Anda di halaman 1dari 38

Presentasi Kasus Modul Praktik Klinik

Ilmu Kesehatan Anak dan Remaja

Demam Berdarah Dengue


Salma Alsakina Qurotuain
Galih Wilatikta
Ridha Ulya

Pembimbing: dr. Pratiwi Andayani, SpA(K)


RS Fatmawati
Kasus

2
3
Anamnesis
Alloanamnesis dengan ibu pasien tanggal 1 Mei 2018
▹ Nama : An. NG
▹ Jenis kelamin : Perempuan
▹ Usia : 10 tahun
▹ Tanggal Lahir : 1 November 2007
▹ Alamat : Kelurahan Pondok Labu
▹ Agama : Kristen
▹ No RM : 00868478
▹ Tanggal masuk : 4 Mei 2018
▹ Pembiayaan : PBI (APBD)
Anamnesis
4 Alloanamnesis dengan ayah dan ibu pasien tanggal 1 Mei 2018

Identitas Orangtua Pasien


▹ Nama Ayah : RS Nama Ibu : S
▹ Pendidikan Ayah : SMA Pendidikan Ibu : SMA
▹ Pekerjaan Ayah : Wiraswasta Pekerjaan Ibu : IRT
▹ Etnis Ayah : Jawa Etnis Ibu : Jawa
▹ Konsanguinitas : tidak
5 Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 5 hari
sebelum masuk RS.
6 Riwayat Penyakit Sekarang
5 Hari SMRS
1 Hari SMRS
Demam, suhu 4 Hari SMRS
mendadak tinggi, • Muntah 2 kali
Sakit kepala di
39oC bagian dahi sebanyak 2
Turun setelah gelas berisi
Pegal dan sakit
diberikan seluruh badan makanan, tidak
parasetamol (37oC) ada darah
namun naik Nafsu makan
menurun • Gusi tiba-tiba
kembali
berdarah
Dominan di malam Nyeri ulu hati
hari (390C-400C)
7 Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien demam sejak 5 hari SMRS. Demam naik turun dan tinggi terutama
pada sore dan malam hari. 1 hari setelah muncul demam pasien berobat ke
puskesmas dan diberikan paracetamol namun demam tidak membaik.
Keesokan harinya pasien berobat ke IGD RFS, lalu diberikan cefixime 100
mg dan ibuprofen 3 x 400 mg. 1 hari SMRS pasien mengalami perdarahan
gusi.
• Batuk, pilek, sesak, nyeri tenggorokkan, kejang tidak ada. Sejak 5 hari
SMRS baru BAB saat di IGD, satu kali, agak keras, tidak ada darah. BAK
nyeri, anyang-anyangan tidak ada. BAK sehari 6 kali, warna kuning jernih,
sekitar 1 gelas/kali. Mimisan, muntah darah, wajah kemerahan, timbul bintik-
bintik merah pada kulit tidak ada.
• Di sekitar rumah tidak ada yang terkena demam berdarah. Riwayat jajan
sehari-hari disangkal. Sejak usia 7 bulan dikatakan mengalami
keterlambatan perkembangan (berkebutuhan khusus)
8 Riwayat Penyakit Dahulu
▹ Pasien mempunyai riwayat epilepsi.
▹ 2 tahun lalu pasien memiliki riwayat kejang dan DBD,
dirawat di RS Fatmawati
▹ Hingga saat ini konsumsi depaken 2x6ml sehari

Riwayat Penyakit Keluarga


 Anak ke 3 dari 3 bersaudara.
 Tidak ada riwayat kejang di keluarga
 Tidak ada sakit demam berdarah di keluarga.
9 Riwayat Kehamilan
▹ Ibu pasien berusia 30 tahun saat mengandung.
▹ ANC rutin setiap bulan di Puskesmas, USG 1 kali.
▹ Dikatakan tidak ada kelainan.
▹ Saat kehamilan rutin mengkonsumsi zat besi dan asam folat yang diberikan
puskesmas, tidak ada sakit berat

Riwayat Kelahiran
▹ Pasien lahir normal ditolong bidan, cukup bulan, langsung menangis, aktif.
▹ APGAR score tidak diingat.
▹ Tidak ada riwayat resusitasi. Tidak ada riwayat kejang atau kebiruan.
▹ BB lahir 2950 gram.
▹ Panjang badan lahir 49 cm.
10 Riwayat Sosioekonomi
▹ Sehari-hari pasien diasuh oleh ibu pasien.
▹ Pasien tinggal di rumah bersama kedua orangtuanya, kedua
kakaknya

Riwayat
▹ Pembiayaan dengan BPJS.

