Anda di halaman 1dari 18

Partisipasi Masyarakat dalam

perencanaan pembangunan
Disusun oleh:
1. Evi Ludya Agustin 200810101028
2. Vina Maulidia 200810101060
Latar Belakang
01
Pembangunan partisipatif secara
sederhana dapat diartikan sebagai
pembangunan yang mengacu pada
kebutuhan masyarakat, direncanakan dan
Partisipasi masyarakat dapat dilihat pada
dilaksanakan oleh masyarakat dengan
sebesar-besarnya memamfaatkan potensi tiga hal yaitu: Partisipasi pada tahap
sumber daya (alam, manusia, perencanaan pembangunan, partisipasi
kelembagaan, nilai-nilai sosial budaya) pada saat pelaksanaan pembangunan dan
yang ada dan dapat diakses oleh partisipasi pada saat pemamfaatan hasil
masyarakat setempat. pembangunan. Partisipasi masyarakat
merupakan prakarsa dan swadaya gotong
Karena itu pembangunan partisipatif
merupakan pembangunan yang berangkat royong yang merupakan ciri khas dari
dari perencanaan yang dirumuskan oleh kepribadian bangsa Indonesia. Prakarsa
masyarakat sendiri sebagai obyek dan yang berarti kemauan, kehendak atas
subyek pembangunan. Partisipasi hasrat, sedang swadaya gotong royong
merupakan keiukutsertaan seseorang atau yang berarti kemampuan, kekeluargaan,
sekelompok anggota masyarakat dalam sehingga perlu diorganisasi.
suatu kegiatan pembangunan.
Rumusan Masalah
02
01 02
Bagaimana bentuk partisipasi Bagaimana proses
masyarakat dalam perencanaan partisipasi Masyarakat
pembangunan
Tinjauan Teoritis
03
2. Pembangunan
Pembangunan merupakan proses peningkatan dan pertumbuhan
yang seimbang pada segala aspek kehidupan, baik aspek sosial,
aspek ekonomi, aspek politik, aspek budaya, aspek pemerintahan,
aspek pertahanan keamanan maupun aspek ideologi. Proses
tersebut dalam rangka pencapaian hakikat tujuan pembangunan
nasional yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur serta
1. Perencanaan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Perencanaan adalah suatu proses
mempersiapkan secara sistematis kegiatan-
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Oleh karena itu pada hakekatnya terdapat
pada setiap jenis usaha manusia (Khairuddin,
1992).
4. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat adalah sebuah proses yang
mungkin membawa kewenangan yang oleh
(Komarudin,1997) digambarkan sebagai proses
individu ambil bagian dalam pembuatan keputusan
terhadap suatu lembaga, program dan lingkungan yang
mempengaruhiya.
3. Partisipasi
Partisipasi dapat diartikan sebagai suatu proses
keikutsertaan, keterlibatan dan kebersamaan warga
baik sebagai individu ataupun kelompok sosial atau
organisasi kemasyarakatan yang didasari oleh
kesadaran warga, baik secara langsung ataupun tidak
langsung tanpa paksaan dari pihak-pihak tertentu.
5. Penelitian Terdahulu
Peneliti dan Judul Peneliti: Irma Purnamasari, Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di
Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi

Metode Penelitian: Analisis Deskriptif Kualitatif

Hasil Penelitian:

1. Proses perencanaan pembangunan belum dilaksanakan dengan baik di Kecamatan Cibadak Kabupaten
Sukabumi
2. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Kecamatan Cibadak Kabupaten
Sukabumi masih rendah
3. Perlu ada peningkatan pemahaman perangkat desa/kecamatan, unsur pembangunan dan unsur
masyarakat mengenai mekanisme perencanaan pembangunan
4. Perlu sosialisasi yang optimal dengan memberdayakan pemerintah Desa, Kecamatan, SKPD, dan
kader pembangunan dalam pemberian informasi kepada masyarakat di Kecamatan Cibadak
Pembahasan
04
1. Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Menurut Keith Davis dalam sastropoetro (1998:16) bentuk partisipasi adalah sebagai berikut:

(a) Konsultasi dalam bentuk jasa,

(b) Sumbangan spontan berupa uang atau barang,

(c) Mendirikan proyek yang sifatnya berdikari yang dananya berasal dari sumbangan individu/instansi yang berasal dari luar
lingkungan tertentu,

