Anda di halaman 1dari 16

Konsep Bermain

dan Permainan
menurut Frobel
Anggota kelompok

Enda Karunia Pratama A1I019004


Sondia Viagiani Vicnasi Nensis A1I019014
Anggun Wulan Triyantin A1I019018
Rosdiana Pohan A1I019032
Nanda Tiara Hati A1I019056
Miftakhul Khairi Nurjannah A1I019072
A. mengenal tokoh
Froebel adalah seorang tokoh Froebel yang bernama lengkap Pandangan Froebel mengenai anak
pendidik raksasa yang Friendrich Wilheim August Froebel, usia dini diantaranya; setiap tahap
pemikirannya banyak lahir di Jerman pada tahun 1782 dan perkembangan yang Friendrich
dipengaruhi oleh sejumlah wafat pada tahun 1852. Wilheim Froebel (1782-1852) 13
pemikir Jerman yang ternama Pandangannya tentang anak banyak dialami oleh anak harus dipandang
dan berpengaruh pada akhir dipengaruhi oleh Pestalozzi serta para sebagai suatu kesatuan yang utuh.
abad 18 dan awal abad 19, filsuf Yunani. Froebel memandang Anak memiliki potensi, dan potensi
diantaranya Johann Friederich anak sebagai individu yang pada itu akan hilang jika tidak dibina dan
Herbart (1776-1831). kodratnya bersifat baik. Sifat yang dikembangkan. Tahun-tahun pertama
buruk timbul karena kurangnya dalam kehidupan seorang anak
pendidikan atau pengertian yang amatlah berharga serta akan
dimiliki oleh anak tersebut. menentukan kehidupannya di masa
yang akan datang.
B. Pengertian Bermain
Bagi Froebel, bermain adalah cara belajar bagi anak
karena anak-anak belajar dengan berbuat dari
pengalaman nyata dan aktif secara fisik.
Friedrich Froebel ( 1782- 1852 ) menjelaskan bahwa
konsep bermain merupakan pro
ses belajar bagi anak usia dini. Anak diajak bekerja
di kebun, bermain dengan pimpinan, bernyanyi,
pekerjaan tangan atau keterampilan, bersosialisasi,
berfantasi, adalah merupakan proses belajar sambil
bekerja.
C. tujuan bermain dan
permainan
robel (Mayke Sugianto, 1995: 4) mengemukakan bahwa
bermain penting dalam belajar. Kegiatan bermain
sangat dinikmati anak dan mainan yang sangat disukai
anak dapat digunakan untuk menarik perhatian serta
mengembangkan kapasitas dan pengetahuan anak
tersebut. Mayke Sugianto (1995: 4) menyatakan bahwa
tokoh-tokoh seperti Plato, Aristoteles, dan Frobel
melihat bermain sebagai kegiatan yang mempunyai nilai
praktis, artinya bermain digunakan sebagai media
untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan
tertentu pada anak.
D. Bermain penting karena?

Froebel menganggap permainan itu sebagai “langkah tertinggi


perkembangan anak".
Froebel juga menganggap bermain sebagai salah satu sarana
pendidikan moral, percaya bahwa dalam permainan kolektif dan
individu, meniru orang dewasa, anak ditegaskan dalam aturan dan
norma perilaku moral, melatih kemauannya. Selain itu, permainan
mendorong perkembangan imajinasi dan imajinasi yang diperlukan
untuk kreativitas anak.
E. Manfaat bermain

Untuk penguatan dan perkembangan


bertahap dari semua anggota dan
organ, Froebel menganjurkan agar
bisa dengan lewat salah satunya di taman anak diberi kebebasan bergerak,
kanak-kanak Froebel menjelaskan: tujuan taman nutrisi seimbang sedang, dan pakaian
kanak-kanak tidak hanya untuk diawasi anak- yang nyaman. Segala jenis kegiatan
anak prasekolah, tetapi untuk melatih jiwa ini sangat penting dilampirkan:
mereka, memperkuat tubuh mereka, permainan, gerakan ritmis,
mengembangkan perasaan dan membangkitkan konstruksi, pekerjaan pertanian
pikiran, memperkenalkan alam dan orang- sederhana di lokasi, jalan-jalan.
orang, mengarahkan hati ke sumber asli
kehidupan - persatuan.
F. Prinsip-prinsip

Frobel juga menentukan prinsip utama tidak


mengganggu anak, tetapi membantu, mengembangkan
semua yang terbaik yang diberikan alam kepadanya.
Frebel percaya bahwa anak-anak bermain, disajikan
dengan cara yang menyenangkan.
G. Karakteristik bermain dan
permainan
semua anak ikut serta secara
menyenangkan dan bersama-sama sesuai peran masing-
menggembirakan bagi masing
anak anak berlaku pura-pura, tidak
dorongan bermain muncul sungguhan, atau memerankan
dari anak bukan paksaan sesuatu
orang lain
anak menetapkan aturan main sendiri,
anak melakukan karena baik aturan yang diadopsi dari orang
spontan dan sukarela lain maupun aturan yang baru
G. Karakteristik bermain dan
permainan
anak berlaku aktif

anak bebas memilih mau


bermain apa dan beralih ke
kegiatan bermain lain
H. perbedaan bermain dan
permainan

Bagi Froebel, bermain adalah Froebel juga menunjukkan pentingnya permainan


cara belajar bagi anak karena out-door dan alat main natural yang diperoleh dari
anak-anak belajar dengan lingkungan sekitar. Froebel lalu mendirikan Taman
berbuat dari pengalaman Kanak-kanak yang kemudian banyak berpengaruh
nyata dan aktif secara fisik terhadap teori-teorinya di kemudian hari.
I. contoh bermain
dan permainan
Bermain lilin, meronce,
menggunting dan melipat
kertas, bernyanyi, permainan,
bahasa dan aritmetika. permainan tersedia di sana seperti Lego, Balok kayu, mobil-
mobilan, kereta api, puzzel, boneka, dan berbagai pilihan
lain. Kegiatan seperti menggambar, melukis dengan cat air,
atau membuat kerajinan tangan dari kertas ataupun kain
adalah juga pilihan yang disenangi
DAFTAR PUSTAKA

https://www-britannica-com.translate.goog/topic/education/Froebel-and-the-kindergarten-movemen
https://ezonetwork.ru/id/fears-and-phobias/frebel-trudy-pedagogicheskaya-deyatelnost-i-teoriya-fridriha
-frebelya.html

https://www-britannica-com.translate.goog/topic/education/Froebel-and-the-kindergarten-movemen

14
THANKS
Any Questions ?

16

Anda mungkin juga menyukai