Penataan fisik kelas dan suasana kondusif

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan

dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya
bila terjadi gangguan dalam proses belajar-mengajar.
A. Prinsip Penggunaan Kelas
1. Kehangatan dan keantusiasan; memudahkan terciptanya iklim kelas
yang menyenangkan
2. Tantangan; penggunaan kata, tindakan, atau bahan yang menantang
akan meningkatkan gairah belajar siswa
3. Bervariasi; alat, media, gaya, dan interaksi yang bervariasi kunci
tercapainya pengelolaan kelas yang efektif
4. Keluwesan; dalam hal perubahan strategi mengajar
5. Penekanan pada hal-hal yang positif
6. Penanaman disiplin diri; guru menjadi contoh atau teladan.
 B. Komponen Keterampilan
1. Penciptaan dan Pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal.
a) Menunjukkan sikap tanggap; memandang secara
seksama, gerak mendekati, memberikan pernyataan, dan
bereaksi terhadap gangguan siswa.
b) Memberi perhatian; visual dan verbal.
c) Memusatkan perhatian kelompok; menyiagakan siswa,
dan menuntut tanggung jawab siswa.
d) Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas; singkat dan
jelas.
e) Menegur; tegas dan jelas, hindari hinaan dan kekasaran
f) Memberi penguatan; pujian atau hukuman sebagai
dorongan yang penting bagi siswa untuk maju.
2. Pengembalian kondisi belajar yang optimal
a) Modifikasi tingkah laku; menganalisis tingkah laku siswa
dan memberikan penguatan secara sistematis
b) Menggunakan pendekatan pemecahan masalah
kelompok; memperlancar tugas-tugas dengan
menciptakan kerja sama yang baik, dan memelihara
kegiatan kelompok dengan memulihkan semangat siswa.
c) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang
menimbulkan masalah.
 C. Hal-hal yang harus dihindari
 Campur tangan yang berlebihan (teachers instruction)
Guru menyela kegiatan yang sedang asyik berlangsung.
 Kelenyapan (fade away)
menghentikan penjelasan tanpa alasan yang jelas
 Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan (stops
and starts)
satu kegiatan belum selesai dimulai dengan kegiatan lain.
 Penyimpangan (digression)
guru terlalu asyik dengan suatu kegiatan atau bahan
tertentu.
 Bertele-tele (overdwelling)
memperpanjang keterangan atau teguran berubah
menjadi ocehan yang panjang.