Nutrisi
▹ Makan nasi dengan lauk pauk tiga kali sehari
▹ Minum susu jarang, 1-2 minggu sekali
11 Riwayat Tumbuh Kembang
▹ Saat ini belum dapat berjalan, bisa berdiri sambil
berpegangan
▹ Sehari-hari menggunakan kursi roda
▹ Sudah bisa berbicara secara jelas, membaca,
menulis, memakai baju dan sepatu sendiri
▹ Pasien sekolah di sekolah khusus setiap hari
▹ Pasien terapi jalan 2 kali seminggu
12 Riwayat Imunisasi
VAKSIN UMUR Ulangan

BCG 1

DPT/DT 2 4 6 18

POLIO 0 2 4 6

CAMPAK 12

HEPATITIS B 0 1 6

MMR 15
Pemeriksaan Fisik
13
Tanggal 17 April 2018 pukul 9.00 WIB

STATUS GENERALIS Antropometri


▹ Keadaan Umum: tampak sakit ▹ BB : 39 kg
sedang, kesan gizi baik ▹ TB : 148 cm
▹ Kesadaran: compos mentis
▹ Tekanan darah : 100/60 mmHg ▹ BB/U : 80% = berat badan baik
▹ Nadi : 122 kali/menit, ▹ TB/ U : 92% = Tinggi badan baik
reguler, isi cukup,
▹ BB/TB : 39/33= 118% = overweight
kekuatan sama
▹ Suhu : 39,2oC
▹ Pernapasan : 32 x/menit, reguler
▹ SpO2: 99 %
14 Pemeriksaan Fisik
▹ Kepala : simetris, rambut hitam, tidak mudah dicabut,
persebaran merata
▹ Wajah : simetris, tidak dismorfik
▹ Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, mata tidak
cekung
▹ Telinga : normotia, tidak ada sekret
▹ Hidung : tidak terdapat napas cuping hidung, simetris, tidak ada
sekret
▹ Mulut : bibir tidak sianosis, bibir kering, gusi kemerahan
▹ Tenggorokan : tonsil T1/T1, tidak ada detritus, faring tidak hiperemis
▹ Leher : tidak teraba KGB
15 Pemeriksaan Fisik
▹ Dada : tidak terdapat pectus excavatum atau carinatum, tidak terdapat
retraksi, pengembangan dada simetris
▹ Paru : vesikuler normal pada kedua lapang paru, tidak ada rongki,
tidak ada wheezing.
▹ Jantung : S1 dan S2 reguler, tidak ada murmur dan gallop
▹ Abdomen : perut datar, supel, BU normal, terdapat nyeri tekan
epigastrium, tidak terdapat defans, hepar dan lien tidak teraba
▹ Genitalia : Tidak diperiksa
▹ Kulit : tidak sianosis, tidak ikterik, tidak ada petechie atau purpura
▹ Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, tidak ada edema, rumple leede
test negatif
16 Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan 10 April 2018 Rujukan Satuan

Hematologi      

Hemoglobin 12.6 10.5-14 g/dl

Hematokrit 37 32-42 %

Eritrosit 4.33 3.7-5.3 10^6/ ul

MCV 84.5 72-88 fL

MCH 29.2 24-30 Pg

MCHC 34.6 32-36 g/dL

Trombosit 34 150-4000 x10^3/ul

Leukosit 2.2 6-14 x10^3/ul


Anti Dengue IgM dan IgG positif
Widal
S. Typhi H positif 1/80
S. Paratyphi BH positif 1/320
Daftar
17 Masalah
1. Demam Berdarah Dengue Derajat II
2. Riwayat epilepsi
3. Global delayed development
18 Rencana Diagnosis
1.DPL Ulang
19 Rencana Tatalaksana
▹ RL 5cc/kgBB/jam iv
▹ Pantau TTV per 4 jam
▹ Balans diuresis per 12 jam
▹ PCT 400 mg jika demam
20 Prognosis
▹ Ad vitam : bonam
▹ Ad functionam : bonam
▹ Ad sanactionam : bonam
Tinjauan Pustaka

