Anda di halaman 1dari 40

PERTEMUAN II

LATAR BELAKANG
PERTUMBUHAN BIROKRASI
PERTUMBUHAN BIROKRASI

1.PERTUMBUHAN BIROKRASI DI MESIR


2.PERTUMBUHAN BIROKRASI DI CINA
3.BIROKRASI DI INCA
4.BIROKRASI DI ROMAWI
5.BIROKRASI DI EROPA
6.SISTEM KEKUASAAN SENTRAL
7.BIROKRASI DI NEGARA PERANCIS
8.PERTUMBUHAN BIROKRASI DI PRUSIA
POLEMIK BIROKRASI DI ABAD XVIII

PERHATIKAN PENDAPAT PARA AHLI BERIKUT:

1. SAINT SIMON
2. HOBBES & LOCKE
3. WILLIAM & HUMBOLT
4. KARL MARX
5. JOHN STUART MILL
1. MENGAPA MEMPELAJARI
BIROKRASI?
2. APA ITU BIRO?
3. BAGAIMANA BIRO SURVIVE?
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENJADI PENYEBAB
KEMATIAN BIRO?
KRITERIA BIRO &
BIROKRAT

PERHATIKAN PENDAPAT :

1. ANTHONY DOWN (1967)


2. MAX WEBER
BIROKRASI

1. TIPE BIROKRASI YANG IDEAL


2. KEDUDUKAN APARAT BIROKRASI
BENTUK DOMINASI

1. DOMINASI YANG KHARISMATIK


2. DOMINASI YANG TRADISIONAL
3. DOMINASI YANG BERASASKAN
PERATURAN (LEGAL)
KEUNGGULAN BIROKRASI

1. EFISIEN
2. TEGAS
3. JELAS
4. PASTI
5. KONSISTEN
6. RASIONAL
PRO KONTRA PEMIKIRAN
WEBER
1. BIROKRASI & EFISIENSI
2. BIROKRASI & DEMOKRASI
3. NETRALITAS BIROKRAT
4. HUBUNGAN LEGISLATIF DAN BIROKRASI
5. BIROKRASI DAN OLIGARKI
6. KEWENANGAN HIRARKI DAN KEWENANGAN
TEKNIS
7. KEKUASAAN BIROKRAT DAN POLITISI
8. TIPE BIROKRASI IDEAL
9. BIROKRASI DI DUNIA INDUSTRI
MANAJEMEN ILMIAH & TEORI
ADMINISTRATIF
1. MANAJEMEN ILMIAH
2. SISTEM UPAH DAN BONUS
3. TEORI ADMINISTRATIF
4. HUBUNGAN LEGISLATIF DAN BIROKRASI
5. BIROKRASI DAN OLIGARKI
6. KEWENANGAN HIRARKI DAN KEWENANGAN
TEKNIS
7. KEKUASAAN BIROKRAT DAN POLITISI
8. TIPE BIROKRASI IDEAL
9. BIROKRASI DI DUNIA INDUSTRI
TEORI ORGANISASI
NEO-KLASIK
PENDEKATAN TEORI NEO-
KLASIK

Teori Neoklasik disatu arah berkembang pada


Human Relation Movement dengan pendekatan
behavioral dan pada arah lain berkembang
Management Sciences dengan pendekatan kuantitatif
HUMAN RELATION MOVEMENT

1.PENDEKATAN TEORITIS
2.PENDEKATAN EMPIRIS
3.MICA SPLITTING STUDY
MANAGEMENT SCIENCE

1.Pengertian Management Science


2.Penerapan MS/OR dalam organisasi
3.Berbagai masalah dalam penerapan MS/OR
KESIMPULAN TEORI NEO-KLASIK

1. Teori Neo-Klasik berfokus kepada efektivitas


2. Berorientasi kepada orang (people oriented) yang
memandang manusia kerja sebagai manusia yang
hidup. Dari segi ini teori Neo-Klasik juga disebut Teori
Organisasi Oganik.
3. Sistem atau mekanisme kerjanya berkelompok yang
terbentuk dari hubungan perasaan atau pribadi. Dari
segi ini organisasi Neo-Klasik juga disebut
Organisasi Informal
4. Pengawasan perilaku dan tugas pekerjaan
anggotanya dilakukan oleh kelompok.
DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI

1.Manusia dalam kodratnya adalah makhluk


sosial dalam arti tidak dapat hidup sendiri
dalam memenuhI kebutuhan hidupnya
2. Manusia berinteraksi dengan manusia
lainnya dalam mencapai tujuan hidupnya
3. Manusia itu hidup dalam kelompok
4. Kelompok yang terbentuk adalah kelompok
formal dan informal
PENGERTIAN KELOMPOK

Kast & Rosenzweig (1979) mendefinisikan kelompok sebagai suatu


kumpulan, gabungan atau sejumlah orang yang berhubungan karena
berbagai cara atau disatukan oleh ikatan-ikatan atau kepentingan
bersama. Mencakup kelompok besar dan kelompok kecil

Kast & Rosenzweig, 1979) mendefinisikan kelompok sebagai sejumlah


orang yang berinteraksi satu sama lain dan secara psikologis
memandang diri mereka sebagai bagian dari kelompok