(d) Mendirikan proyek yang sifatnya berdikari dan dibiayai oleh seluruh komuniti yang biasanya diputuskan oleh rapat
komuniti, rapat kecamatan yang memutuskan anggarannya,

(e) Sumbangan dalam bentuk kerja yang biasanya dilakukan oleh tenaga ahli setempat,

(f) Aksi masa,

(g) Mengadakan pembangunan di kalangan keluarga kecamatan sendiri,

(h) Membangun proyek komuniti yang bersifat otonomi


Secara singkat dapat dikatakan, unsur utama dalam pembangunan
Proses peran serta atau partisipasi partisipatif adalah:
menggambarkan keterlibatan personal
dalam bentuk: 1) Keterlibatan, peran serta keikutsertaan masyarakat dalam
menyumbangkan ide, tenaga atau materil dalam suuatu kegiatan;
(a) Proses pengambilan keputusan,
2) Keterlibatan semua pihak yang berkepentingan secara sukarela
(b) Menemukan kebutuhan yang tanpa ada paksaan dari pihak lain;

diinginkan, dan 3) Tujuan merupakan tekad bersama yang telah ditentukan


sebelumnya;
(c) Menunjukkan dan mewujudkan tujuan
dan prioritas yang ingin dicapai (Santoso 4) Dapat memberikan keuntungan untuk semua pihak tanpa
Sastropoetro, 1998:17) merugikan kepentingan pribadi, kelompok atau organisasi;

5) Kesepakatan langkah-langkah untuk mencapai suatu tujuan;

6) Pembagian kerja dan kesetaraan dengan mendahulukan


kepentingan masyarakat sebagai pelaku utama; dan adanya pendampingan
oleh pihak yang lebih mampu.
2. Proses Partisipasi masyarakat

Berikut adalah macam tipologi partisipasi


masyarakat:

1. Partisipasi Pasif/manipulatif
2. Partisipasi Pasif/manipulatif
3. Partisipasi konsultatif
4. Partisipasi intensif
5. Partisipasi Fungsional
6. Partisipasi interaktif
7. Self mobilization (mandiri)
Adapun tahapan dalam melakukan
partisipasi dapat diuraikan dari masing-
masing tahapan partisipasi adalah sebagai
berikut:

1. Adapun tahapan dalam melakukan


partisipasi dapat diuraikan dari
masing-masing tahapan partisipasi
adalah sebagai berikut:
2. Tahap partisipasi dalam perencanaan
kegiatan
3. Tahap partisipasi dalam pelaksanaan
kegiatan
4. Tahap partisipasi dalam pemantauan
dan evaluasi kegiatan
5. Tahap partisipasi dalam pemanfaatan
hasil kegiatan
Contoh Studi Kasus
Judul: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DESA
JATI MULYO KABUPATEN BOALEMO

Isi : Masalah Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan


Pembangunan Desa. Yang mana disini masyarakat sebagai sobjek dan objek pembangunan harus
diikut sertakan secara aktif dalam pembangunan dan menikmati hasil pembangunan serta
melestarikan proses pembangunan itu sendiri secara berkesinambungan, oleh karena itu proses
pembangunan secara alamiah harus muncul dari masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan
dinikmati oleh masyarakat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam
perencanaan pembangunan di Desa Jatimulya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo adalah
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan
2. Komunikasi
3. Pendidikan
Kesimpulan
05
Partisipasi masyarakat menekankan pada partisipasi langsung warga dengan pengambilan keputusan pada
lembaga dan proses pemerintahan. Bentuk partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan tergantung
pada suatu keadaan dan kondisi yang dibutuhkan. Ada beberapa bentuk partisipasi yang dapat diberikan dalam
suatu program pembangunan yaitu: partisipasi uang, partisipasi benda, partisipasi tenaga, partisipasi buah pikiran
dan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

1. Adapun tahapan dalam melakukan partisipasi dapat diuraikan dari masing-masing tahapan partisipasi adalah
sebagai berikut:

1) Tahap partisipasi dalam pengambilan keputusan


2) Tahap partisipasi dalam perencanaan kegiatan
3) Tahap partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Partisipasi masyarakat dalam pembangunan
4) Tahap partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi kegiatan

5) Tahap partisipasi dalam pemanfaatan hasil kegiatan


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai