Anda di halaman 1dari 21

FATMAWATI

G2F122005

HAK ATAS
LINGKUNGAN
Perubahan (amandemen) keempat Undang-Undang
Dasar Negara Tahun 1945 pada tahun 2002, selain
menegaskan mengenai konstitusionalisasi kebijakan
ekonomi, juga meningkatkan status lingkungan hidup
yang dikaitkan dengan hak-hak asasi manusia (HAM)
yang dijamin oleh undang undang dasar.

Presentation title 2
Ketentuan dalam UUD 1945 yang mengatur
tentang lingkungan hidup dirumuskan dalam
2 pasal, yaitu :
Pasal 28H Ayat 1 menyebukan bahwa: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”
Merujuk pada pasal tsb di atas berarti hak untuk memperoleh lingkungan hidup
yang baik dan sehat, serta pelayanan Kesehatan yang baik, merupakan hak asasi
manusia (HAM). Karena itu, UUD 1945 jelas sangat prolingkungan hidup, sehingga
dapat disebut sebagai konstitusi hijau (greenconstitution).

Presentation title 3
Ketentuan dalam UUD 1945 yang mengatur
tentang lingkungan hidup dirumuskan dalam 2
pasal, yaitu :
Pasal 33, Ayat 4 UUD 1945 merumuskan bahwa: “Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.”

Presentation title 4
Gelombang kesadaran terhadap pentingnya melakukan upaya
konstitusionalisasi itu diprakarsai pertama kali oleh Portugal, yaitu
dengan disahkannya konstitusi tahun 1976. Dapat dikatakan, Konstitusi
Portugal 1976 ini merupakan konstitusi pertama di dunia yang
mencantumkan dengan tegas pasal-pasal perlindungan lingkungan
dalam rumusan teksnya. Fenomena konstitusionalisasi inilah yang
dinamakan sebagai gelombang kedua, yaitu gelombang dari legislasi ke
konstitusionalisasi. Tahap gelombang kedua ini dapat dibedakan dalam
tiga model, yaitu model Portugal, model Prancis, dan model Ekuador.

Presentation title 5
Beberapa penegasan hak atas
lingkungan hidup melalui deklarasi:
Deklarasi Stockholm tentang lingkungan hidup pada tanggal 5 Juni 1972.
Prinsip pertama deklarasi ini menyebutkan: “Man has the fundamental right to
freedom, equality and adequate conditions of life, in an environment of a
quality that permits a life of dignity and well-being.”
Selanjutnya, pesan yang mengemuka dari prinsip pertama Deklarasi Stockholm
ini dipertegas kemudian dalam prinsip keempat Deklarasi Rio, yang
menyatakan: “In order to achieve sustainable development, environmental
protections shall constitute an integral part of the development process and
cannot be considered in isolation from it.”

Presentation title 6
Beberapa penegasan hak atas
lingkungan hidup melalui deklarasi:
Secara implisit, perlindungan fungsi lingkungan hidup telah dinyatakan
dalam instrumen hak asasi manusia. Sedangkan pengakuan secara eksplisit
hak atas lingkungan hidup yang sehat (right to healthy environment),
selain telah dinyatakan dalam Deklarasi Stockholm 1972, juga dapat
ditelusuri lebih lanjut dalam Deklarasi Rio sebagai nonbinding principles.
Dalam berbagai konstitusi tingkat nasional, hak atas lingkungan hidup
yang sehat dan baik telah diakui, seperti halnya Konstitusi Afrika Selatan,
Korea Selatan, Equador, Hungary, Peru, Portugal dan Filipina.

Presentation title 7
Hak manusia atas lingkungan dikualifikasi
sebagai fundamental rights, secara prinsipil
dapat diidentifikan menggunakan 2 indicator :

• Argumentasi teoretis
Teori argumentasinya bisa ditemukan dalam pendapat ahli hukum Robert Alexy
berikut : Human rights are institutionalized by means of their transformation
into positive law. If this takes place at level in the hierarchy of the legal system
than can becalled constitutional, human rights become fundamental rights.
Berdasarkan asumsi tersebut di atas, maka untuk mengualifikasi suatu hak asasi
manusia, termasuk hak manusia atas lingkungan yang baik dan sehat sebagai
salah satu fundamental rights manakala hak tersebut telah diinstitusionalisasi
melalui proses transformasi ke dalam hukum positif dalam hierarki tata hukum.
Presentation title 8
Hak manusia atas lingkungan dikualifikasi
sebagai fundamental rights, secara prinsipil
dapat diidentifikan menggunakan 2 indicator :

