LEADERSHIP AS PHENOMENON

REASSESING THE PHILOSOPHICAL GROUND OF LEAD-

ERSHIP STUDIES

*
KONTRIBUSI ARTIKEL
1. TEORI KEPEMIMPINAN ADALAH PEMIMPIN TUNGGAL MEMI-
LIKI PANDANGAN KEPEMIMPINAN SEBAGAI FENOMENA
SOSIAL

2. PEMIMPIN YANG MENDOMINASI STUDI KEPEMIMPINAN ABAD

XX MENJADI PEMIMPIN MENGARAH KE PERSPEKTIF ALTER-
NATIF KEPEMIMPINAN SEBAGAI FENOMENA SOSIAL YANG
MUNCUL DAN KOMPLEKS

3. PERAN YANG DIMAINKAN OLEH PARA PEMIMPIN DAN

ORANG LAIN DALAM PENCIPTAAN KEPEMIMPINAN

4. DAMPAK KONSEP KEMUNCULAN TERHADAP TEORI

KEPEMIMPINAN

*
 TEORI PEMIMPIN MEMIMPIN
KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN

*
 Joseph Rost (1993)
1. Kepemimpinan dipandang sebagai komponen
penting dari manajemen yang baik

2. Kepemimpinan adalah hubungan pengaruh antara

PEMIMPIN dan PENGIKUT yang menginginkan
perubahan nyata yang mencerminkan tujuan
bersama mereka.

*
Rost (1993) Empat elemen penting
kepemimpinan:

1. Hubungan didasarkan pada pengaruh

2. Pemimpin dan pengikut adalah orang-orang

dalam hubungan ini

3. Pemimpin dan pengikut menginginkan

perubahan nyata

4. Pemimpin dan pengikut mengembangkan tu-

juan bersama *
 Sumber kritik yang besar terhadap teori yang
berpusat pada pemimpin berasal dari pema-
haman
tentang organisasi sebagai sistem sosial yang
terbuka dan kompleks.

Pandangan ini diambil dari

kedua Kenneth Boulding (1956) Teori Sistem
Umum (GST) serta penelitian di Sistem Adaptif
Kompleks(CAS) (Schneider dan Somers 2006).

*
Tiga karakteristik Teori Kepemimpinan
(Fletcher, 2004)
1. Kepemimpinan dipandang sebagai milik
bersama dan terdistribusi

2. Kepemimpinan didasarkan pada interaksi

sosial—dipandang lebih sebagai proses
yang muncul lebih dari status yang dicapai

3. Kepemimpinan menghasilkan pembelajaran

dan pertumbuhan untuk organisasi serta
orang-orang yang terlibat *
Teori pemimpin-sentris (Drath et al.2008) :

1. kepemimpinan bersama dan terdistribusi

2. Aplikasi ilmu kompleksitas

3. Pendekatan relasionals

*

Ontologi
Mengapa apakah kepemimpinan
itu ada dan bagaimana apakah
kepemimpinan itu ada
Epistemologi
Teori kepemimpinan awal didasarkan
pada positivisme sosial-ilmiah yang
umumnya memandang realitas yang
mendasari perilaku manusia sebagai da-
pat direduksi menjadi unit pengukuran ob-
jektif yang dapat diukur (Case et al. 2011;
Barker2001; Kempster2009; Kempster
dan Parry2011).
Etis
Teori kepemimpinan berbasis etika
seperti
1.kepemimpinan yang melayani (Green-
leaf2002),
2.kepemimpinan transformasional (Burns
2003),
3.kepemimpinan otentik (George 2003),
4.kepemimpinan etis (Brown et al. 2005)
dan
5. kepemimpinan yang bertanggung
jawab (Maak dan Pless 2006)
Implikasi
Joseph Raelin menggambarkan Kepemimp-
inan Sebagai Praktik sebagai gerakan di
mana ada yang muncul
identitas kolektif itu menggabungkan sejum-
lah tradisi yang terkait erat, seperti
kepemimpinan kolektif,
bersama, terdistribusi, dan relasional, yang
semuanya mendorong garis penyelidikan
yang membedakan
dari fokus pada sifat, perilaku, kemampuan, *
atau kompetensi
KESIMPULAN

Kepemimpinan sebagai fenom-

ena yang muncul secara sosial
dengan memanfaatkan interaksi
sosial yang beragam dan kom-
pleks untuk mencapai perubahan
nyata