Hellriegel & Slocum (1978) mendefinisikan kelompok sebagai gabungan


dari dua orang atau lebih yang berhubungan secara pribadi, penuh
pengertian satu sama lain dan berdasarkan atas suatu kepentingan
tertentu
PENGERTIAN KELOMPOK (lanjutan)

Huse & Bowditch (1977) mendefinisikan kelompok sebagai sejumlah orang yang
mempunyai tujuan bersama, berintegrasi satu sama lain dalam mencapai tujuan
saling menyadari bahwa mereka senasib dan sepenanggungan dan memandang
diri mereka sebagai bagian kelompok.
TERBENTUKNYA KELOMPOK SECARA TEORITIS

1. Teori Propinquity
2. Teori Interaksi
3. Teori Keseimbangan
TEORI PROPINQUITY

a. Kesamaan Daerah
b. Kesamaan Kegemaran
c. Kesamaan Asal-usul
d. Kesamaan Ras
e. Kesamaan Profesi
f. Kesamaan Almamater
TEORI INTERAKSI (HOMANS)

a. Aktivitas
b. Interaksi
c. Sentimen
d. Norma
HUBUNGAN AKTIVITAS, INTERAKSI,
SENTIMEN DAN NORMA

INTERAKSI

NORMA

AKTIVITAS SENTIMEN
TEORI KESEIMBANGAN

• Teori keseimbangan bertitik tolak dari propinquity dan


interaksi
• Orang akan berinteraksi dan tertarik satu sama lain atas
dasar kesamaan sikap terhadap sesuatu hal
• Sekali hubungan tercipta maka setiap peserta akan
mempertahankannya dengan cara membuat suatu
keseimbangan simetris antara keterikatan dan sikap
tingkah laku
• Jika keseimbangan terganggu atau tidak lagi simetris maka
harus segera diperbaiki.
• Jika keseimbangan itu tidak cepat dikembalikan kepada
keseimbangan semula maka interaksi dapat putus dan
kelompok akan bubar
TERBENTUKNYA KELOMPOK SECARA PRAKTIS

a. Alasan Keamanan
b. Alasan Ekonomi
c. Alasan Sosial
TIPE KELOMPOK

a. Kelompok Formal
b. Kelompok Informal
PROSES TERBENTUKNYA KELOMPOK

a. Hubungan Personalia
b. Fungsi Tugas Anggota Kelompok
FASE PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KELOMPOK

a. Fase Terbentuk
b. Fase Tersusun
c. Fase Terfokus
d. Fase Dewasa

Catatan: setelah melakukan kajian materi, tutor melakukan studi kasus


EMPAT FASE PERKEMBANGAN KELOMPOK
POLA HUBUNGAN DALAM KELOMPOK

a. Model Linking-pins
b. Model Ketergantungan Thompson
PENDEKATAN POOLED
• organisasi terdiri dari kelompok-kelompok yang satu sama lain
bertindak saling tumpang tindih.
• Setiap kelompok akan terpatri dengan kelompok diatasnya sejalan
dengan hierarki organisasi.
• Setiap pejabat dalam organisasi akan menjadi anggota kelompok
rangkap yaitu anggota dari kelompok bagiannya dan anggota dari
kelompok bagian diatasnya.
• Pejabat yang mematri lingking-pins tersebut berada di tingkat tengah
organisasi.
• Setiap tingkat organisasi mulai dari bawah sampai ke tingkat yang
paling atas terpatri satu sama lain dalam berinteraksi dalam
pengambilan keputusan.
• Model ini diterapkan dalam organisasi formal terutama untuk
membuat organisasi formal lebih luwes karena semua pejabat
didorong untuk terlibat di dalam pengambilan keputusan
• Dalam keadaan ketergantungan yang bersifat khusus tidak dapat
digunakan
MODEL HUBUNGAN LINKING-PINS
MODEL KETERGANTUNGAN THOMPSON

1.Bentuk Pooled
2.Bentuk Sequential
3.Bentuk Reciprocal
SUMBER KONFLIK

1.Situasi Bertolak Belakang


2.Persaingan dalam
Memanfaatkan Sumber
3.Ketidaksamaan Status
4.Perbedaan Pendapat
5.Kebutuhan Pembaharuan dan
Perubahan
BENTUK KONFLIK KELOMPOK

1.Perbedaan antara Anggota Kelompok


2.Pertentangan antara Kelompok
CARA MENGURANGI KONFLIK KELOMPOK

1.Model menghilangkan hambatan (smooting)


2.Model Perintah (directing)
3.Model Konfrontasi

Model menurut Huse & Bowditch


STRATEGI MENYELESAIKAN KONFLIK KELOMPOK

1.Membentuk tim gerak cepat (task force)


2.Mengadakan rotasi di antara kelompok
3.Melakukan pengenalan lebih dalam terhadap saling
ketergantungan kelompok
4.Menonjolkan musuh bersama
5.Singkirkan pemimpin kelompok yang tidak disukai kelompok
6.Mengubah lingkungan fisik tempat kerja
7.Melakukan latihan kepemimpinan
Model menurut Huse & Bowditch
LATIHAN

1. Tuliskan Kekuatan Birokrasi?


2. 2. Mengapa dalam organisasi terjadi konflik kelompok?
Bagaimana cara mengatasinya?
Jelaskan jawaban Anda!

Anda mungkin juga menyukai