• Argumentasi Otoritatif-Historis (Negara dan Lembaga Internasional)


Hak manusia atas lingkungan yang baik dan sehat dikategorikan sebagai salah
satu fundamental rights secara otoritatif dan historis pada level Lembaga
internasional dengan merujuk pada isi Deklarasi Stockholm 1972, seperti
termuat pada Prinsip 1 deklarasi tersebut. Menurut Tim Hayward, ruang lingkup
hak manusia atas lingkungan yang baik dan sehat, didasarkan pada United
Nation Subcommision on Human Rights and the Environment.

Presentation title 9
Elemen prinsipil hak untuk semua orang yang berkaitan dengan
hak manusia atas lingkungan yang baik dan sehat menyatakan
bahwa semua orang berhak atas:
1. bebas dari polusi, degradasi lingkungan dan aktivitas yang dapat berakibat
buruk terhadap lingkungan atau mengancam kehidupan, kesehatan,
keberlangsungan kehidupan makhluk hidup lain atau pembangunan
berkelanjutan,
2. perlindungan dan preservasi udara, minyak, air, lautan es, flora dan fauna
dan proses, serta wilayah esensial yang dibutuhkan untuk memelihara
keanekaragaman biologi dan ekosistem,
3. standar kesehatan yang tertinggi yang bebas dari bahaya lingkungan,
4. keselamatan dan makanan yang sehat, serta air yang cukup untuk semua
makhluk,

Presentation title 10
Elemen prinsipil hak untuk semua orang yang berkaitan
dengan hak manusia atas lingkungan yang baik dan sehat
menyatakan bahwa semua orang berhak atas:

5. Keamanan dan lingkungan bekerja yang sehat,


6. Perumahan yang memadai,
7. Tanah dan kondisi kehidupan, terjamin lingkungannya secara sehat dan
ekologis,
8. Tidak dicemari rumah atau tanahnya dari akibat keputusan atau
Tindakan yang merusak lingkungan, kecuali dalam kondisi darurat yang
bertujuan untuk memberi keuntungan masyarakat secara keseluruhan
yang tidak dapat dilakukan atau dicapai dengan cara lain,

Presentation title 11
Elemen prinsipil hak untuk semua orang yang berkaitan
dengan hak manusia atas lingkungan yang baik dan sehat
menyatakan bahwa semua orang berhak atas:

9. Memberi bantuan sewaktu-waktu jika terjadi peristiwa alam atau


teknologi dan atau yang lain, yang menyebabkan bencana alam yang
berefek langsung kepada manusia,
10. Mendapatkan keuntungan yang setara dari observasi dan penggunaan
sumber daya alam yang berkelanjutan untuk tujuan budaya, ekologi,
pendidikan, kesehatan, keberlangsungan kehidupan, rekreasi, spiritual
dan tujuan lainnya. Hal ini meliputi juga akses ekologis terhadap alam,
11. Memelihara tempat-tempat yang unik, tetapi konsisten dengan hak-hak
konstitusional orang-orang dan kelompok yang hidup di area tersebut.

Presentation title 12
Terkait perlunya pengaturan berbagai prinsip penting dalam kaitannya
dengan kewajiban dasar atas hak asasi manusia, yang meliputi pula hak
manusia atas lingkungan yang baik dan sehat, adalah:
a. Prinsip pengakuan (recognition).
b. Prinsip penghormatan (respect).
c. Prinsip non-diskrimininasi dan kesetaraan (non-discrimination and
equity).
d. Prinsip prioritas (priority).
e. Prinsip penjaminan (assure).
f. Prinsip perlindungan (protect).
g. Prinsip partisipasi (participation).
h. Prinsip upaya hukum (remedy)
i. Prinsip akuntabilitas (accountability).
Presentation title 13
Menurut Mas Achmad Santosa, korelasi HAM
dan lingkungan hidup dapat dijelaskan
dalam 4 (empat) jenis, yaitu:
Korelasi I : hak atas lingkungan hidup yang sehat dan baik adalah bagian
dari
HAM
Korelasi II : pelanggaran HAM merupakan penyebab degradasi
lingkungan
Korelasi III : penurunan kualitas dan daya dukung lingkungan penyebab
pelanggaran HAM
Korelasi IV: pelanggaran HAM (hak sipil dan politik) senantiasa
menyertai
perjuangan masyarakat untuk mewujudkan hak atas lingkungan
Presentation title
yang sehat dan baik (terutama di negara-negara yang 14
Menurut UUPPLH 2009, terdapat delapan hak atas lingkungan yang diatur, yaitu:

