Identifikasi Makalah
Pencarian Literatur
Evaluasi
Analisis Dan Interpretasi
Analisis
▪ Menurut WHO:
▪ Rapid Health Assessment (penilaian kesehatan secara cepat) dilakukan untuk
mengatur besarnya suatu masalah yang berkaitan dengan kesehatan akibat
bencana, yaitu dampak yang terjadi maupun yang kemungkinan dapat terjadi
terhadap kesehatan, sebarapa besar kerusakan terhadap sarana permukiman
yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan merupakan dasar bagi
upaya kesehatan yang tepat dalam penanggulangan selanjutnya. RHA adalah
kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai
kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera
sebagai respon dalam suatu kejadian.
Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan
Rapid Health Assessment dibagi menjadi 2:
▪ Penelitian Auladi Salas (2010) dibahas Rapid Health Assessment penting dilakukan
untuk menentukan tindakan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat guna.
▪ Lalu penelitian yang dilakukan oleh Nicola S. Scott, Michelle A. Cretikos and
Matthew Cleary (2012), cara sistematis untuk mengumpulkan informasi dalam
situasi darurat yang kompleks, dengan informasi yang dikumpulkan membantu
dalam perencanaan, mengarahkan, dan menerapkan respons yang sesuai.
▪ Berbeda dengan Penelitian Arii Maya (2013), saat melakukan penilaian, disarankan
untuk mengumpulkan informasi dari sumber sebanyak mungkin, dan melakukan
pengamatan langsung panggilan untuk memverifikasi data.
▪ Penelitian yang dilakukan oleh Widayatun dan Zainal Fatoni tahun 2013, petugas kesehatan
bersama dengan masyarakat berperan dalam penanggulangan bencana gempa, mulai dari sesaat
setelah gempa (hari ke-1 hingga hari ke-3), masa tanggap darurat (hari ke-3 hingga sebulan) serta
masa rehabilitasi dan rekonstruksi (sejak sebulan paskagempa).
▪ Disusul oleh penelitian yang dilakukan Saleena, et all 2014 di NewYork City, RHA dilakukan
secepat mungkin setelah badai dalam upaya untuk mengukur, mengkategorikan, dan stratifikasi
gangguan kebutuhan dasar manusia.
▪ Penelitian Rimadeni, Y., & Hermansyah, N (2015), telah menghasilkan sistem Informasi berbasis
web untuk RHA Bencana.
▪ Yang terbaru penelitian Azizah, Y. N., Ratnawati, R., & Setyoadi, S (2016), mengidentifikasi makna
pengalaman perawat dalam melakukan Rapid Health Assessment / RHA pada tanggap darurat
bencana erupsi Gunung Kelud tahun 2014 di Kabupaten Malang.
Kesimpulan
▪ Rimadeni, Y., & Hermansyah, N. (2015). Perancangan sistem informasi berbasis web untuk rapid health assessment (rha) bencana. Jurnal Ilmu
Kebencanaan: Program Pascasarjana Unsyiah.
▪ Auladi, S. (2010). Pentingnya Rapid Health Assessment Dalam Usaha Meningkatkan Status Kesehatan Korban Bencana. Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran.
▪ Azizah, Y. N., Ratnawati, R., & Setyoadi, S. (2016). Pengalaman Perawat Dalam Melakukan Penilaian Cepat Kesehatan Kejadian Bencana Pada
Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Kelud Tahun 2014 Di Kabupaten Malang (Studi Fenomenologi). Jurnal Ilmu Keperawatan, 3(2), 129-143.
▪ Arii, M. (2013). Rapid Assessment in Disasters. JMAJ, January / February 2013 — Vol. 56, No. 1.
▪ Widayatun & Zainal, F. (2013). Permasalahan kesehatan dalam kondisi bencana: peran petugas kesehatan dan partisipasi masyarakat. Jurnal
Kependudukan Indonesia Vol. 8 No.1 Tahun 2013 (ISSN 1907-2902).
▪ Saleena S, MD, MSc,. Cyrus, M. BA,. Anthony, M. MD, &Joshua Stillman, MD, MPH. (2014). A Rapid Needs Assessment of the Rockaway Peninsulain
NewYork CityAfter Hurricane Sandy and the Relationship of Socioeconomic Status to Recovery. American Journal of Public Health | April 2014, Vol
104, No. 4
▪ Suryani,SKp., MHSc., PhD. (2016). Mencegah plagiarisme: Ilmu dan seni melakukan literatur review,1-75. Bandung