Anda di halaman 1dari 18

Rabu, 16-11-2022

PENERAPAN TUGAS
DAN FUNGSI PPPK
DI TEMPAT KERJA
ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAH
BAGI PPPK TAHUN 2022

Darsono, S.Pd., M.Pd.


Pengawas SMP Kabupaten Pekalongan
TUJUAN

1. Memahami tugas dan fungsi PPPK


(Guru) di tempat kerja (sekolah).
PPPK GURU 2. Dapat melaksanakan tugas dan fungsi
PPPK (Guru) di tempat kerja (sekolah)
secara profesional dan berkualitas.
TUGAS DAN FUNGSI ASN
(UU NO. 05/2014 TENTANG ASN)

Pasal 6 Pegawai ASN terdiri atas:


a. PNS, dan
b. PPPK
Pasal 10 Pegawai ASN berfungsi sebagai:
a. Pelaksana kebijakan publik;
b. Pelayanan publik; dan
c. Perekat ddan pemersatu bengsa.
Pasal 11 Pegawai ASN bertugas:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
GURU ?
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
19 TAHUN 2017 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN Guru adalah pendidik profesional
PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN dengan tugas utama mendidik,
2OO8 TENTANG GURU
mengajar, membimbing,
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN
mengarahkan, melatih, menilai,
DAN KEBUDAYAAN NOMOR 15 dan mengevaluasi peserta didik
TAHUN 2018 TENTANG
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU, pada pendidikan anak usia dini
KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS jalur pendidikan formal, pendidikan
SEKOLAH
dasar, dan pendidikan menengah.
BEBAN KERJA
GURU
(1) Beban kerja Guru mencakup kegiatan pokok:
a. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
b. melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
c. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
Pasal 52 d. membimbing dan melatih peserta didik; dan
Peraturan Pemerintah e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
Nomor 19 tahun 2017 pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja
tentang Perubahan Guru.
Atas Peraturan (2) Beban kerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pemerintah Nomor 74 huruf b paling sedikit memenuhi 24 (dua puluh empat) jam
tahun 2oo8 tentang
tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap
Guru
muka dalam I (satu) minggu.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai beban kerja Guru
sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dan ayat (2) diatur
dengan Peraturan Menteri.
BEBAN KERJA
GURU
(1) Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
melaksanakan beban kerja selama 40 (empat puluh)
Pasal 2 jam dalam 1 (satu) minggu pada satuan administrasi
pangkal.
Peraturan Menteri Pendidikan (2) Beban kerja selama 40 (empat puluh) jam dalam 1
dan Kebudayaan Nomor 15 tahun (satu) minggu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
2018 tentang Pemenuhan Beban terdiri atas 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam
Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan kerja efektif dan 2,5 (dua koma lima) jam istirahat.
Pengawas Sekolah (3) Dalam hal diperlukan, sekolah dapat menambah jam
istirahat yang tidak mengurangi jam kerja efektif
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
TUGAS POKOK
GURU
(1) Pelaksanaan beban kerja selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma
lima) jam kerja efektif sebagaimana dimaksud pada Pasal 2
ayat (2) bagi Guru mencakup kegiatan pokok:
Pasal 3 a. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
b. melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
Peraturan Menteri
c. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 15 tahun 2018 d. membimbing dan melatih peserta didik; dan
tentang Pemenuhan Beban e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
Kerja Guru, Kepala Sekolah, pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja
dan Pengawas Sekolah Guru.
(2) Pemenuhan beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b dilaksanakan dalam kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
TUGAS POKOK
Pasal 4 GURU
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah

(1) Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan (3) Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a ayat (2) dipenuhi paling sedikit 24 (dua puluh empat)
meliputi: jam Tatap Muka per minggu dan paling banyak 40
a. pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran/ (empat puluh) jam Tatap Muka per minggu.
pembimbingan/program kebutuhan khusus pada (4) Pelaksanaan pembimbingan sebagaimana dimaksud
satuan pendidikan; pada ayat (2) dipenuhi oleh Guru Bimbingan dan
b. pengkajian program tahunan dan semester; dan Konseling atau Guru Teknologi Informasi dan
c. pembuatan rencana pelaksanaan Komunikasi dengan membimbing paling sedikit 5 (lima)
pembelajaran/pembimbingan sesuai standar proses rombongan belajar per tahun.
atau rencana pelaksanaan pembimbingan. (5) Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan
(2) Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
merupakan pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
Pembelajaran (RPP)/Rencana Pelaksanaan Layanan peserta didik pada aspek sikap, pengetahuan, dan
(RPL)/Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB). keterampilan.
TUGAS POKOK
Pasal 4
GURU
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
(6) Membimbing dan melatih peserta didik sebagaimana dimaksud dalam (8) Tugas tambahan sebagaimana
Pasal 3 ayat (1) huruf d dapat dilakukan melalui kegiatan kokurikuler dimaksud pada ayat (7) huruf a
dan/atau kegiatan ekstrakurikuler. sampai dengan huruf e dilaksanakan
(7) Tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok sesuai pada satuan administrasi pangkalnya.
dengan beban kerja Guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf e meliputi:
a. wakil kepala satuan pendidikan;
b. ketua program keahlian satuan pendidikan;
c. kepala perpustakaan satuan pendidikan;
d. kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi/ teaching factory
satuan pendidikan;
e. pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan inklusif atau pendidikan terpadu; atau
f. tugas tambahan selain sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai
dengan huruf e yang terkait dengan pendidikan di satuan pendidikan.
BEBAN KERJA
Pasal 5
GURU
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah

