BAB 2

SIFAT - SIFAT GEREJA :

GEREJA YANG KUDUS
 DOA MEMULAI PELAJARAN
Ya Allah pokok keselamatan kami, Gereja-Mu telah menjadi tanda
keselamatan bagi banyak jiwa di bumi ini. Kehadiran Gereja yang bersifat:
Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik sebagaimana iman para Rasul yang telah
kami imani sampai saat ini, kini telah menyatukan kami dan menjadi tanda
kehadiran-Mu yang menguduskan kami semua. Kami mohon kepada-Mu ya
Bapa, hadirlah dalam pertemuan ini agar kami semakin mengenal, memahami
teristimewa Gereja yang Kudus, Serta selanjutnya dapat mengamalkan
kehendakMu sebagai anggota Gereja yang turut serta menguduskan dunia.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin
TUJUAN PEMBELAJARAN:

Diharapkan agar setelah menyelesaikan pembelajaran

ini peserta didik dapat :
1. Menjelaskan arti Gereja yang Kudus
2. Menguraikan letak kekudusan Gereja Katolik.
3. Mendeskripsikan hal-hal yang melukai Gereja
yang kudus.
4. Menyebutkan usaha-usaha untuk mewujudkan
Gereja yang kudus
 APA ARTI KUDUS?

yang Kekudusan dari Allah yang mempersatukan

dikhususkan bagi Gereja dengan Kristus dalam Roh Kudus
Tuhan.”

“Hendaklah kamu sempurna sebagaimana Bapamu di

surga sempurna adanya” (Mat 5:48)

“kamu telah memperoleh urapan dari Yang Kudus keberadaan dalam

(1Yoh 2:20) yakni dari Roh Allah sendiri (bdk. lingkup hidup Allah
Kis10:38)
Bacalah kisah “Santo Bernardinus Realino”
Karya apa yang dilakukan oleh Realino semasa
hidupnya?

Segi-segi kekudusan apa yang tampak dalam

hidup dan karya Realino?

Mengapa ia disebut orang kudus?

 BAHAN KAJIAN GEREJA YANG KUDUS :
Menurut Kitab Suci:
Efesus 5:25 – 26, Matius 5:48, 1 Yoh 2:20,
Kisah Para Rasul 10:38, Roma 1: 7, Yohanes 17: 1

Gereja adalah kudus : 1. Kekudusan itu terungkap dengan aneka cara

1. Perjanjian Baru melihat proses
pengudusan manusia sebagai
pengudusan oleh Roh Kudus (lih. 1Ptr 1:
2)
2. Dari pihak manusia, kekudusan
(kesucian) hanya berarti tanggapan atas
karya Allah, terutama dengan sikap
iman dan pengharapan.
3. Kesucian diwujudkan dalam sikap yang
dinyatakan dalam hidup sehari-hari
pada setiap orang
2. Semua mengambil bagian dalam satu
kekudusan Gereja, yang berasal dari Kristus.
3. Gereja menerima kekudusannya dari Kristus
dan doa-Nya. “Ya Bapa yang kudus, …
kuduskanlah mereka dalam kebenaran … (lih.
Yoh 17: 11)
4. Tujuan dan arah Gereja adalah kudus yaitu
untuk kemuliaan Allah dan penyelamatan umat
manusia.
 BAHAN KAJIAN GEREJA YANG KUDUS :
MENURUT AJARAN GEREJA

“Uskup mempunyai “pengurus rahmat

kepenuhan sakramen imamat tertinggi” ---
Tahbisan” EKARISTI

Semua umat beriman berhimpun karena

EKARISTI pewartaan Injil Kristus & merayakan
misteri Perjamuan Tuhan ----

“Tubuh dan Darah Tuhan

Sumber kehidupan & menghubungkan seluruh Gereja erat-
pertumbuhan Gereja erat”.
 Pelayanan
suci Uskup SIMBOL --- cinta kasih dan “kesatuan
--- tubuh mistik ----- syarat mutlak untuk
Memimpin
Perayaan keselamatan
Ekaristi

PELAYANAN SUCI / KUDUS USKUP :

1. menyampaikan kekuatan Allah kepada Umat beriman demi keselamatannya (lih. Rom 1:16) : PELAYANAN
SABDA
2. menguduskan umat beriman : PEMBERIAN SAKRAMEN (curahan rahmat Kristus)
3. mengatur dan mengurus tata-tertib pertobatan
4. mendorong dan mendidik Umat menunaikan perannya dalam liturgi : KORBAN KUDUS MISA
5. membantu umat yang mereka pimpin dengan teladan hidup : PERLAKU HIDUP TANPA CELA ---- mereka
akan mencapai hidup kekal, bersama dengan kawanan yang dipercayakan kepada mereka”.(Lumen Gentium
artikel 26)
 TUGAS REFLEKSI:
1. Apa makna kekudusan Gereja dalam dokumen
tersebut?
2. Apa konsekuensi seorang uskup yang memiliki
kepenuhan Sakramen tahbisan
3. Bagaimana cara kita memperjuangkan kekudusan
Gereja dalam hidup sehari-hari?
 DOA PENUTUP
Ya Allah yang Mahakudus, limpah terima kasih kami
sampaikan kepada-Mu, karena berkat pembicaraan kami
dalam pertemuan ini telah menghantarkan kami
menemukan makna kehadiran-Mu yang kudus melalui
Gereja-Mu, yaitu demi keselamatan kami. Kami mohon ya
Allah, sertailah kami dalam perziarahan kami ini, agar
tetap yakin dan percaya pada penyelenggaraan-Mu melalui
Gereja yang kudus. Demi Kristus pengantara kami. Bapa
Kami…. Amin