1. Pasal 65 Ayat 1 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas lingkungan yang baik dan sehat
sebagai bagian dari hak asasi manusia,
2. Hak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup (Pasal 65 Ayat 2)
3. Hak akses informasi (Pasal 65 Ayat 2),
4. Hak akses partisipasi (Pasal 65 Ayat 2),
5. Hak mengajukan usul atau keberatan terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan yang
diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup (Pasal 65 Ayat 3),
6. Hak untuk berperan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (Pasal 65 Ayat 4),
7. Hak untuk melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau
8. Perusakan lingkungan hidup (Pasal 65 Ayat 5), dan hak untuk tidak dapat dituntut secara
pidana dan digugat secara perdata dalaM memperjuangkan hak atas lingkungan yang baik dan
sehat (Pasal 66).

Presentation title 15
Penjelasan Pasal 87 Ayat 1 UUPPLH dinyatakan bahwa tindakan tertentu meliputi, misalnya:

a. memasang atau memperbaki unit pengolahan


limbah sehingga limbah sesuai dengan baku
mutu lingkungan yang ditentukan,
b. memulihkan fungsi lingkungan hidup,
c. menghilangkan atau memusnahkan penyebab
timbulnya pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup.
Presentation title 16
Uraian keberadaan hak-hak atas lingkungan
dalam UUPPLH, yaitu:
1. Pasal 65, Ayat 2 menyebutkan bahwa:
“Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses
informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat.”

2. Pasal 65 Ayat 3 UUPPLH merumuskan bahwa:


“Setiap orang berhak mengajukan usul dan/atau keberatan terhadap rencana
usaha dan/atau kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak
terhadap lingkungan hidup.”

Presentation title 17
Uraian keberadaan hak-hak atas lingkungan
dalam UUPPLH, yaitu:
3. Ketentuan Pasal 65 Ayat 4 UUPPLH menyebutkan:
“Setiap orang berhak untuk berperan dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”

4. Pasal 65 Ayat 5 menyebutkan pula bahwa :


“Setiap orang berhak melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup.”

5. Pasal 66 UUPPLH menegaskan bahwa:


“Setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat tidak dapat dituntut secara pidana, maupun digugat secara perdata.”
Presentation title 18
Uraian keberadaan hak-hak atas lingkungan
dalam UUPPLH, yaitu:

6. Pasal 70, Ayat 1 UUPPLH tentang peran masyarakat menyebutkan


bahwa: “Masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-
luasnya untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.”

7. Pasal 93 Ayat 1 UUPPLH mengatur pula adanya hak atas lingkungan


dalam bentuk gugatan administratif terhadap keputusan tata usaha negara
yang terkait dengan izin lingkungan, yaitu dokumen Amdal, UKL-UPL,
dan izin usaha/kegiatan.
Presentation title 19
Kesimpulan
Untuk menjamin terlaksananya hak asasi setiap orang, negara harus menjamin
terpenuhinya hak setiap orang untuk memperoleh lingkungan hidup yang baik dan
sehat. Sebagai hak setiap orang, tentunya secara bertimbal-balik pula mewajibkan
semua orang untuk menghormati hak orang lain untuk memperoleh lingkungan
yang baik dan sehat itu. Jadi, di satu sisi setiap orang berhak atas lingkungan yang
baik dan sehat. Tetapi di sisi lain setiap orang juga wajib menjaga dan
menghormati hak orang lain untuk mendapatkan dan menikmati lingkungan hidup
yang baik dan sehat itu. Demikian pula bagi negara. Di satu sisi dibebani
kewajiban tanggung jawab untuk menjamin lingkungan hidup yang baik dan
sehat. Di sisi lain negara juga berhak menuntut setiap orang untuk menghormati
hak orang lain. Apabila perlu, memaksa setiap orang untuk tidak merusak dan
mencemari lingkungan hidup yang menjadi kepentingan bersama.

Presentation title 20
FATMAWATI
Thank you
G2F122005

Anda mungkin juga menyukai