(1) Tugas tambahan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4 ayat (7) huruf a sampai dengan huruf d
diekuivalensikan dengan 12 (dua belas) jam
Tatap Muka per minggu bagi Guru mata
pelajaran atau pembimbingan terhadap 3 (tiga) (2) Tugas tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
rombongan belajar per tahun bagi Guru 4 ayat (7) huruf e diekuivalensikan dengan 6 (enam)
Bimbingan dan Konseling atau Guru Teknologi jam Tatap Muka per minggu bagi Guru pendidikan
Informasi dan Komunikasi untuk pemenuhan khusus untuk pemenuhan beban kerja dalam
beban kerja dalam melaksanakan pembelajaran melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
atau pembimbingan sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dan
dalam Pasal 4 ayat (3) dan ayat (4). ayat (4).
BEBAN KERJA
Pasal 6 GURU
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
(1) Tugas tambahan lain sebagaimana dimaksud dalam (2) Tugas tambahan lain sebagaimana dimaksud pada
Pasal 4 ayat (7) huruf f meliputi: ayat (1) huruf a sampai dengan huruf g dilaksanakan
a. wali kelas; pada satuan administrasi pangkalnya.
b. pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS);
c. pembina ekstrakurikuler; (4) Tugas tambahan lain sebagaimana dimaksud pada
d. koordinator Pengembangan Keprofesian ayat (1) dapat diekuivalensikan secara kumulatif
Berkelanjutan (PKB)/Penilaian Kinerja Guru (PKG) atau dengan paling banyak 6 (enam) jam Tatap Muka per
koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) pada SMK; minggu bagi Guru mata pelajaran.
e. Guru piket;
f. ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP- (5) Pelaksanaan 2 (dua) atau lebih tugas tambahan lain
P1); sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh Guru
g. penilai kinerja Guru; Bimbingan dan Konseling atau Guru Teknologi
h. pengurus organisasi/asosiasi profesi Guru; dan/atau Informasi dan Komunikasi dapat diekuivalensikan
i. tutor pada pendidikan jarak jauh pendidikan dasar dan dengan pelaksanaan pembimbingan terhadap 1
pendidikan menengah. (satu) rombongan belajar per tahun.
TUGAS TAMBAHAN LAIN GURU DAN
EKUIVALENSINYA
Lampirran 1
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah

Ekuivalensi Beban Kerja Per Minggu


a. wali kelas; (2 JP)
b. pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS); (2 JP)
c. pembina ekstrakurikuler; (2 JP)
d. koordinator Pengembangan Keprofesian (2 JP) Berkelanjutan (PKB)/Penilaian Kinerja
Guru (PKG) atau koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) pada SMK; (2 JP)
e. Guru piket; (1 JP)
f. ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1); (1)
g. penilai kinerja Guru; (2)
h. pengurus organisasi/asosiasi profesi Guru; (Nas = 3, Prov = 2, Kab/Kota = 1)
PELAKSANAAN
TUGAS POKOK GURU
ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAH
BAGI PPPK TAHUN 2022
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN

Menyusun Menyusun Menyusun RPP


KUR Mengkaji Menyusun
Prota dan Penentuan dan Rencana
13 Kurikulum Silabus
Promes KKM Penilaian

Merumuskan Menyusun Menyusun Modul


KUR Mengkaji Memahami
Tujuan Alur Tujuan Ajar (MA) dan
MER Kurikulum CP
Pembelajaran Pembelajaran Rencana Asesmen
Menyusun Prota dan Promes

Dokumen perencanaan pembelajaran sebagaimana


paling sedikit memuat:
a. tujuan pembelajaran;
b. langkah atau kegiatan pembelajaran; dan
c. penilaian atau asesmen pembelajaran.
(Permendikbudristek No. 16/2022 Standar Proses)
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
(PELAKSANAAN DARI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

Menyiapkan psikis dan fisik, memberi motivasi,


Kegiatan mengaitkan pengetahuan sebelumnya, menjelaskan
Pendahuluan tujuan pembelajaran, menyampaikan cakupan materi
dan skenario pembelajaran

Pembelajaran berdiferensiasi
Kegiatan Inti Model penyingkapan (discovery) / problem
based learning / project based learning

Membimbing membuat rangkuman, umpan


Kegiatan Penutup balik, pemberian tugas, informasi
pembelajaran berikutnya, refleksi peserta
didik.
MELAKSANAKAN PENILAIAN

Asesmen di awal pembelajaran (diagnostic)


1. Asesmen formatif
Asesmen di dalam proses pembelajaran
Asesmen

2. Asesmen sumatif Asesmen ini dilakukan pada akhir


proses pembelajaran atau dapat juga
dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih
tujuan pembelajaran.

Pelaksanaan Penilaian dapat dilakukan sebelum,


pada saat, dan/atau setelah pembelajaran.
(Permendikbudristek No. 21/2022 tentang Standar
Penilaian)
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
(KEPMENDIKBUDRISTEK NO. 262 TTG PERUBAHAN KEPMENDIKBUDRISTEK NO. 56
TTG KURIKULUM PEMULIHAN PEMBELAJARAN)

Intrakurikuler • setiap mata pelajaran mengacu pada


(75%) capaian pembelajaran
Struktur Kurikulum
dibagi menjadi 2 (dua)
kegiatan utama Projek
Penguatan P3 • memperkuat upaya pencapaian profil
(25%) pelajar Pancasila yang mengacu pada SKL

Tugas pokok Guru :


1) Intrakurikuler, dan
2) Kolaboratif melaksanakan Projek P3

Anda mungkin juga menyukai