Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN INFEKSI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN


JUMLAH ERITROSIT PADA PENDERITA TB PARU DI MAKASSAR

KELOMPOK 1 :
1. KASTING 2. WAHYUNI LESTARI
3. YOSTINA BATLOLONA 4. DEWI INDRYANI AK.S
5. FARIDA BADRUM 6. MUHAMMAD SHIDDIQ
7. REZKI 7. ST. HATIJAH

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2022
LATAR BELAKANG

Tuberkulosis dimasa ini masih menjadi masalah kesehatan


A masyarakat
yang penting tidak hanya di Indonesia tetapi juga Internasional.
Penyakit ini banyak ditemukan khususnya pada negara berkembang
dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah. Indonesia
merupakan negara ke-2 tertinggi penyumbang kasus tuberkulosis
setelah India. Menurut laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan kota Makassar menduduki peringkat pertama se-Sulawesi
Selatan dengan jumlah kasus tuberkulosis sebanyak 4.926 kasus pada
tahun 2017 (Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan, 2018).
B
INSERT
YOUR TEXT
C

INSERT LOGO
NEXT...

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan


oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru sebagai
penyakit infeksi kronik dapat menyebabkan beberapa gangguan pada
sistem hematologi seperti anemia. Di beberapa penelitian anemia
menjadi komplikasi yang paling sering ditemukan dari penderita
tuberkulosis paru dengan prevalensinya berkisar antara 16-94%
(Nasution, 2015). Adanya infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis akan
memicu pelepasan mediator inflamasi yang berperan sebagai
patogenesis terjadinya anemia pada penderita Tuberkulosis. Anemia
didefinisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin di bawah normal.
Turunnya kadar hemoglobin biasanya diikuti dengan turunnya jumlah
sel eritrosit (Firani, 2018).

INSERT LOGO
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka


perumusan masalah pada penelitian ini
adalah : Apakah ada hubungan infeksi
Mycobacterium tuberculosis dengan
kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit
pada penderita TB paru di kota
Makassar?

INSERT LOGO
TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS


Mengetahui hubungan
1.Mengetahui gambaran BTA pada
infeksi Mycobacterium
penderita TB paru di Makassar.
tuberculosis dengan
2.Mengetahui kadar hemoglobin pada
kadar hemoglobin dan
penderita TB paru di Makassar.
jumlah eritrosit pada
3.Mengetahui jumlah eritrosit pada
penderita TB paru di
penderita TB paru di Makassar.
kota Makassar.

INSERT LOGO
MANFAAT PENELITIAN

AKADEMI PENELITI MASYARAKAT


Menambah informasi bagi Menambah dan Memberikan informasi
institusi dan sebagai bahan meningkatkan wawasan kepada masyarakat tentang
referensi bagi peneliti tentang hubungan infeksi hubungan infeksi
selanjutnya yang berkaitan Mycobacterium tuberculosis Mycobacterium tuberculosis
dengan hubungan infeksi dengan kadar hemoglobin dengan kadar hemoglobin
Mycobacterium tuberculosis dan jumlah eritrosit pada dan jumlah eritrosit pada
dengan kadar hemoglobin penderita TB paru. penderita TB paru.
dan jumlah eritrosit pada INSERT LOGO
penderita TB paru.
KERANGKA KONSEP
Infeksi Mycobacterium
tuberculosis

Respon Imun Sitokin yang dilepas :


Interleukin 1 (IL-1)
Interleukin 6 (IL-6)
Interleukin 10 (IL-10)
Pelepasan Sitokin Tumor Necrosis Factor (TNF)
Interferon (αINF, β-INF, γ-INF)

Penurunan produksi Penghambatan Penururnan masa


Penurunan zat besi
eritropoietin eritropoiesis hidup eritrosit

Anemia

Kadar Hemoglobin Jumlah Eritrosit

INSERT LOGO
HIPOTESIS

1. Hipotesis Nol (H0)


Tidak ada hubungan infeksi Mycobacterium tuberculosis dengan
kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit pada penderita TB paru di
Makassar.