21
Etiologi
▹ DEN-1, 2, 3, 4
▹ Genus Flavivirus, famili Flaviviridae

Epidemiologi
▹ Transmisi: A. aegypti, A. albopictus
▹ Arthropod-borne disease paling cepat menyebar
▹ 50 tahun terakhir: meningkat 30 kali lipat
▹ 50 juta kasus tiap tahun di dunia
▹ 2,5 milyar penduduk dunia tinggal di daerah endemis dengue
▹ Indonesia: 150.000 kasus pada thn 2007, 25.000 di Jakarta & Jawa
Barat
▹ Case Fatality Rate: 1%
Patogenesis DHF
▹ Infeksi sekunder
▹ Faktor risiko: kadar antibodi dalam sirkulasi
▹ Kadar viremia berpengaruh terhadap keparahan
penyakit
▹ Pada fase akut awal:
▸ Aktivasi cepat sistem komplemen
▸ TNF, IF-alfa, IF-gamma meningkat  C3 meningkat
▸ Faktor-faktor + virus  interaksi dengan sel endotel
 permeabilitas vaskular meningkat
Klasifikasi
Klasifikasi (2)
Perjalanan Penyakit
▹ Fase Demam (hari 1 s.d. 3)
▸ Demam tinggi tiba-tiba
▸ 2 s.d. 7 hari
▸ Ruam, facial flushing, athralgia, myalgia, nyeri retroorbita,
sakit kepala, injeksi konjungtiva, faring hiperemis
Anoreksia, mual, muntah
▸ Petechiae
▹ Fase Kritis (hari 4 s.d. 6)
▸ 3-8 hari
▸ Berbarengan dengan defervescence
Muncul warning signs
▸ Mulai terjadi kebocoran plasma: peningkatan hematokrit
Leukopenia  trombositopenia  peningkatan hematokrit
▹ Fase Konvalesens (hari 6 s.d. 9)
▸ 48-72 jam
▸ Terjadi reabsorpsi cairan dari kompartemen eksravaskular
▸ KU membaik, nafsu makan meningkat; leukosit & trombosit naik.
distres napas / asites jika hiperhidrasi
Komplikasi

  Fase Demam Dehidrasi: demam tinggi dapat menyebabkan gangguan


neurologis dan kejang demam pada anak-anak

  Fase Kritis Syok akibat kebocoran plasma: perdarahan berat, disfungsi organ

  Fase Hipervolemia (hanya jika terapi cairan intravena diberikan secara


Penyembuhan berlebihan) serta edema pulomner akut
Dengue Parah
▹ Kebocoran plasma berat hingga terjadi syok
▹ Perdarahan berat
▹ Disfungsi organ berat
▹ “Dengue shock syndrome”
▸ Syok hipovolemik akibat permeabilitas vaskular dan
kebocoran plasma terus menerus
▸ Syok asimtomatik  terkompensasi  hipotensif 
henti jantung
Diagnosis
Anamnesis
• Onset / sejak berapa lama
• Jumlah konsumsi cairan secara oral
• Diare
• Produksi urin (frekuensi, volume, terakhir
kali berkemih)
• Warning signs
• Penurunan kesadaran
• Keluarga atau lingkungan yang terkena
dengue, riwayat bepergian, berenang di air
terjun, kondisi komorbid (demam?
Hipertensi?)
Diagnosis
Pemeriksaan Fisis
• Penilaian status hidrasi,
hemodinamik, dan status mental
• Takipneu / peningkatan usaha
napas (asidosis)
• Efusi pleura
• Pemeriksaan ruam dan perdarahan
• Hepatomegali/ascites/nyeri tekan
regio abdomen
• Tes tourniquet
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis Diferensial

▹ Influenza-like syndromes: rhinitis,


batuk
▹ Infeksi adenovirus
▹ Chikungunya
▹ Malaria
▹ Demam typhoid
▸ Hepatomegali?
▹ Eritema  morbili?
Tatalaksana
Tatalaksana
Tatalaksana
Kriteria Boleh
Pulang

▹ Tidak ada demam selama 48 jam


▹ Perbaikan klinis
▹ Tren kenaikan trombosit
▹ Tidak ada distres pernapasan
▹ Kadar hematokrit stabil tanpa
tambahan cairan intravena
Pembahasan

37
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai