Anda di halaman 1dari 12

FILARIASIS

Di Susun oleh:
1. Fatimatuzzahra(2021200033)
2. Puji Tri Rahayu(2021200034)
3. Riki Fahrozi(2021200037)
DEFINISI
1. Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi
cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Cacing filaria hidup
di saluran dan kelenjar getah bening dengan manifestasi klinik akut berupa
demam berulang, peradangan saluran dan kelenjar getah bening. Jika tidak
mendapat pengobatan yang tepat dapat menimbulkan cacat menetap berupa
pembesaran kaki, lengan dan payudara serta alat kelamin baik pada laki-laki
maupun perempuan
2. Filariasis banyak ditemukan di dataran rendah dan daerah perbukitan yang
rendah mencakup daerah perkotaan dan pedesaan yang terdapat daerah pantai,
pedalaman, persawahan, rawa-rawa, dan daerah hutan. Saat ini, di Indonesia
telah diketahui ada tiga spesies cacing filaria yang menyebabkan terjadinya
penyakit kaki gajah, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia
timori. Sementara itu, nyamuk yang dapat berperan sebagai vektor penular
penyakit filariasis di Indonesia telah diketahui ada 23 spesies nyamuk dari
genus Anopheles, Culex, Aedes, Armigeres dan Mansonia (Nasrin, 2008).
.

20XX presentation title 2


 FILARIASIS DISEBABKAN OLEH INFEKSI CACING
FILARIA YANG HIDUP DI SALURAN DAN
KELENJAR GETAH BENING. ANAK CACING YANG
DISEBUT MIKROFILARIA, HIDUP DALAM DARAH.
MIKROFILARIA DITEMUKAN DALAM DARAH TEPI
PADA MALAM HARI. CACING FILARIA BERASAL
DARI KELAS SECERNENTEA, FILUM NEMATODA.
FILARIASIS DI INDONESIA DISEBABKAN OLEH
TIGA SPESIES CACING FILARIA YAITU :
A. WUCHERERIA BANCROFTI.
B. BRUGIA MALAYIC.

etiologi 
C. BRUGIA TIMORI
CACING WUCHERERIA BANCROFTI INILAH YANG
DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT KAKI GAJAH
KARENA SIFATNYA YANG DAPAT MENGGANGGU
PEREDARAN GETAH BENING
etiologi
.

Wuchereria
Bancrofti
.
MANIFESTASI KLINIS

“Gejala klinik yang ber hubungan dengan infeksi Wuchereria


bancrofti bervariasi, dari yang tidak menunjukkan gejala sampai
pasien dengan manifestasi klinik yang berat seperti elephantiasis
dan hidrokel (Partono,1987).Patologi dan gejala klinis filariasis
bancrofti dapat disebabkan oleh cacing dewasa maupun
microfilaria. Namun perubahan patologi yang utama terjadi
akibat ke rusakan pada sistem limfatik yang disebabkan oleh
cacing dewasa dan bukan disebabkan oleh microfilaria.
Microfilaria biasanya tidak menimbulkan kelainan, namun dalam
keadaan tertentu, dapat menyebabkan occult filariasis”

20XX presentation title 5


SKEMA RANTAI PENULARAN
PATOFISIOLOGI FILARIASIS

Perkembangan penyakit filariasis dapat dipengaruhi oleh faktor


mendapat gigitan nyamuk yang sering, kerentanan individu
terhadap parasit, banyak larva infektif yang masuk ke dalam
tubuh dan adanya infeksi sekunder oleh bakteri atau jamur. Pada
dasarnya perkembangan klinis filariasis disebabkan oleh cacing
filaria dewasa yang tinggal disaluran limfe, sehingga
menimbulkan gejala pelebaran (dilatasi) saluran limfe bukan
penyumbatan (obstruksi), sehingga menjadi gangguan fungsi
limfatik
pathway

Parasi t

Menuju pe mbuluh limfa

Pe rubahan dari l arva stadi um 3

Be rke mbang biak Parasit de wasa Me nye babkan antige n


parasit

kumpulan Di latasi pe mbuluh li mfa Me ngakti fkan se l T

caci ng filari a dewasa

Penyumbatan Pe mbengkakan pembul uh limfa IgE be ri katan

pe mbuluh l imfa

Ke rusakan struktur Me di ator inflamasi

GANGGUAN NYERI KERUSAKAN Inflamasi ke le njar

MOBILITAS INTEGRITAS KULIT ge tah be ning

FISIK

Inflamasi pada kul it PENINGKATAN SUHU

TUBUH

HARGA

DIRI RENDAH

20XX presentation title 7


patogenesis
• Perkembangan penyakit filariasis dapat dipengaruhi oleh
faktor mendapat gigitan nyamuk yang sering, kerentanan
individu terhadap parasit, banyak larva infektif yang masuk ke
dalam tubuh dan adanya infeksi sekunder oleh bakteri atau
jamur. Pada dasarnya perkembangan klinis filariasis
disebabkan oleh cacing filaria dewasa yang tinggal disaluran
limfe, sehingga menimbulkan gejala pelebaran (dilatasi)
saluran limfe bukan penyumbatan (obstruksi), sehingga
menjadi gangguan fungsi limfatik

20XX presentation title 8


komplikasi
o 1,Cacat menetap pada bagian tubuh yang terkena .
o 2.Elephanatiasis tungkai
o 3.Limfedema:infeksi wulchereria mengenai kaki dan
lengan,skrotum,penis,vulva,vagina dan payudara.

20XX presentation title 9


PENATALAKSANAAN MEDIS

• Penatalaksanaan kaki gajah, disebut juga sebagai filariasis limfatik


atau elephantiasis, bertujuan untuk memberantas penyakit ini dan
dilakukan melalui dua pilar kegiatan yaitu pemutusan mata rantai
penularan filariasis dan pencegahan kecacatan. Pemutusan mata rantai
penularan dilakukan dengan pemberian obat pencegahan massal
(POPM) di daerah endemis sekali setahun selama 5 tahun berturut-
turut. Pencegahan kecacatan dilakukan dengan penatalaksanaan
filariasis mandiri, berupa edukasi cara perawatan limfedema secara
mandiri disertai dengan kunjungan lapangan secara teratur

20XX presentation title 10


kesimpulan
o Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan
oleh berbagai jenis nyamuk. Cacing filaria hidup di saluran dan kelenjar getah bening dengan
manifestasi klinik akut berupa demam berulang, peradangan saluran dan kelenjar getah bening. Jika
tidak mendapat pengobatan yang tepat dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki,
lengan dan payudara serta alat kelamin baik pada laki-laki maupun perempuan.
o Perilaku mencari kesehatan dan perawatan diri penderita Filariasis Limfatik dipengaruhi oleh dukungan
keluarga penderita, akses jalan yang tidak baik, jarak yang jauh, dan biaya transportasi serta
pembengkakan yang menyebabkan sulitnya penderita bergerak (berjalan) menjadi penghambat bagi
penderita memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan dan melakukan perawatan diri.

20XX presentation title 11


thank you

Anda mungkin juga menyukai