Anda di halaman 1dari 12

KEPRIBADIAN

DAN
PENGUKURAN
Kelompok 4
Happy Nova Yolanda (211D10039)

Uswatun Hasanah (211D10050)

Daniel Matin Abdillah (211D10153)

Muhammad Wasil (211D10158)

Muhammad Badik (211D10159)


Pengukuran Kepribadian
pengukuran terhadap kepribadian seseorang
bertujuan untuk dapat mengetahui corak
kepribadian secara pasti dan terinci. Dengan
mengetahui corak atau tipe kepribadian seseorang,
berarti pengenalan kita terhadap dirinya menjadi
lebih sempurna, sehingga proses pendidikannya
dapat disesuaikan dan lebih lancar.
Pendekatan Trait
Menurut Gordon Allport
Sifat (Trait) adalah predisposisi atau kecenderungan untuk merespon secara sama terhadap kelompok
stimulus yang mirip. Dapat dikatakan juga, sifat adalah struktur psikofisik yang mampu menjadikan
banyak stimulus berfungsi ekuivalen, membimbing tingkah laku adaptif dan ekspresif. Menurut Allport
sifat memiliki beberapa karakteristik :
1. Benar-benar dimiliki oleh setiap inidvidu dan bukan hanya sebuah sebutan ataupun claim
2. Menjadi sebab dari sebuah perilaku yang biasanya terjadi
3. Dapat diidentifikasi oleh indera (empiris)
4. Saling berkorelasi
5. Berubah sesuai situasi.
Allport membedakan trait menjadi dua, yaitu:

01 02
Trait Umum (common trait). Trait individual (disposition personal)

Trait umum adalah sifat bersama Trait individual adalah manifestasi trait
yang dimiliki oleh banyak orang, dan umum seseorang, sehingga selalu unik
digunakan untuk membandingkan bagi orang itu. Sifat unik ini merupakan
orang dari budaya berbeda. Asumsi gambaran tepat dari struktur
yang mendasari trait ini adalah kepribadian.
persamaan evolusi dan pengaruh
sosial.
Allport membagi tingkatan disposition personal menjadi 3, yaitu :

01 02 03

Disposition Kardinal Disposition Sentral Disposition Sekunder


Metode Pengukuran Kepribadian

• Observasi • Wawancara (Interview) • Inventory

• Tekhnik Proyektif • Biografi dan Autobiografi • Catatan Harian


Model Struktural Kepribadian

1 3

2
Id Super ego

Ego
Id
Id adalah sistem kepribadian yang asli, dibawa sejak lahir. Dari
id ini kemudian akan muncul ego dan superego. Saat dilahirkan,
id berisi semua aspek psikologi yang diturunkan, seperti insting,
impuls dan drives. Id berada dan beroperasi dalam daerah tak
sadar, mewakili subjektivitas yang tidak pernah sisadari
sepanjang usia. Id berhubungan erat dengan proses fisik untuk
mendapatkan energi psikis yang digunakan untuk
mengoperasikan sistem dari struktur kepribadian lainnya.
Ego
Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani
realita sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita
(reality principle) usaha memperoleh kepuasan yang
dituntut id dengan mencegah terjadinya tegangan baru
atau menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang
nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan.
Superego adalah kekuatan moral dan etik dari kepribadian, yang beroperasi
memakai prinsip idealistik (edialistic principle) sebagai lawan dari prinsip
kepuasan id dan prinsip realistik dari ego. Superego berkembang dari ego, dan
Super ego seperti ego, ia tak punya sumber energinya sendiri. Akan tetapi, superego
berbeda dari ego dalam satu hal penting superego tak punya kontak dengan
dunia luar sehingga tuntutan superego akan kesempurnaan pun menjadi tidak
realistis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai