIDAMPINGI DOKTER
Hak Akses pasien (inzagerecht) terhadap data-data rekam medis
bukanlah berarti bahwa ia boleh meminta berkas aslinya, tetapi ia
boleh melihat, membaca dan membuat fotocopy atas biaya sendiri.
Pada butir 4 ini timbul penafsiran yang tentang ringkasan rekam medis yang
dapat diberikan ,hanya suatu resume saja yg dibuat oleh dokternya.
Hal ini mungkin dpt diterima, sepanjang kebutuhannya itu menyangkut untuk
asuransi atau tujuan pindah berobat ketempat lain.
Namun bagaimana jika tujuan meminta fotocopy dari pasien/keluarganya karena
mau mengajukan gugatan kepada dokternya di Pengadilan ?
Apakah dapat dipakai sebagai bukti jika seandainya resume itu dibuat oleh
dokternya sendiri yang notabene akan dituntut ?
Pengungkapan Informasi Dalam Situasi Normal
“keotentikannya”
Maka RM berarti dokumen hukum
Didalam Rumah Sakit hal mengenai keputusan pasien ( atau wali ) dapat
dikemukakan dengan dengan dua cara yang lazim dikenal dengan persetujuan
yang meliputi :
Persetujuan langsung, berarti pasien/wali segera menyetujui usulan
pengobatan yang ditawarkan pihak Rumah Sakit. Persetujuan dalam bentuk
lisan atau tulisan.
Persetujuan secara tak langsung, tindakan pengobatan dilakukan dalam
keadaan darurat atau ketidak mampuan mengingat ancaman terhadap
nyawa pasien.
Selain kedua jenis persetujuann diatas terdapat pula suatu jenis persetujuan
khusus dalam hal mana pasien/wali wajib mencantumkan pernyataan bahwa
kepadanya telah dijelaskan suatu informasi terhadap apa yang akan dilakukan
oleh tim medis, resiko dan akibat yang akan terjadi bilamana suatu tindakan
diambil. Persetujuan ini dikenal dengan istilah informed concent.
Informed consent hanya diperlukan bilaman pasien akan dioperasi
atau akan menjalani prosedur pembedahan tertentu. Pemberian
persetujuan atau penolakan terhadap perlakuan yang akan diambil
tersebut menjadi bukti yang syah bagi rumah sakit.
1. 12 -02-04 Alm. Lucy Maywati RS Bersalin YPK Jkt Meninggal saat melahirkan caecar Polda Metro Jaya
2. 23-04-04 Wulan Yulianti RSCM Jkt Meninggal krn operasi pd usus Polda Metro Jaya
3. 28 -04-04 Alm Lucy Maywati RS Bersalin YPK Jkt Penggelapan M/R Polda Metro Jaya
4. 07-06-04 Jeremiah RS Budi Lestari Bks Operasi caecar mengakibatkan Polda Metro Jaya
RS Hermina, Bekasi luka & cacat
5. 11 -06-04 Mindo Sihombing RS Persahabatan Jkt Gagal operasi hernia Polda Metro Jaya
9. 07 -07-04 Robinson L. Tobing RS Kodam Bkt Barisan Vegetativ State akibat operasi/ Polda Sumatra
Medan cacat permanen Utara
10. 12-07-04 Anissa Safitri Yayasan Amal Beduli Perbuatan tdk menyenangkan Polda Metro Jaya
Seribu, Jkt krn memulangkan pasien
11. 08 -07-04 Ngatmi RS Persahabatan Jkt Operasi kanker payudara Polda Metro Jaya
12. 14-07-04 Rohati RS Darmais Jkt Meninggal dunia akibat gagal Polda Metro Jaya
operasi kanker payudara
14. 18-07-04 Srifika Modeong RS CM & RS MMC Jkt Keracunan mercury & arsen Mabes Polri
15. 18 -07-04 Rasyid Rahman RS CM & RS MMC Jkt Keracunan mercury & arsen Mabes Polri
16. 18-07-04 Juhria Ratubahe RS CM & RS MMC Jkt Keracunan Mercury & arsen Mabes Polri
17. 18 -07-04 Masna Stiman RS CM & RS MMC Jkt Keracunan mercury & arsen Mabes Polri
18. 26-07-04 Revy Anastasia RS Cikini Jkt Keracunan Obat Polda Metro Jaya
19. 09 -07-04 Revy Anastasia Apotik RS Cikini Jkt Keracunan Obat Polda Metro Jaya
20. 12-08-04 Rasyid Rahman Menkes Ahmad Sujudi Pencemaran nama baik dgn Mabes Polri
Mentamben P Yusgiantoro menyatakan tdk ada pencemaran
Men LH Nabiel Makarim
