Healthy Building

Nanda Maulani
22100170001
 Healthy building memiliki definisi bangunan
Apa itu Healty
yang mengacu pada area yang mendukung
Building?
kesehatan fisik, psikologis, sosial dan
kesejanteraan orang orang pada bangunan dan
lingkungan yang telah dibangun.

Bangunan sehat dapat dilihat sebagai generasi bangunan

hijau yang tidak hanya mencangkup konsep bangunan yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan dan hemat sumber
daya, tetapi juga mengintegrasi Kesehatan dan pengalaman
manusia dalam bangunan .
 Kualitas lingkungan
Kualitas lingkungan dalam
ruangan yang lebih baik dapat
meningkatkan kehidupan
penghuni dan meningkatkan
nilai bangunan. Kualitas
lingkungan dalam ruangan
yang sehat ditentukan oleh
banyak faktor
Kualitas Udara
Kualitas udara dalam ruangan adalah
penentu penting dari desain yang sehat.
Untuk mempertahankan kualitas udara
dalam ruangan yang sehat, desainer
harus memilih bahan perabotan dan
bangunan dengan emisi kimia rendah
sehingga menghilangkan sumber
senyawa organik volatil dan senyawa
semi-volatil dan tidak memilih bahan
seperti asbes, yang akan menyebabkan
penyakit paru-paru serius.
 Unsur Healthy Building
Menurut keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.829/Menkes/SK/VII/1999. Ketentuan
persyaratan Kesehatan rumah tinggal adalah sebagai berikut :
4. kualitas udara 6. Penyediaan air
1. Bahan bangunan tidak terbuat dari
bahan yang dapat melepaskan zat a. Suhu udara nyaman anatara 18o a. Tersedia sarana penyediaan
– 30 dan Kelembaban udara air bersih kapasitas min 60
yang dapat membahyakan kesehatan.
antara 40-70% liter per orang setiap hari
2. Komponen dan penaatan ruang a.
Lantai kedap air dan mudah b. Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm/ b. Kualitas air harus memenuhi
24jam dan Pertukaran udara 5x persyaratan Kesehatan air
dibersihkan b. Dinding rumah
3/menit untuk setiap penghuni bersih dan air minum
memiliki ventilasi,dikamar mandi dan
kamar cuci kedap air dan mudah menurut permenkes 416
5. Ventilasi
tahun 1990 &Kepmenkes 907
dibersihkan c. Dapur memiliki sarana a. Luas lubang ventilasi alamiah
tahun 2002
pembuanagan asap. minimanal 10% luas lantai serta
c. Limbah cair yang berasal
3. Pencahayaan alam atau buatan Udara yang masuk harus bersih
rumah tangga tidak
langasung maupun tidak langsung b. Aliran udara diusahakan mencemari sumber air,
dapat menerangi seluruh ruangan ventilasi silang dengan tidak menimblkan bau, dan
dengan intensitas penerangan menempatkan lubang hawa tidak mencemari
minimak 60lux dan tidak berhadapan antar 2 dinding permukaan tanah
menyilaukan mata. ruangan
  Konsep green building adalah sebuah konsep dimana
bangunan yang dalam desain, konstruksi, dan
operasinya bisa mengurangi dampak negatif bagi
lingkungan. Konsep ini juga mengharuskan supaya
bangunan bisa memberikan dampak yang positif bagi
Green lingkungan dan alam.
 Dalam pembangunannya, bangunan ramah
Building lingkungan harus memaksimalkan sumber daya alam
yang ada dan tidak menggunakan bahan-bahan
bangunan dalam jumlah yang berlebihan. Setiap
komponen yang ada pada bangunan harus saling
terhubung dan tidak ada bagian yang dibuat secara
sia-sia.
Manfaat Green Building Penerapan Green Building
di Indonesia
1. Meningkatkan kualitas hidup 1.Sequis Center
2. Menghemat sumber daya air 2.Menara BCA
3. Mengurangi biaya operasional 3.Alamanda Tower
dan pemeliharaan bangunan 4.Gedung Utama
4. Mengurangi jejak karbon dalam Kementerian Pekerjaan
langkah untuk menyelamatkan Umum
lingkungan 5.Pacific Place Mall
5. Bangunan bisa digunakan dalam
waktu yang lama
Green Building Council Indonesia
 Green Building Council Indonesia atau disebut sebagai GBCI
merupakan sebuah organisasi independen non-pemerintah dan tidak
berorientasi profit yang memiliki komitmen untuk mengedukasi dan
mewujudkan adanya pembangunan berkelanjutan yang ramah
terhadap lingkungan.
 GBCI memiliki empat kegiatan utama, yaitu transformasi pasar,
edukasi, pendidikan, pelatihan, dan pemberian sertifikasi
terhadap green building melalui sebuah program penilaian yang
bernama Greenship. Program sertifikasi tersebut dikeluarkan
dengan adanya sebuah kerjasama dengan organisasi independen
lainnya.