Anda di halaman 1dari 28

JURNAL

PENYESUAIAN

BY : PUTRI
MATERI

• Jurnal Penyesuaian
• Dasar Pembukuan
• Contoh Soal dan pembahasannya
Pengertian Jurnal Penyesuaian

• Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode
untuk menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut
dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi.
Horgren, Charles T., hal 143

» Jurnal yang dibuat karena adanya ketidaksesuaian antara akun–akun


(perkiraan–perkiraan) pada neraca saldo dan keadaan yang sebenarnya
» Bersifat opsional, boleh dilakukan boleh tidak
Mengapa perlu penyesuaian

» Jumlah angka pada setiap rekening yang terdapat di Neraca Saldo, terkadang tidak
semuanya menunjukkan jumlah yang seharusnya.
» Penyesuaian angka-angka tersebut dapat dilakukan dengan terlebih dahulu
menyusun jurnal penyesuaian berdasarkan data yang disediakan.
» Tahapan berikutnya adalah penyesuaian dengan bantuan daftar yang disebut
Neraca Lajur (worksheet).
• Neraca saldo harus disesuaikan dahulu, karena alasan berikut :
• Adanya rekening campuran (Mixed Account) yaitu Rekening yang sebagian
merupakan harta dan sebagian lagi merupakan rekening biaya.
• Adanya kesalahan yang masih harus dikoreksi
Tujuan Jurnal Penyesuaian

• Agar pencatatan transaksi dilakukan secara konsisten


• Untuk menyakinkan kewajaran penyajian harta, kewajiban, dan modal.
• Menjaga konsistensi dengan buku pedoman akuntansi berkaitan
dengan pos-pos transitoris
• Menghindari kesalahan atau kerepotan berkaitan dengan pos-pos
antisipasi
Akun yang perlu penyesuaian

Biaya-biaya yang masih harus dibayar


Pendapatan yang masih harus diterima
Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu
Pendapatan yang diterima lebih dahulu
Penyusutan bangunan, mesin-mesin, dll
Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store supplies)
Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih
Persediaan Barang dagangan
Akun yang perlu penyesuaian

1. Perlengkapan (Supplies)
2. Beban dibayar di muka (Prepaid Expense)
3. Pendapatan diterima di muka (Deferred Income)
4. Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued Income)
5. Beban yang masih harus di bayar (Accrued Expense)
6. Penyusutan aktiva tetap (Depreciation)
7. Penyediaan barang dagang (Merchandise inventory)
Jurnal Penyesuaian
 Contoh di bawah ini mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dari PT. Yudi Makmur
yang dibuat pada tanggal 31 Desember.

 Informasi yang diperoleh untuk membuat ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember
199X adalah:
a. Pendapatan jasa belum diterima Rp. 250.000
b. Perlengkapan yang masih dimiliki perusahaan Rp. 400.000
c. Sewa dibayar dimuka yang telah terpakai Rp. 1.000.000
d. Penyusutan meubel Rp. 275.000
e. Beban gaji terhutang Rp. 950.000
f. Jumlah pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat dianggap sebagai pendapatan Rp. 150.000
5b. Jurnal Penyesuaian
Beban dibayar di muka

• Pembayaran dimuka atas biaya-biaya


• Dicatat sebagai Aktiva
• Jurnal Penyesuaian mencatat sejumlah
uang yang digunakan sebagai biaya
Contoh – Pendekatan Harta
• Dibayar iklan untuk 10 kali penerbitan sebesar Rp 90.000 pada tanggal 12 Januari.
• Iklan yang telah menjadi beban bulan ini adalah 2 kali. Sehingga, beban iklan untuk
bulan ini adalah (2 kali) = 2/10 x Rp 90.000 = Rp 18.000
Contoh – Pendekatan Beban
• Dibayar iklan untuk 10 kali penerbitan sebesar Rp 90.000 pada tanggal 12 Januari.
• Iklan yang telah menjadi beban bulan ini adalah 2 kali. Sehingga, iklan yang belum
adalah 8 kali. Iklan dibayar di muka (8 kali) = 8/10 x Rp 90.000 = Rp 72.000
Perlengkapan
• Diketahui saldo perlengkapan salon pada Neraca Saldo Rp. 293.000.

• Penyesuaian; Perlengkapan yang tersisa pada 31 Januari adalah Rp


45.000.
• Sehingga, perlengkapan yang dipakai bulan ini atau Beban Perlengkapan
= Rp 293.000 – Rp 45.000 = Rp 248.000.
Penyusutan Aktiva Tetap
• Aktiva Tetap seperti Peralatan Kantor, Kendaraan, Gedung, Mesin, dan
lain-lain disusutkan sebagai konsekuensi logis bahwa aktiva tetap
tersebut telah digunakan untuk aktivitas perusahaan.
• Penyusutan aktiva tetap menggunakan akun kontra yaitu seperti
akumulasi penyusutan peralatan kantor, akumulasi penyusutan
kendaraan dan lain-lain.
• Besaran penyusutan bisa diperoleh dari % tertentu, metode tertentu
(metode garis lurus, jumlah angka tahun), dan lain-lain.
Contoh
• Peralatan Salon penyusutannya ditetapkan 12% per tahun.
• Peralatan Salon saldonya adalah Rp 2.200.000. sehingga,
Penyusutan peralatan salon bulan ini adalah (12% / 12) x Rp
2.200.000 Rp 22.000.
Akumulasi Penyusutan
• Contra asset
• Normal credit balance
• Selalu dipasangkan dengan akun yang terkait
• Merupakan jumlah dari seluruh penyusutan yang dicatat dalam plant
asset
• Nilai buku :
• Biaya dikurangi akumulasi penyusutan
Accrued Expenses
• Merupakan beban yang masih harus dibayar
• Merupakan lawan / kebalikan dari biaya yang dibayar dimuka
• Beban yang masih harus dibayar merupakan sejumlah beban yang
menurut waktunya harus diakui (ditanggung) sebagai beban pada periode
akuntansi yang bersangkutan.
• Namun, karena alasan-alasan tertentu pembayaran beban tersebut belum
dilakukan.
• Beban tersebut merupakan utang bagi perusahaan.
Accrued Expenses
• Contoh:
• Diketahui perusahaan belum membayar gaji sebesar Rp
90.000.
Pendapatan diterima dimuka
• Terkadang pelanggan memberikan pembayaran terlebih dahulu, padahal jasanya belum diberikan oleh
perusahaan.
• Contoh: Sewa selama tiga bulan sebesar Rp 360.000 diterima pada tanggal 1 Januari. Pada tanggal 31
Januari, hanya Rp 120.000 yang dapat dibukukan sebagai pendapatan.
Pendapatan diterima dimuka
• Pendapatan tersebut, terkadang langsung diakui sebagai pendapatan (pendekatan akrual/accrual bases).
• Penjelasan di atas adalah pendekatan kas (cash bases). Sehingga, Sewa diterima dimuka = Rp 360.000
– Rp 120.000 = Rp 240.000

Anda mungkin juga menyukai