21. 18 -08-04 Fellina Azzahra RS Karya Medika Jkt Meninggal krn salah operasi usus Polda Metro Jaya
22. 31-08-04 Again Isna Nauli RS Islam Bogor Kelalaian medis yg berakibat SATGA OPS Polda
cacat permanen Jawa Barat
23. 03 -09-04 Anggi & Anggeli RSCM Jkt Membiarkan pasien yg hrs dirawat Polda Metro Jaya
24. 03-09-04 Andreas RS Pasar Rebo Jkt Kelahiran yg mengakibatkan cacat Polda Metro Jaya
25. 03 -09-04 Maena Nurrocmah RS Setia Mitra Jkt Operasi usus Polda Metro Jaya
26. 15-09-04 Fellina Azzahra RS K Medika Cibitung Meninggal krn operasi usus Polda Metro Jaya
RSCM Jkt
27. 16-09-04 Leonardus W Pete RS Silom Gleaneglas Penyaderaan krn tdk mampu byr Polda Metro Jaya
28. 27-09-04 Wino Polres Sorong Papua Penganiayaan mengakibatkan Mabers Polri
Wiran mata dan dada rusak parah
29. 28-09-04 Lexyano Hamsalim RS Medistra Jkt Infeksi akibat operasi klip jantung Polda Metro Jaya
30. 28-09-04 Parrel Davin H.A RS Eva Sari Lalai mengakibtakan org lain Polda Metro Jaya
Sinurat Rawamangun Jkt meninggal
31. 05-10-04 Rizka Hudha RS Harapan Bunda Jkt Lalai mengakibatkan kematian Polda Metro Jaya
32. 05-10-04 Masita Ariani Klinik Bedah Plastik Kegagalan bedah plastik pd hidung Dit Reskrim Polda
(Annisa) Bandung Jawa Barat
33. 07-10-04 Tyava Putra Juliarty Klinik Dharma Bakti 2 Keracunan obat mengakibatkan Polda Metro Jaya
RS harapan Kita Jkt Steven Johnson Syndrom
34. 20-10-04 Chealfiro M.P RSCM Jkt Operasi Hemia Polda Metro Jaya
35. 20-10-04 Sahat Parulian RS Cikini Jkt Pencemaran nama baik Polda Metro Jaya
36. 06-11-04 Fatimah RSCM Jkt Kelalaian mengakibatkan kematian Polda Metro Jaya
37. 10-11-04 Panca Satriya Dr. Siti Fadillah S Dugaan tindak pidana membuat Mabes Polri
Hasan Kesuma (Menkes RI) perasaan tdk menyenangkan
38. 14-01-05 Siti Zulaeha RSUD Pasar Rebo Jkt Kesalahan dlm operasi Polda Metro Jaya
39. 16-02-05 Selli Wane Carolina RS Fatmawati Jkt Kesalahan dlm operasi pd tulang Polda Metro Jaya
belakang berakibat cacat
40. 24-02-05 Martha Manulang RS St Carolus Jkt Salah obat Polda Metro Jaya
41. 11-03-05 Chris RS Sumber Waras Jkt Kesalahan dlm operasi Polda Metro Jaya
RS Mitra Kemayoran Jkt
42. 11-03-05 Tumi RS Harun Jkt Kesalahan dlm operasi Polda Metro Jaya
43. 11-03-05 Erwin Said dr. GW Sp.BPelaku tanpa seizin korban SIAGA OPS
mengambil ginjal korban Bandar Lampung
44. 12-05-05 Royke Bagalutu, SH Rosyid Rusdi Melarang membawa anak ke SATGAS OPS Jabar
Sandino Brata RS Hasan Sadikin Bandung
(Asisten I Sukabumi)
45. 26-05-05 Royke Bagalatu, SH PT BIO FARMA Indo Pemberian vaksin polio yg tdk SATGAS OPS Jabar
diakui WHO
46. 12-06-05 Nabila Ka Dinkes Jabar Anaknya kejang2, panas berak2 Polda Metro Jaya
Dinkes Depok setelah imunisasi polio, kmd
Menkes RI meninggal
PT Bio Farma Indonesia
47. 18 -06-05 Wagirin RS Pelabuhan Kelalaian Medis Polda Metro Jaya
Penumpang Penumpang well informed ttg Pasien tidak well informed ttg
vs. Pasien prosedur keselamatan prosedur tindakan medik
Mhs.Kedokteran : “Benar, setiap profesi tentu memiliki resiko, entah itu besar
maupun kecil, apalagi profesi kami sama-sama berhadapan langsung dengan
masyarakat.
Mhs.Hukum : “ Ya,tapi resiko seorang hakim lebih kecil dari pd resiko dokter.
Karena kalau hakim salah mengetuk palu atau keputusan hukum, tidak ada
Undang-Undang yang mengatur mal praktek hakim dalam pengadilan.
Tapi kalau dokter yg setiap hari bergumul dengan obat-obatan dan jarum suntik,
lantas keliru dalam melakukan pengobatan pasien, maka hukum
malprakateknya sudah jelas, dan saya selaku hakimlah yang akan
menjebloskan dia ke dalam penjara”.
TERIMKASIH
ATAS PERHATIANYA