2. Hipotesis Alternatif (Ha)


Ada hubungan infeksi Mycobacterium tuberculosis dengan kadar
hemoglobin dan jumlah eritrosit pada penderita TB paru di
Makassar.

INSERT LOGO
JENIS PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian observasional


analitik yang bersifat cross sectional study untuk
melihat hubungan infeksi Mycobacterium tuberculosis
dengan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit pada
penderita TB paru di Makassar.

INSERT LOGO
KERANGKA OPERASIONAL
Rekam Medik

Data Penderita
Tuberkulosis

Data Pemeriksaan
Data Pemeriksaan BTA Kadar Hemoglobin dan
Jumlah Eritrosit

Analisis Data

Pembahasan

Kesimpulan
INSERT LOGO
POPULASI, SAMPEL, BESAR SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL

POPULASI SAMPEL
Populasi dari penelitian ini adalah
semua data rekam medis pasien TB
paru di Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Makassar periode Januari
SAMPEL
2021 – Maret 2021.
Sampel dari penelitian ini adalah
semua data rekam medis pasien TB
paru di Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Makassar periode Januari
BESAR SAMPEL 2021 – Maret 2021 yang memenuhi
kriteria sampel.
Besar sampel dihitung
menggunakan rumus estimasi
proporsi sampel. Berdasarkan
rumus tersebut di atas, maka
jumlah sampel dalam penelitian ini TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
adalah 43 sampel. Teknik pengambilan sampel dari
penelitian ini akan menggunakan non
probability sampling yaitu purposive
sampling.

INSERT LOGO
KRITERIA SAMPEL

• Pasien TB paru yang belum • Pasien TB yang telah


melakukan pengobatan melakukan pengobatan
• Terdapat data pemeriksaan KRITERIA KRITERI • Pasien menderita penyakit
BTA sputum komorbid lain
• Terdapat data pemeriksaan INKLUSI EKSKLUSI • Data pemeriksaan tidak
kadar hemoglobin dan lengkap
jumlah eritrosit

INSERT LOGO
VARIABEL PENELITIAN

Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah pasien yang terinfeksi
Mycobacterium tuberculosis di Makassar.

Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil pemeriksaan kadar
Hemoglobin dan jumlah Eritrosit pada penderita TB paru di Makassar.

INSERT LOGO
DEFINISI OPERASIONAL

Penderita adalah seseorang yang memiliki hasil sputum BTA (+) berdasarkan pemeriksaan
Tuberkulosis paru laboratorium dan belum pernah melakukan pengobatan sebelumnya.
.

Infeksi
Mycobacterium kondisi ketika tubuh terpapar Mycobacterium tuberculosis dan menyebabkan
tuberculosis timbulnya gejala sebagai reaksi tubuh terhadap paparan tersebut.

Kadar nilai hemoglobin yang diperoleh dari data sekunder hasil pemeriksaan yang
Hemoglobin dilakukan terhadap pasien TB paru.

Jumlah nilai eritrosit yang diperoleh dari data sekunder hasil pemeriksaan yang dilakukan
Eritrosit terhadap pasien TB paru.

INSERT LOGO
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat di
Makassar.

WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada


bulan Maret 2023

INSERT LOGO
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data dari penelitian ini akan


dikumpulkan dari data sekunder.
Data sekunder merupakan data
yang diperoleh dari informasi yang
telah ada sebelumnya dan
dikumpulkan oleh peneliti untuk
menjawab masalah penelitiannya.
Data sekunder dari penelitian ini
meliputi hasil pemeriksaan BTA,
kadar hemoglobin dan jumlah
eritrosit dari sampel penelitian.

INSERT LOGO
ANALISIS DATA

Data yang diperoleh pada


penelitian ini terlebih dahulu
dilakukan uji normalitas dengan
menggunakan uji Shapiro-Wilk.
Kemudian jika data terdistribusi
normal, maka digunakan uji
Korelasi Pearson, jika data tidak
terdistribusi normal, makan
digunakan uji Korelasi Spearman.

INSERT LOGO
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai